Ditulis oleh Tim Konten Medis
Dokter radiologi memang masih terdengar asing di telinga. Padahal, perannya sangat besar untuk mendiagnosis suatu penyakit menggunakan prosedur pencitraan medis (radiologi), seperti sinar-X, CT, MRI, obat nuklir, tomografi emisi positron positron (Positron Emission (PET) dan USG.
Tugas dokter radiologi mendiagnosis kondisi pasien dengan menafsirkan gambar medis.
Dokter radiologi berperan dalam memeriksa pasien menggunakan prosedur khusus berupa teknik pencitraan. Dokter radiologi memiliki beberapa spesialisasi, masing-masing diantaranya memiliki tugas yang berbeda.
Pahami lebih jauh mengenai tugas serta kondisi medis yang ditangani dokter radiologi untuk membantu menentukan jenis perawatan yang tepat sesuai kondisi Anda.
Apa Itu Dokter Radiologi?
Dokter radiologi (Sp.Rad) adalah dokter medis yang berspesialisasi dalam mendiagnosis serta mengobati cedera dan penyakit menggunakan prosedur pencitraan medis (radiologi).
Mereka melakukan berbagai prosedur ujian atau tes seperti sinar-X, computed tomography (CT), magnetic resonance imaging (MRI), obat nuklir, tomografi emisi positron positron (Positron Emission (PET) dan USG.
Baca Juga: Dokter Gigi: Kenali Peran dan Kapan Harus Konsultasi
Apa Saja Tugas Dokter Radiologi/Spesialis Radiologi?
Tugas dokter radiologi dapat berbeda bergantung pada bidangnya. Adapun bidang dokter radiologi terbagi menjadi tiga:
1. Ahli Radiologi Diagnostik
Dokter radiologi pada bidang ini biasanya bekerja di rumah sakit. Tugas utamanya berfokus pada penafsiran gambar medis untuk kebutuhan mendiagnosis kondisi pasien.
Ahli Radiologi umumnya merekomendasikan terkait prosedur pengobatan atau pengujian lebih lanjut.
- Spesialisasi ahli radiologi diagnostik adalah menargetkan bagian atau sistem tubuh yang lebih spesifik, seperti:
- Otak dan sistem saraf
- Radiologi kardiovaskular (sistem jantung dan peredaran darah)
- Radiologi dada (paru-paru dan jantung)
- Mammogram (payudara)
- Radiologi darurat
- Radiologi gastrointestinal (lambung, perut, dan usus)
- Neuroradiologi (otak, dan sistem saraf, kepala, leher, dan tulang belakang)
- Radiologi anak (pencitraan anak-anak)
- Radiologi muskuloskeletal (otot dan kerangka)
- Radiologi genitourinary (sistem reproduksi dan kemih)
2. Ahli Radiologi Intervensi
Tugas dokter radiologi intervensi berfokus menggunakan pencitraan untuk mendiagnosis kondisi dan merawat pasien. Mereka menggunakan teknik invasif minimal yang dipandu gambar, seperti sinar X dan MRI. Caranya dengan memasukkan sepotong kecil peralatan melalui sayatan kecil di kulit.
Dengan hati-hati, dokter memandu instrumen melalui sayatan kecil di dalam tubuh pasien untuk mengetahui sumber masalah medis dan memberikan perawatan yang ditargetkan.
Jenis-jenis penyakit yang dapat masuk dalam perawatan ahli radiologi intervensi adalah:
- Penyakit jantung
- Stroke
- Kanker fibroid rahim
- Batu empedu
- Batu ginjal
Ahli radiologi intervensi menawarkan lebih sedikit risiko, nyeri, dan waktu pemulihan dibandingkan dengan operasi tradisional.
Dalam proses diagnosis penyakit stroke, dokter menggunakan tes pencitraan MRI untuk melihat apakah ada kerusakan pada jaringan otak atau sel otak.
3. Ahli Onkologi Radiasi
Berbeda dengan ahli radiologi yang lain, dokter ahli Onkologi Radiasi berfokus mengobati kanker dengan radiasi. Mereka akan memberi resep, mengelola, mengawasi, dan menyesuaikan perawatan radiasi untuk memberikan perawatan yang tepat pada setiap pasien kanker.
Selain itu, mereka juga mengidentifikasi efek samping dari radiasi dan merekomendasikan perawatan. Ahli onkologi radiasi berkolaborasi bersama dengan anggota lain dari tim perawatan kanker untuk mencapai kesembuhan pasien.
Baca Juga: Dokter Spesialis Gizi atau Ahli Gizi?
Kondisi Medis yang Ditangani oleh Dokter Radiologi/Spesialis Radiologi
Dokter radiologi menangani kondisi medis yang memerlukan bantuan dalam bentuk pencitraan atau perawatan khusus. Contoh kondisi tersebut, meliputi:
1. Aneurisma Aorta Perut
Aneurisma aorta perut adalah area yang diperbesar pada bagian bawah arteri utama tubuh yang disebut aorta. Aorta mengalirkan darah dari jantung melalui bagian tengah dada dan perut. Aneurisma aorta yang pecah dapat menyebabkan perdarahan yang mengancam jiwa.
Perawatan aneurisma aorta perut dapat bergantung pada ukuran aneurisma dan seberapa cepat itu akan tumbuh. Kondisi medis ini termasuk jenis penyakit yang akan ditangani oleh dokter radiologi. Hal ini karena akan melibatkan tes pencitraan mengenai kondisi aneurisma aorta perut.
2. Stroke
Stroke merupakan kondisi pecahnya pembuluh darah di otak atau terjadi penyumbatan dalam suplai darah ke otak. Ketika pecah atau tersumbat, kondisi ini mencegah darah dan oksigen mencapai jaringan otak. Tanpa oksigen, sel-sel otak dan jaringan menjadi rusak, dan mulai mati dalam beberapa menit.
Dalam proses diagnosis, dokter akan melakukan beberapa tes, salah satunya adalah teknik pencitraan menggunakan MRI dan CT scan. MRI dapat membantu melihat apakah jaringan otak atau sel otak telah rusak.
Sedangkan CT scan dapat memberikan gambaran yang terperinci dan jelas tentang otak Anda. Dengan begitu, dokter mengetahui kondisi pendarahan atau kerusakan yang terjadi. Ini juga memungkinkan untuk menunjukkan kondisi otak lain yang dapat mendasari gejala Anda.
3. Fibroid Uterus
Fibroid adalah pertumbuhan abnormal yang berkembang di dalam atau di atas permukaan rahim. Terkadang tumor ini menjadi cukup besar dan menyebabkan sakit perut yang parah serta perdarahan menstruasi yang berat.
Kondisi ini termasuk dalam masalah medis yang ditangani dokter radiologi karena salah satu perawatannya melibatkan prosedur non invasif.
Pada prosedur ini Anda akan diminta berbaring dalam mesin MRI khusus yang memungkinkan dokter untuk memvisualisasikan bagian dalam rahim. Gelombang suara frekuensi tinggi dan berenergi tinggi diarahkan pada fibroid untuk membungkus atau menghancurkannya.
4. Kehamilan
Dokter radiologi juga berperan dalam melakukan tes menggunakan USG selama masa kehamilan. Hal ini berguna memeriksa kesehatan dan perkembangan bayi Anda, termasuk untuk memastikan mereka tumbuh dengan benar.
Selama USG, gelombang suara dikirim melalui perut atau vagina Anda oleh perangkat yang disebut transduser. Gelombang suara memantul dari struktur di dalam tubuh, termasuk bayi dan organ reproduksi Anda.
Selanjutnya, gelombang suara berubah menjadi gambar yang dapat dilihat oleh dokter di layar. Prosedur ini tidak menggunakan radiasi seperti sinar X, jadi aman untuk dilakukan.
Baca Juga: Mengenal Seperti Apa Dokter Gigi yang Tepat
Melakukan tes pencitraan dengan dokter radiologi membantu mendiagnosis kondisi serta menentukan jenis perawatan yang tepat. Jika Anda memiliki kondisi-kondisi yang membutuhkan tes pencitraan dalam proses perawatannya, segera lakukan konsultasi atau pemeriksaan dengan dokter radiologi di Ciputra Hospital terdekat.
Ciputra Hospital menyediakan beragam layanan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter umum hingga Medical Check Up (MCU). Anda dapat memeriksa jadwal dokter di Ciputra Hospital dan membuat janji lebih mudah dan cepat melalui layanan WhatsApp. Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Arga Prahastya Baswara MARS
Source:
- Mayo Clinic. Abdominal Aortic Aneurysm. Diakses 2024.
- Healthline. What Is a Radiologist?. Diakses 2024.