Ditulis oleh Tim Konten Medis
Obat kram otot di apotek, mulai dari Voltaren gel hingga Neuralgin Rhema. Selain minum obat, Anda bisa mengatasi kram otot dengan perawatan mandiri di rumah. Misalnya, melakukan peregangan, terapi fisik, dan pijat.
Voltaren gel termasuk obat kram otot.
Mialgia adalah istilah medis yang mengacu pada nyeri otot. Kondisi ini biasanya terjadi akibat cedera olahraga dan saat terserang flu.
Umumnya, nyeri otot bersifat sementara dan tidak serius. Namun, kondisi ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan kronis yang membutuhkan pengobatan segera mungkin. Pada kasus yang ringan, Anda bisa mengatasi nyeri otot dengan menggunakan obat kram otot yang terjual di apotek terdekat.
Penyebab Nyeri Otot
Penyebab kram atau nyeri otot bisa terjadi karena beberapa hal, di antaranya:
- Cedera akibat regangan berulang: Kram disebabkan oleh penggunaan otot yang berlebihan sehingga membuat otot tegang dan robekan kecil.
- Cedera traumatis: Kondisi ini termasuk cedera saat olahraga atau kecelakaan yang mengakibatkan otot terkilir.
- Infeksi virus dan bakteri: Infeksi bisa menyebabkan peradangan dan kram otot di seluruh tubuh.
- Reaksi terhadap obat tertentu: Beberapa jenis vaksin bisa membuat nyeri otot yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Penyakit otot kronis: Misalnya, miopati yang menyerang serat otot. Selain itu, penyakit otot kronis lainnya dapat berupa miositis dan distrofi otot.
Rekomendasi Obat Kram Otot di Apotek
Berikut ini adalah beberapa obat pereda nyeri otot yang bisa Anda gunakan untuk mengurangi gejala:
1. Voltaren Gel
Manfaat Voltaren Gel: Cara mengobati kram otot bisa dengan menggunakan Voltaren Gel. Jenis obat ini memiliki kandungan senyawa aktif berupa Diclofenac diethylamine yang mampu mengatasi reumatisme jaringan lunak dan penyakit reumatik lokal.
Dosis atau aturan minum: Golongan obat bebas terbatas. Oleskan obat sebanyak 3-4 kali dalam sehari.
Efek Samping Voltaren Gel: kulit terasa gatal, ruam kulit, dermatitis kontak alergi atau non alergi, eksim, dan reaksi hipersensitivitas.
Keunggulan: Anda hanya perlu mengoleskan obat pada area otot yang terasa sakit.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Sakit Pinggang dan Saraf Kejepit
2. Salonpas Koyo Hijau
Manfaat Salonpas Koyo Hijau: Pengobatan kram otot bisa menggunakan salonpas koyo hijau. Obat ini memiliki kandungan methyl salisilat, menthol, dan camphor yang berperan penting untuk meredakan berbagai rasa nyeri. Misalnya, nyeri otot, punggung pegal, otot terkilir, dan sakit pada bagian sendi.
Dosis atau aturan minum: Golongan obat bebas tanpa perlu resep dokter. Tempelkan koyo pada area yang terasa sakit. Dewasa dan anak usia di atas 12 tahun dapat memakai obat sebanyak 3-4 kali dalam sehari. Anak usia di bawah 12 tahun perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Efek Samping Salonpas Koyo Hijau: Mengalami iritasi kulit, kemerahan, dan gatal.
Keunggulan: Obat berbentuk koyo yang bisa meredakan gejala nyeri otot secara efektif.
3. Voltadex Gel
Manfaat Voltadex Gel: Cara mengobati kram otot leher bisa dengan Voltadex Gel. Obat ini memiliki kandungan diclofenac diethylamine yang mampu meredakan nyeri dan peradangan akibat cedera otot atau rematik.
Dosis atau aturan minum: Golongan obat bebas terbatas. Oleskan obat pada area tubuh yang terasa sakit sebanyak 3-4 kali dalam sehari.
Efek Samping Voltadex Gel: Jarang terjadi, kulit merah, muncul ruam, gatal, dan sensasi panas pada kulit.
Keunggulan: Obat berbentuk gel sehingga mudah untuk menggunakannya.
4. Neo Rheumacyl Otot dan Sendi
Manfaat Neo Rheumacyl Otot dan Sendi: Anda bisa mengatasi kram betis dengan obat Neo Rheumacyl Otot dan Sendi Hot Cream. Jenis obat ini memiliki kandungan methol, methyl salicylate, camphor, dan eugenol yang bermanfaat untuk meredakan nyeri otot, sendi, keseleo, dan pegal-pegal.
Dosis atau aturan minum: Golongan obat bebas. Oleskan obat sebanyak 2-3 kali dalam sehari pada bagian tubuh yang terasa sakit.
Efek Samping Neo Rheumacyl Otot dan Sendi: Belum ada data yang menunjukkan efek samping yang terjadi.
Keunggulan: Obat berbentuk krim yang mudah dioleskan ke kulit.
5. Counterpain Cream
Manfaat Counterpain Cream: Obat pelemas otot dapat berupa Counterpain Cream. Obat ini memiliki kandungan menthol, eugenol, dan methyl salicylate yang mampu meredakan nyeri otot, sendi, keseleo, dan encok.
Dosis atau aturan minum: Golongan obat bebas tanpa perlu resep dokter. Oleskan krim pada area tubuh yang terasa sakit.
Efek Samping Counterpain Cream: Gatal-gatal dan iritasi kulit ringan.
Keunggulan: Obat berbentuk krim yang mudah dioleskan ke kulit.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Pinggang?
6. Geliga Balsem Otot
Manfaat Geliga Balsem Otot: Memiliki kandungan methyl salicylate, peppermint oil, dan white camphor oil yang bermanfaat untuk mengatasi nyeri otot dan sendi, keseleo, serta sakit pada bagian punggung.
Dosis atau aturan minum: Golongan obat bebas tanpa resep dokter. Oleskan obat sesuai kebutuhan. Anak usia di bawah 12 tahun perlu mendapatkan anjuran dari dokter terlebih dahulu.
Efek Samping Geliga Balsem Otot: Terasa gatal, iritasi, dan muncul ruam kulit.
Keunggulan: Selain meredakan nyeri otot, Anda bisa menggunakan obat ini sebagai terapi bahan aromatik untuk mengatasi nyeri pada saluran pernapasan.
7. Oskadon SP
Manfaat Oskadon SP: Oskadon SP menjadi salah satu cara mengobati kram otot paha, pinggang, dan punggung. Obat ini memiliki kandungan ibuprofen dan acetaminophen untuk mengatasi masalah nyeri otot.
Dosis atau aturan minum: Golongan obat bebas terbatas. Orang dewasa minum obat sebanyak 3-4 kali dalam sehari 1 tablet.
Efek Samping Oskadon SP: Timbul gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, nyeri lambung, atau sensasi panas pada ulu hati.
Keunggulan: Anda dapat minum obat bersama makanan sehingga mengurangi rasa pahit.
8. Ibuprofen
Manfaat Ibuprofen: Memiliki kandungan Ibuprofen yang berperan penting sebagai antiinflamasi, analgesik, dan antipiretik. Berkat kandungannya, Ibuprofen mampu mengatasi rasa nyeri dan peradangan.
Dosis atau aturan minum: Obat keras dan harus dengan resep dokter. Dosis orang dewasa sebanyak 1-2 tablet 3 kali dalam sehari. Anak-anak 20 mg per kilogram berat badan yang terbagi atas beberapa dosis. Minum obat bersama dengan makanan.
Efek Samping Ibuprofen: Ruam kulit, sakit kepala, pusing, perut kembung, mual, muntah, dan diare.
Keunggulan: Obat bisa dikonsumsi oleh anak-anak sesuai anjuran dokter.
9. Paramex Nyeri Otot
Manfaat Paramex Nyeri Otot: Memiliki kandungan paracetamol dan ibuprofen yang dapat meredakan berbagai nyeri. Misalnya, nyeri haid, otot, sendi, batu ginjal, sakit kepala, dan sakit gigi.
Dosis atau aturan minum: Golongan obat bebas terbatas. Dosis obat sebanyak 3-4 kali dalam sehari 1 tablet sesudah makan.
Efek Samping Paramex Nyeri Otot: Bisa menyebabkan kerusakan hati apabila mengonsumsinya dalam jangka waktu lama.
Keunggulan: Obat berbentuk tablet yang mudah untuk menelannya.
10. Myonal
Manfaat Myonal: Memiliki kandungan eperisone HCL yang mampu melemaskan otot rangka dan otot pembuluh darah. Obat ini bisa mengurangi rasa sakit pada otot.
Dosis atau aturan minum: Obat keras dan harus dengan resep dokter. Minum obat sebanyak 1 tablet 3 kali dalam sehari sesudah makan.
Efek Samping Myonal: Syok, kemerahan, kulit gatal, edema, dan urtikaria atau biduran.
Keunggulan: Obat berbentuk tablet yang mudah untuk menelannya.
Baca Juga: Penyebab Nyeri Leher Bagian Belakang dan Cara Mengatasinya
11. Neuralgin Rhema
Manfaat Neuralgin Rhema: Memiliki kandungan natrium diklofenak, tiamin, dan piridoksin untuk mengatasi nyeri ringan hingga berat.
Dosis atau aturan minum: Obat keras dan harus dengan resep dokter. Dosis orang dewasa sebanyak 1-2 kapsul 3 kali dalam sehari. Anak-anak setengah tablet 3 kali dalam sehari sesudah makan.
Efek Samping Neuralgin Rhema: Gangguan pada ginjal dan ruam kulit.
Keunggulan: Anak-anak bisa mengkonsumsi obat ini sesuai anjuran dokter.
Jika gejala nyeri atau kram otot tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Dan tidak di anjurkan minum obat tanpa resep dokter dalam jangka panjang. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Stella Kartolo
Source:
- Cleveland Clinic. Myalgia (Muscle Pain). November 2024.
- Mayo Clinic. Muscle Pain Causes. November 2024.