Ditulis oleh Tim Konten Medis
Mengobati chikungunya biasanya dilakukan untuk meredakan gejala, bukan menghilangkan penyakitnya . Hal ini dikarenakan, sampai saat ini para ahli belum menemukan obat maupun vaksin yang tepat untuk mencegah dan mengobati chikungunya. Lantas hal apa saja yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala chikungunya tersebut? Simak ulasannya di artikel ini.
Chikungunya, DBD memiliki penyebab yang sama akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.
Baca Juga: Infeksi Virus Chikungunya
Diagnosis Penyakit Chikungunya
Sebelum Anda melakukan berbagai cara untuk mengobati chikungunya. Hal pertama yang perlu Anda lakukan, ketika merasakan gejala chikungunya di tubuh Anda, adalah pergi ke dokter. Tujuannya adalah untuk mengetahui, apakah gejala yang Anda alami terkait chikungunya atau penyakit sejenis lainnya seperti demam berdarah, dan virus zika.
Sebab, tanpa Anda sadari, baik chikungunya, demam berdarah, maupun virus Zika. Ketiganya memiliki penyebab yang sama, yaitu akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Gejala yang dialami pun hampir serupa seperti demam tinggi, merasakan nyeri sendi dan otot, ruam di beberapa bagian tubuh, pembengkakan kelenjar getah bening, dan lainnya.
Pemeriksaan ke dokter perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi Anda. Dokter akan melakukan tes darah untuk mengetahui jenis virus, serta beberapa wawancara singkat, guna menjelaskan bagaimana Anda dapat terkena virus. Pertanyaan dapat seputar apakah Anda usai bepergian ke daerah wabah, atau berdekatan dengan orang yang memiliki chikungunya.
Cara Mengobati Chikungunya
Usai melakukan pemeriksaan, hasil diagnosis dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk jenis pengobatan chikungunya Anda. Meskipun belum ada jenis obat khusus untuk mengobati chikungunya, beberapa hal berikut dapat Anda lakukan untuk meredakan gejala chikungunya yang Anda alami.
1. Mendapatkan Cukup Istirahat
Melakukan banyak istirahat penting untuk memulihkan daya tahan tubuh Anda. Hindari melakukan aktivitas berat atau kegiatan lain yang biasa Anda lakukan sehari-hari. Beri waktu untuk tubuh Anda mendapatkan cukup tidur, dan rehat selama sakit chikungunya.
Baca Juga: Pencegahan Chikungunya, Simak 11 Caranya di Sini!
2. Mengonsumsi Banyak Cairan
Hal ini berguna untuk mencegah Anda dari dehidrasi. Dehidrasi dapat terjadi selama Anda demam karena peningkatan jumlah keringat, yang menyebabkan kadar air serta elektrolit dalam tubuh hilang semakin cepat. Konsumsi cairan secara rutin akan memberi manfaat baik bagi tubuh Anda.
3. Konsumsi Obat untuk Meredakan Demam dan Nyeri
Seperti yang telah disebutkan di atas, chikungunya tidak dapat diobati maupun dicegah melalui vaksin. Pengobatan dilakukan hanya untuk bertujuan mengurangi gejala. Gejala-gejala yang Anda alami selama sakit chikungunya, seperti demam dan nyeri, dapat coba Anda atasi dengan mengonsumsi obat seperti acetaminophen (Tylenol) atau obat parasetamol.
Konsultasi dengan dokter terkait obat-obatan dan perawatan medis untuk pengobatan chikungunya.
4. Hindari Konsumsi Aspirin dan Obat Antiinflamasi Nonsteroid (NSAID)
Kedua obat ini mungkin dapat bermanfaat untuk meredakan gejala chikungunya yang Anda alami. Akan tetapi, konsumsi aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) sangat tidak disarankan selama Anda sakit chikungunya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko pendarahan yang mungkin terjadi. Jika Anda merasa obat nyeri tidak cukup membantu, mintalah resep obat jenis lain pada dokter.
5. Selalu Lakukan Konsultasi Dengan Dokter
Selain diri Anda sendiri, dokter adalah orang yang dapat membantu Anda memahami kondisi Anda. Konsultasi dengan dokter terkait obat-obatan dan perawatan medis lainnya. Jika Anda memiliki niat untuk membeli jenis obat lain, tanyakan pada dokter mengenai efek sampingnya.
Baca Juga: Apakah Chikungunya Menular?
6. Hindari Gigitan Nyamuk
Meskipun Anda sudah pernah terinfeksi virus chikungunya, menghindari gigitan nyamuk masih sangat diperlukan. Selalu gunakan pakaian dengan lengan dan kaki panjang, rutin gunakan obat anti nyamuk yang memiliki kandungan khusus (seperti DEET, IR3535, atau icaridin), tinggal dalam ruangan tertutup, serta menggunakan kelambu saat tidur untuk menghindari gigitan nyamuk.
7. Lakukan Penyemprotan Insektisida
Penyemprotan insektisida penting dilakukan untuk membunuh bibit-bibit nyamuk yang mungkin bersembunyi, atau nyamuk yang beterbangan di area rumah Anda. Penyemprotan juga dapat dilakukan di tempat-tempat nyamuk bersarang, seperti wadah, kaleng bekas, atau permukaan lain tempat nyamuk mendarat.
Kesimpulan Cara Mengobati Chikungunya
Cara mengobati chikungunya di atas dapat Anda lakukan selama sakit. Kebanyakan orang akan merasa lebih baik dalam waktu kurang lebih seminggu. Meskipun dalam beberapa kasus, nyeri sendi dapat bertahan lama hingga berbulan-bulan. Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir jika Anda bukan orang yang masuk dalam kategori pasien yang berisiko sakit parah. Bayi baru lahir, orang dewasa atau lebih tua, serta orang-orang dengan penyakit tekanan darah tinggi, diabetes, atau masalah penyakit jantung, memiliki risiko tinggi untuk mendapatkan penyakit chikungunya yang lebih parah.
Tips mengobati chikungunya di atas semoga bermanfaat untuk Anda dan orang di sekitar Anda yang membutuhkan. Bagikan artikel ini ke social media Anda untuk penyebaran informasi yang lebih luas. Tetap jaga kesehatan tubuh, dan prosedur kesehatan. Sampai jumpa kembali di artikel kesehatan menarik lainnya.
Telah direview oleh dr. Pusparina Oeniasih
Source: