Ditulis oleh Tim Konten Medis
Anda bisa menemukan sejumlah obat tetes telinga di apotek yang dapat mengatasi gejala penyumbatan kotoran telinga, rasa nyeri, dan telinga berdenging. Jenis obat ini terdiri dari Vital Ear Oil hingga Debrox.
Setiap obat memiliki dosis yang berbeda sesuai dengan umur, kondisi pasien, dan tingkat keparahannya.
Obat tetes telinga adalah jenis obat cair yang dimasukkan ke dalam liang telinga untuk mengobati masalah kesehatan tertentu seperti pengobatan infeksi, peradangan, pembersih telinga, maupun anestesi lokal. Beberapa masalah umum yang sering terjadi berupa timbul rasa nyeri di telinga, penyumbatan kotoran, dan telinga gatal.
Obat tetes telinga terjual bebas dan bisa Anda gunakan tanpa memerlukan resep dokter. Namun, Anda perlu berkonsultasi dengan ahli medis untuk mengetahui jenis pengobatan yang tepat.
Rekomendasi Obat Tetes Telinga di Apotek
Berikut ini beberapa rekomendasi obat tetes telinga di apotek:
1. Vital Ear Oil
Manfaat Vital Ear Oil: Obat tetes telinga untuk mengeluarkan kotoran dapat berupa vital ear oil. Mengandung thymol, menthol, camphor, dan paraffin liquid yang bermanfaat untuk mencegah perkembangan bakteri dan jamur, serta mengatasi radang telinga.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat bebas tanpa resep dokter. Teteskan pada bagian telinga yang terasa sakit sebanyak 2 tetes setiap 3 kali dalam sehari.
Efek Samping Vital Ear Oil: Iritasi ringan pada telinga.
Keunggulan: Obat cukup mudah Anda gunakan dan memiliki harga terjangkau sekitar 21 ribu rupiah.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Obat Radang Tenggorokan Dewasa di Apotek
2. Colme Tetes Telinga
Manfaat Colme: Obat tetes telinga berair, yaitu colme. Obat ini mengandung chloramphenicol dan lidocaine, yaitu antibiotik yang bermanfaat membunuh bakteri dan penyebab infeksi telinga.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat keras dan harus dengan resep dokter. Teteskan ke dalam telinga yang terasa sakit sebanyak 1-2 teters dalam 3-4 kali sehari.
Efek Samping Colme: Mengalami dermatitis vesikuler, makulopapular, timbul rasa panas, gatal, dan iritasi.
Keunggulan: Cenderung efektif untuk mengobati infeksi bakteri.
3. Akilen Ear Drop
Manfaat Akilen: Mengandung ofloxacin yang bermanfaat untuk mengatasi infeksi pada telinga. Misalnya, radang telinga tengah kronik dan otitis externa (peradangan pada saluran telinga bagian luar).
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat keras dan harus dengan resep dokter. Teteskan pada telinga yang terasa sakit. Dewasa sebanyak 2 kali dalam sehari dengan 6-10 tetes. Anak-anak sebanyak 2 kali dalam sehari dengan 3-5 tetes.
Efek Samping Akilen: dermatitis, kemerahan, terdapat sensasi terbakar, telinga berdenging, berkurangnya pendengaran, mual, pendarahan pada telinga, dan eksema.
Keunggulan: Obat dapat Anda gunakan pada anak-anak hingga orang dewasa. Cenderung efektif untuk mengatasi infeksi bakteri pada telinga.
4. Santadex Ear Drop
Manfaat Santadex: Cairan pembersih telinga yang bisa Anda gunakan adalah Santadex Ear Drop. Obat ini mengandung zinc sulfate dan aidum boricum yang mampu mengobati infeksi pada telinga.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat bebas terbatas. Teteskan pada bagian telinga yang terasa sakit. Dapat digunakan sebanyak 2 tetes dalam 3 kali sehari atau sesuai dengan anjuran dokter.
Efek Samping Santadex: Belum ada laporan terkait efek samping yang terjadi.
Keunggulan: Memiliki khasiat antiseptik yang mampu melunakkan kotoran telinga sehingga mudah keluar.
5. Forumen Tetes Telinga
Manfaat Forumen: Mengandung natrium docusate untuk mengatasi kotoran telinga.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat bebas tanpa perlu resep dokter. Teteskan pada telinga yang terasa sakit atau mengalami penumpukan kotoran.
Teteskan obat pada telinga yang ingin dibersihkan sebanyak 1 kali dalam sehari pada malam hari. Obat tidak boleh Anda gunakan lebih dari 2 malam berturut-turut.
Efek Samping Forumen: Muncul rasa tersengat atau iritasi yang berlangsung dalam waktu sementara.
Keunggulan: Mudah Anda gunakan dan bisa membuat telinga kembali bersih.
Baca Juga: Obat Orlistat: Fungsi, Dosis, dan Efek Sampingnya
6. Erlamycetin Tetes Telinga
Manfaat Erlamycetin: Obat tetes telinga Erlamycetin mengandung Chloramphenicol yang bermanfaat untuk menghalangi sintesis protein bakteri dan mengobati infeksi pada saluran telinga.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat keras dan harus dengan resep dokter. Teteskan ke dalam lubang telinga yang terasa sakit. Dapat Anda gunakan sebanyak 2-3 tetes setiap 3 kali dalam sehari.
Efek Samping Erlamycetin: Muncul iritasi lokal, seperti sensasi panas, gatal, ruam makulopapular, dan dermatitis vesikuler.
Keunggulan: Bersifat bakteriostatik yang dapat mengatasi infeksi bakteri secara efektif.
7. Otopain Tetes Telinga
Manfaat Otopain: Mengandung polimiksin B sulfate, neomicyn sulfate, fludrokortison acetate, dan lidocain HCI. Obat ini bermanfaat untuk mengobati penyakit infeksi telinga yang muncul dengan telinga berair, gatal, nyeri, dan bengkak.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat keras dan harus dengan resep dokter. Diteteskan pada bagian telinga yang terasa sakit. Dapat digunakan sebanyak 2-4 kali dalam sehari dengan 4-5 tete4s.
Efek Samping Otopain: Sensasi terbakar, iritasi, kulit berjerawat, dan kering.
Keunggulan: Mampu mengurangi rasa sakit yang terjadi dan mudah digunakan.
8. Otolin
Manfaat Otolin: Mengandung polimiksin B sulfat, hidrokortison, dan kloramfenikol untuk menurunkan risiko peningkatan resistensi terhadap salah satu jenis antibiotik. Tak hanya itu, obat ini mampu mengurangi rasa sakit.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat keras dan harus dengan resep dokter. Diteteskan pada telinga yang terasa sakit. Dapat digunakan sebanyak 3-4 tetes setiap 3-4 kali dalam sehari.
Efek Samping Otolin: Pandangan kabur, timbul kemerahan, terdapat rasa terbakar atau menyengat.
Keunggulan: Bekerja dengan cara membunuh mikroorganisme patogenik dan memiliki efek antiseptik.
Kapan Harus ke Dokter?
Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat tetes telinga. Hindari penggunaan obat apabila mengalami gendang telinga pecah.
Tanda dan gejala gendang telinga pecah dapat berupa nyeri telinga, kehilangan pendengaran, telinga berdenging, vertigo (rasa pusing atau keseimbangan terganggu), dan keluarnya cairan dari telinga (Cairan berwarna keruh atau berdarah, dari telinga). Segera kunjungi layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Baca Juga: Rekomendasi Obat Sakit Gigi Anak Berlubang yang Aman
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Silakan lakukan konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr Stella Kartolo
Source:
- Cleveland Clinic. Ear Drops. November 2024.
- NHS. Ear Infections. November 2024.
- WebMD.Ruptured Eardrum: Symptoms and Treatments. November 2024