Ditulis oleh Tim Konten Medis
Secara ilmiah, tidak ada minuman yang dapat membunuh sperma dalam rahim. Anda bisa mencegah kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi sebelum berhubungan seksual. Hal ini sangat penting untuk mencegah sperma berkembang di rahim.
Minuman yang bisa menurunkan kualitas sperma dapat berupa minuman beralkohol.
Menjaga kesehatan selama kehamilan bisa dilakukan dengan menghindari minuman yang dapat mencegah kehamilan. Hal ini akan berisiko mengganggu proses pembuahan dan mengalami keguguran. Beberapa jenis minuman juga mempengaruhi kualitas sperma dan membunuh sperma sehingga mengurangi terjadinya kehamilan.
Pastikan untuk selektif dalam memilih minuman dan makanan bernutrisi yang dapat meningkatkan peluang keberhasilan program hamil. Selain itu, menjaga pola hidup sehat dan konsultasi dengan tenaga medis juga penting dalam menjaga kesehatan selama kehamilan.
Adakah Minuman yang Bisa Membunuh Sperma di dalam Rahim?
Sebagian orang mungkin bertanya, apakah ada minuman yang dapat membunuh sperma di dalam rahim? Kenyataannya tidak ada minuman yang terbukti secara ilmiah mampu membunuh sperma di dalam rahim.
Cara membunuh sperma yang terlanjur masuk dalam rahim tidak bisa dengan konsumsi minuman tertentu. Lantaran, sperma yang telah memasuki rahim dilindungi oleh berbagai mekanisme tubuh wanita yang tidak bisa dijangkau atau sulit dihancurkan hanya dengan mengonsumsi minuman atau zat apapun yang dikonsumsi secara oral.
Meskipun tidak ada minuman spesifik yang dapat langsung menjadi penyebab sperma mati dalam rahim, ada beberapa minuman seperti alkohol yang memiliki dampak negatif terhadap kualitas sperma terutama pada pasangan yang baru menikah.
Mengonsumsi alkohol ternyata memiliki bahaya untuk kesehatan pria, terutama pada kualitas sperma. Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat menurunkan jumlah produksi sperma, menurunkan kadar testosteron, mengurangi kemampuan sperma untuk bergerak ke rahim, dan meningkatkan risiko kelainan bentuk sperma.
Selain alkohol yang bisa berdampak pada kesehatan sperma, terdapat sejumlah kebiasaan buruk lainnya yang juga dapat mengurangi kualitas sperma, di antaranya:
- Kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga: Kebiasaan ini dapat menurunkan kadar testosteron dan kualitas sperma.
- Mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan: Kandungan lemak jahat yang tinggi dapat menurunkan kualitas sperma, termasuk jumlah dan motilitas sperma.
- Terlalu sering merokok: Tembakau pada rokok mengandung bahan kimia yang bisa merusak DNA sperma, menurunkan produksi sperma, dan masalah motilitas.
- Memiliki pola tidur yang buruk: Kebiasaan ini dapat mengganggu keseimbangan hormon, termasuk testosteron yang penting untuk produksi sperma.
- Sering menggunakan celana dalam yang ketat: Hal ini dapat meningkatkan suhu di sekitar testis, yang menghambat produksi sperma dan menurunkan kualitas sperma.
Jika Anda sedang tidak merencanakan kehamilan, ada beberapa cara agar tidak bisa hamil. Misalnya, menghindari berhubungan intim saat masa ovulasi dan menggunakan alat kontrasepsi.
Selain itu, cara mencegah kehamilan juga bisa dengan menjalani metode kontrasepsi permanen berupa implan tuba, ligasi tuba, dan vasektomi. Sebelum menjalani metode ini, pastikan untuk berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu agar mendapatkan perawatan yang tepat.
Jenis Minuman yang Bisa Mencegah Kehamilan
1. Minuman Beralkohol
Jenis minuman yang mencegah kehamilan adalah minuman beralkohol. Minuman ini dapat berbahaya bagi kesehatan kesuburan baik pada pria dan wanita.
Pada pria, alkohol dapat menurunkan kualitas sperma dengan mengurangi jumlah sperma dan motilitasnya, serta mengganggu keseimbangan hormon yang penting untuk produksi sperma. Di sisi lain, wanita yang mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat mengganggu siklus menstruasi dan ovulasi, yang bisa menghambat pelepasan telur yang sehat dan mengurangi kemungkinan terjadinya kehamilan.
Selain itu, jika seorang wanita selama masa kehamilan mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan gangguan serius pada perkembangan otak janin dan masalah kesehatan jangka panjang pada anak.
Baca Juga: Cara Membedakan Sperma Subur dan Tidak, Kenali Ciri-Cirinya
2. Minuman Tinggi Kafein
Mengonsumsi kafein selama masa kehamilan dengan jumlah yang melebihi batas normal, dapat berisiko mencegah kehamilan. Hal ini akan mengganggu proses ovulasi dan mengubah siklus menstruasi, yang penting untuk proses pembuahan. Selain itu, konsumsi kafein yang tinggi dapat meningkatkan risiko keguguran, persalinan yang sulit, dan bayi dengan berat badan lahir rendah.
Minuman tinggi kafein juga berpengaruh pada kesuburan pria seperti menurunkan kualitas sperma dan mengurangi motilitas sperma ke rahim. Hal ini juga akan mempengaruhi proses kehamilan karena kemampuan pergerakan sperma menjadi lambat untuk mencapai dan membuahi sel telur.
Pastikan untuk mengatur konsumsi kafein seperti kopi dan teh dalam jumlah yang normal. Dengan menjaga asupan kafein dapat menjaga kesehatan reproduksi, meningkatkan peluang kehamilan, serta berkontribusi pada kesuburan pria dan wanita.
3. Minuman Energi
Minuman energi mengandung banyak kafein, gula, dan bahan stimulan lainnya, bisa berdampak negatif pada kesehatan dan kesuburan. Kafein dalam minuman energi dapat mengganggu keseimbangan hormon dan mempengaruhi siklus ovulasi pada wanita.
Kandungan gula yang tinggi dalam minuman ini juga dapat menyebabkan masalah metabolik seperti diabetes tipe 2, yang dapat mempengaruhi kesuburan. Selain itu, bahan stimulan yang berlebihan dalam minuman energi dapat meningkatkan stres oksidatif, yang dapat menurunkan kualitas sel telur pada wanita dan sperma pada pria.
4. Minuman dengan Gula Berlebih
Cara agar tidak hamil bisa terjadi akibat mengonsumsi minuman dengan gula berlebih. Minuman ringan dan jus kemasan berisiko mempengaruhi kesuburan melalui terganggunya metabolisme tubuh dan mengalami obesitas.
Wanita yang mengalami obesitas akan mengalami masalah pada siklus menstruasi, sementara pada pria akan menurunkan kualitas sperma. Efek samping lainnya juga meningkatkan risiko diabetes yang dapat mempengaruhi kesuburan sehingga kehamilan menjadi
5. Soda
Minuman bersoda juga dapat berisiko mencegah terjadi kehamilan pada wanita. Kandungan gula dan kafein yang tinggi dalam minuman ini memiliki dampak buruk pada kesuburan. Kedua kandungan ini yang mempengaruhi ketidakseimbangan hormon dan masalah metabolik yang berdampak pada kemampuan tubuh untuk mendukung kehamilan.
Dampak negatif kandungan gula yang tinggi dalam soda juga dapat meningkatkan risiko sindrom ovarium polikistik (PCOS) pada wanita, yang merupakan salah satu penyebab utama infertilitas. Pada pria, gula dalam soda juga dapat menyebabkan kerusakan DNA pada sperma, yang berdampak pada penurunan motilitas dan kualitas sperma secara keseluruhan.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Jumlah Sperma, Ini yang Harus Dilakukan
6. Susu yang tidak Dipasteurisasi
Memilih minuman bergizi sangat penting untuk menjaga kesehatan selama kehamilan. Untuk mendukung kehamilan yang sehat, hindari minuman yang dapat mencegah kehamilan, seperti susu mentah atau tidak menjalani proses pasteurisasi.
Susu mentah mengandung bakteri berbahaya seperti E.coli, Salmonella, Toxoplasma, dan Listeria. Konsumsi susu mentah oleh wanita hamil dapat menyebabkan keracunan makanan dengan gejala seperti muntah, sakit perut, dan diare.
Bahaya utama dari minum susu mentah adalah risiko infeksi oleh bakteri Listeria, yang dapat menyebabkan komplikasi serius selama kehamilan, termasuk keguguran, persalinan prematur, dan ancaman bagi kesehatan bayi yang baru lahir.
Selain susu mentah, ada makanan yang mencegah kehamilan berasal dari produk yang tidak dipasteurisasi seperti yoghurt, keju, dan es krim yang harus dihindari. Produk makanan ini tidak panaskan dengan suhu tinggi sehingga mengandung bakteri berbahaya yang dapat mengancam kesehatan wanita hamil. Memilih makanan dan minuman yang telah dipasteurisasi adalah langkah penting untuk memastikan kesehatan wanita selama masa kehamilan.
Jika Anda memiliki masalah kesehatan selama masa kehamilan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Steffe Lie
Source:
- Baby Center. Is It Safe to Drink Raw Milk During Pregancy?. Agustus 2024.
- Better Health. Caffeine. Agustus 2024.
- Healthline. Does Alcohol Kill Sperm? And Other Fertility Facts. Agustus 2024.