Ditulis oleh Tim Konten Medis
Apakah chikungunya menular? Ini merupakan salah satu pertanyaan yang paling banyak ditemukan di laman pencarian. Chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus chikungunya yang ditularkan oleh gigitan nyamuk terinfeksi, terutama jenis Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Lantas, apakah virus chikungunya dapat menular? Penjelasan lengkap dari pertanyaan tersebut dapat Anda simak di artikel berikut ini.

Virus chikungunya tidak dapat menular dari manusia ke manusia lain.
Baca Juga: Infeksi Virus Chikungunya
Apakah Chikungunya Menular?
Jawabannya tidak, chikungunya bukan termasuk penyakit menular. Virus chikungunya tidak dapat menular dari manusia ke manusia lain sehingga Anda tidak perlu khawatir untuk tertular virus ini dari penderita lainnya. Berbeda dengan manusia, nyamuk dapat tertular virus chikungunya dari manusia, karena ia menggigit orang yang sudah tertular virus.
Meskipun begitu, tingkat kewaspadaan harus tetap dijaga. Penularan virus melalui darah masih dapat terjadi. Kondisi ini umum terjadi pada mereka yang menjadi petugas kesehatan. Petugas laboratorium, yang biasa mengambil darah dari pasien terinfeksi. Mereka rentan tertular virus chikungunya melalui pengambilan sampel darah tersebut.
Dalam kasus yang jarang terjadi, penularan pada ibu ke janin pernah didokumentasikan. Kondisi tersebut ketika ibu mengalami viremia (tingginya kadar virus dalam tubuh) pada waktu persalinan. Akan tetapi, kabar baiknya virus chikungungya belum pernah ditemukan dalam ASI, juga belum ada laporan mengenai bayi yang tertular infeksi virus chikungunya melalui kegiatan menyusui. Hal ini dimungkinkan karena manfaat yang lebih besar, diberikan oleh air susu ibu.
Baca Juga: Demam Berdarah: Gejala, Pengobatan Hingga Pencegahan
Pencegahan untuk Penularan Chikungunya
Chikungunya memang bukan penyakit menular. Namun, Anda tetap dapat melakukan berbagai langkah pencegahan untuk menghindari virus ini. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda terapkan untuk menghindari penularan virus chikungunya:
1. Hindari Daerah Wabah
Beberapa wilayah di dunia, memiliki potensi untuk menyebarkan virus chikungunya. Berdasarkan data dari laman WHO, wilayah Asia dan Amerika merupakan tempat yang paling banyak terkena chikungunya. Negara seperti Pakista, India, Karibia, Brasil, Sudan, Kamboja, dan Chad melaporkan adanya wabah selama beberapa waktu terakhir.
2. Orang Dengan Penyakit Parah Perlu Berhati-Hati
Penyakit chikungunya sering menunjukkan komplikasi serius pada mereka yang telah berusia dewasa atau lebih tua. Terlebih jika orang dewasa tersebut memiliki penyakit bawaan seperti diabetes atau jantung, maka risiko terkena penyakit akan lebih tinggi. Hindari perjalanan ke daerah wabah, dan lindungi diri dari gigitan nyamuk.
3. Hindari Gigitan Nyamuk
Orang adalah inang utama virus chikungunya. Penularan virus chikungunya terjadi dari nyamuk yang telah terinfeksi kemudian menggigit manusia. Menghindari gigitan nyamuk dapat Anda lakukan dengan memakai pakaian panjang yang menutup tubuh dan menggunakan obat nyamuk.
Baca Juga: Demam Berdarah Dengue: Gejala, Cara mencegah dan Pengobatan
4. Pilih obat Nyamuk Dengan Kandungan Khusus
Obat nyamuk Anda setidaknya harus mengandung DEET. DEET merupakan istilah singkat dari diethyltoulamide atau kandungan aktif yang bermanfaat menghalau gigitan serangga dari tubuh Anda. Beberapa serangga seperti nyamuk, kutu, lebah, semut, dan lainnya dapat menghindar dari kulit Anda.

Pemilihan tempat sangat diperlukan untuk menghindari gigitan nyamuk.
5. Bersihkan Semua Genangan
Genangan dapat mengundang nyamuk datang ke rumah Anda. Bersihkan semua genangan air di tanah atau benda-benda seperti pot dan wadah lainnya. Membersihkan genangan, dapat mencegah nyamuk pembawa virus tinggal di area rumah Anda.
6. Tidur Dengan Kelambu
Ini merupakan pencegahan tambahan yang dapat Anda lakukan untuk menghalangi nyamuk mengigit tubuh Anda. Jika rumah Anda adalah tipikal yang mudah didatangi nyamuk. Memasang kelambu dapat menjadi langkah efektif dalam mencegah datangnya nyamuk penyebab virus.
7. Pilih Tempat Tertutup
Pemilihan tempat sangat diperlukan untuk menghindari gigitan nyamuk. Jika Anda adalah tipe orang yang senang berlibur keluar, pilih tempat yang minim nyamuk akan datang. Tempat tertutup dan tempat yang memiliki fasilitas AC adalah pilihan terbaik untuk masalah tersebut.
8. Semprot Insektisida
Langkah pencgahan selanjutnya untuk mencegah virus chikungunya adalah rutin melakukan semprot insektisida untuk membunuh bibit-bibit nyamuk atau nyamuk lain yang mungkin tidak Anda sadari. Tindakan penyemprotan dapat dilakukan oleh otoritas kesehatan sebagai antisipasi mengendalikan populasi nyamuk.
Kesimpulannya, apakah chikungunya merupakan penyakit menular? Jawabannya adalah tidak. Meskipun begitu, Anda tetap perlu waspada terhadap gejala chikungunya atau Anda baru saja berpergian dari daerah yang memiliki wabah chikungunya. Temui dokter untuk mendapatkan pemeriksaan.
Tes darah mungkin akan dilakukan untuk mencari tahu apakah ada virus chikungunya atau penyakit serupa. Informasi di atas semoga dapat Anda pahami dengan baik. Tetap jaga kesehatan tubuh ya, Sahabat Cihos. Sampai jumpa kembali di artikel kesehatan lainnya.
Telah direview oleh dr. Pusparina Oeniasih
Source: