Ditulis oleh Tim Konten Medis
Konsultasi ke dokter gigi memiliki biaya yang bervariasi tergantung dari fasilitas, tingkat keparahan gejala, dan jenis perawatan pada pasien. Secara umum, kisaran pemeriksaan gigi mulai dari 70 ribu hingga ratusan ribu rupiah.

Periksa ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.
Salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi. Kunjungan ini sangat penting untuk mengatasi dan mencegah masalah kesehatan gigi di kemudian hari.
Dokter gigi umum dapat menawarkan berbagai perawatan, seperti tambal gigi, pembersihan karang gigi (scaling), pemutihan, dan implan gigi. Sebelum perawatan, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menentukan layanan yang tepat.
Apa Itu Dokter Gigi?
Dokter gigi adalah ahli medis profesional yang mendiagnosis dan menangani masalah kesehatan mulut secara menyeluruh. Mereka juga membantu dalam menjaga gigi dan gusi pasien dalam kondisi sehat.
Dokter gigi mampu menggunakan teknologi dan alat medis modern, termasuk pisau bedah, sikat, bor, laser, dan sinar-X. Sebelum menggunakan alat tersebut, dokter biasanya mengenakan peralatan pelindung berupa sarung tangan, masker, dan kacamata pengaman untuk mencegah penularan infeksi kuman atau bakteri.
Gelar profesi dokter gigi umum dapat diberikan setelah seseorang menyelesaikan sekolah kedokteran gigi dan memperoleh gelar sarjana (S.K.G). Kemudian, mereka dapat memilih untuk mengkhususkan diri dalam salah satu bidang atau spesialisasi, seperti ortodontik, kedokteran gigi anak, atau bedah mulut dan maksilofasial.
Dokter spesialis perlu menjalani pendidikan spesialisasi dan program praktik kerja (residensi) pascasarjana selama 1-3 tahun. Profesi spesialis tidak hanya meningkatkan pengetahuan teoritis saja tetapi juga kemampuan dalam mengatasi masalah kesehatan gigi yang lebih kompleks dan spesifik.
Sebagai contoh, dokter spesialis ortodontik dan ortodontik dentofasial berfokus pada gigitan dan susunan gigi untuk memastikan senyum pasien terlihat bagus dan gigi berfungsi dengan baik. Sementara dokter gigi umum dapat memberikan perawatan rutin untuk menjaga gigi dan gusi pasien dalam kondisi prima. Inilah yang menjadi pembeda antara dokter gigi umum dengan spesialis gigi.
Baca Juga: Gigi Gingsul, Berbahayakah Jika tidak Dicabut?
Penyakit yang Ditangani Dokter Gigi
Dokter gigi tidak hanya menangani masalah gigi tetapi juga mengatasi berbagai penyakit, antara lain:
- Karies gigi (cavities)
- Gusi berdarah dan peradangan gusi (gingivitis dan periodontitis)
- Infeksi gigi (abses gigi)
- Bau mulut
- Penyakit periodontal
- Sakit kepala dan nyeri rahang (terkait dengan masalah gigi dan rahang)
- Kerusakan enamel gigi
- Sensitivitas gigi
- Ketidakseimbangan rahang (maloklusi)
- Bruxism (menggertakkan gigi)
- Infeksi mulut seperti sariawan
- Radang amandel (tonsilitis)
- Gangguan kelenjar liur
- Penyakit mulut seperti stomatitis
- Kista dan tumor di rongga mulut
Jenis Dokter Spesialis Gigi
Berikut ini adalah beberapa bidang atau spesialisasi gigi yang perlu Anda ketahui:
1. Spesialis Bedah Mulut (SpBM)
Spesialis bedah mulut mampu mendiagnosis dan menangani pasien yang memerlukan intervensi bedah. Profesi ini juga melakukan pencabutan dan operasi rumit yang melibatkan masalah kesehatan mulut dan gigi.
Misalnya, cangkok gusi, implan gigi, dan pencabutan gigi bungsu. Selain itu, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah mulut apabila mengalami gigi abses, kanker mulut, dan hilangnya tulang pada rahang.
2. Spesialis Orthodonti (SpOrt)
Ortodontik adalah spesialisasi kedokteran gigi yang berfokus pada penyelarasan gigitan dan prosedur kawat gigi atau behel. Ahli medis ini dapat menangani gigi yang tidak sejajar hingga kelebihan jumlah gigi dari jumlah yang seharusnya.
Spesialis orthodonti berperan untuk meratakan gigi yang bermasalah agar tidak mengganggu fungsi kerja gigi dan mulut. Bahkan, perawatan ortodontik juga memberikan keuntungan bagi pasien, seperti gigi lebih mudah dibersihkan.
3. Spesialis Periodonsia (SpPerio)
Periodontik adalah cabang kedokteran gigi yang berfokus pada kesehatan gusi dan tulang rahang. Profesi ini dapat menangani masalah kesehatan mulut, seperti pengeroposan tulang, resesi gusi, dan penyakit periodontal (gusi).
Dokter spesialis periodontik juga melakukan operasi gusi, seperti cangkok gusi, pencabutan gigi, dan frenektomi. Ahli medis ini juga menyarankan pembersihan karang gigi dan perataan akar gigi bagi pasien yang mengidap penyakit gusi ringan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghilangkan Sakit Gigi dengan Cepat?
4. Spesialis Prostodonsia (SpPros)
Prostodontik adalah cabang kedokteran gigi yang bertanggung jawab untuk mengganti gigi yang hilang atau rusak. Perawatan ini meliputi gigi palsu, mahkota gigi, dan implan gigi.
Anda dapat melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis periodonsia apabila mengalami kehilangan gigi, nyeri mulut, dan gigi rusak yang parah. Ahli medis ini mampu menangani pasien dari semua kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
5. Spesialis Kedokteran Gigi Anak (SpKGA)
Salah satu bidang spesialisasi gigi adalah kedokteran gigi anak. Spesialis ini mampu menangani permasalahan gigi pada anak-anak, mulai dari usia 1 tahun hingga remaja.
Permasalahan gigi anak yang biasanya ditangani berupa sakit gigi, masalah gusi dan mulut, serta gigi berlubang. Ahli spesialis kedokteran gigi juga berfokus pada peningkatan ketahanan terhadap kerusakan gigi dan mengurangi bakteri berbahaya di mulut.
6. Spesialis Penyakit Mulut (SpPM)
Sesuai dengan namanya, spesialis ini menangani berbagai penyakit yang terjadi di mulut. Penyakit itu meliputi adanya infeksi pada gigi dan mulut, infeksi bakteri gigi dan mulut hingga kanker lidah.
Sebelum perawatan, dokter spesialis penyakit mulut dapat melakukan pemeriksaan pada area mulut pasien dan mendiagnosis penyakit yang terjadi. Perawatannya tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan gejala yang dialami oleh pasien.
7. Spesialis Radiologi Kedokteran gigi (SpRKG)
Keahlian seorang spesialis radiolog adalah mampu melakukan analisa dan interpretasi radiologi gigi, seperti rontgen, CT-scan, MRI, dan pemeriksaan lain di daerah mulut. Ahli medis ini dapat menunjukkan gambar kerangka wajah, gigi, dan jaringan mulut pada anak-anak dan orang dewasa.
Berkat analisa dan interpretasi radiologi gigi, hal ini dapat membantu dokter dalam menafsirkan penyakit dan kondisi kesehatan gigi yang kompleks
Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter Gigi?
Anda dapat mengunjungi dokter gigi minimal setiap 6 bulan sekali secara berkala tanpa harus menunggu ada rasa sakit atau kerusakan gigi parah. Kunjungan ini sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut secara menyeluruh.
Jika Anda mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter gigi. Berikut ini adalah beberapa gejala yang membutuhkan penanganan ahli medis profesional:
- Gigi berlubang
- Gusi berdarah
- Tumbuh gigi bungsu
- Radang gusi
- Terkikisnya enamel gigi
- Kerusakan pada jaringan lunak
Tindakan yang Dilakukan Dokter Gigi
Dokter gigi dapat melakukan tindakan dan perawatan pada pasien berupa:
- Pemeriksaan gigi dengan menggunakan alat khusus seperti cermin dan probe (peralatan yang berbentuk menyerupai tusuk gigi)
- Scaling atau pembersihan plak dan karang gigi
- Sealant celah gigi untuk melindungi gigi dari kerusakan
- Tambalan gigi untuk mengatasi gigi berlubang
- Mahkota gigi, yaitu penutup yang disemen atau diikat secara permanen pada gigi
- Veneer, yaitu lapisan tipis resin atau porselen yang melekat secara permanen di bagian gigi depan
- Resin komposit untuk mengatasi gigi yang terkelupas, berubah warna, dan berbentuk abnormal
- Perawatan saluran akar gigi
- Pencabutan gigi (ekstraksi)
- Pemasangan gigi palsu
- Impan gigi
- Perawatan ortodontik, termasuk kawat gigi
Baca Juga: Penyakit Kista Gigi: Penyebab, Gejala, Pengobatan
Dokter Gigi di Rumah Sakit Ciputra
Berikut ini adalah dokter gigi yang berada di Rumah Sakit Ciputra:
- drg. Fransiska Agustina Kumurur Sp. KGA
- drg. Agnesthesia Ruth S,Sp.BMM
- drg. Mirah Purnawati
- drg. Mira Soraya Ambadar
- Dr. drg. Sariesendy, Sp.Ort
- drg. Menik Sayekti, Sp.BM.,M.Ked.Klin.,FICS
- drg. Felicia Maria Aninditya, Sp.KG
- drg. Felix Triputra
- drg. Kamilia Puspita Ayu
- drg. Aji Kurniawan, Sp.Ort
- drg. Nia Nathania M
- drg. Citra Kusumasari, SpKG(K)
- drg. Glenda Clarissa Swandy, S.KG
- drg. Agustina Fortunata Karim, Sp. Perio
- drg. Vincent Kemandjaja
- drg. Nina Novinka, Sp.KG
- Drg. Fifi Prihasti, SpPerio
- drg. Miranda
- drg. Sherli Diana, Sp.KG
- drg. Maria Assumpta Lanni
- drg. Ayu Kusferliani
- drg. Arief Prasojo
- drg. Stefani Astari Dewi Aryani
- drg. Rika Tania Narulita, Sp.Perio
- drg. Loviamanda
- drg. Bramadita Satya, Sp.BMM, Subsp.T.M.TMJ (K), FICS
- drg. Viola Shelvannia Haryanto
- drg. Olivia
- drg. Melissa, Sp.KG
- drg. Dela Medina
- drg. Catherine Naivasha Sitepu
- drg. Aristy Riyanti, Sp.Ort
- drg. Alex Kesuma
- Dr. drg. Maria P. Indratoto, Sp.Ort (K)
- Prof. Dr. Drg. Dewi A. M. Rompas., Subsp. K. E, Sp. KG (K)
Biaya Pemeriksaan ke Dokter Gigi
Biaya pemeriksaan ke dokter gigi cenderung bervariasi tergantung pada lokasi layanan kesehatan, fasilitan, dan perawatan pada pasien. Secara umum, biaya ini berkisar mulai dari 80 ribu hinga ratusan ribu rupiah.
Selain di rumah sakit, Anda bisa mengunjungi puskesmas terdekat untuk mendapatkan biaya pemeriksaan lebih terjangkau. Bahkan, pemeriksaan ke dokter gigi bisa memakai BPJS Kesehatan sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun.
Perawatan gigi dasar yang tersedia pada BPJS Kesehatan meliputi tambal gigi, cabut gigi, dan perawatan gusi. Perlu diingat bahwa perawatan ini memiliki syarat dan ketentuan yang perlu Anda pahami.
Tips Memilih Dokter Gigi yang Tepat
Anda bisa memilih dokter gigi yang tepat dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:
- Akses terjangkau dari rumah atau tempat kerja
- Melayani pasien dengan asuransi atau BPJS Kesehataan
- Melakukan kunjungan untuk konsultasi dengan dokter sebelum perawatan
- Melihat ulasan layanan kesehatan di mesin pencarian (Google)
- Bertanya kepada teman atau saudara terpercaya
Jika mengalami masalah kesehatan gigi, jangan segan untuk memeriksakan diri ke dokter gigi. Hal ini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius di kemudian hari.
Selain itu, pastikan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi secara rutin agar menjaga kesehatan gigi dan mulut secara optimal. Anda bisa Anda bisa mengunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan dan perawatan gigi.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source:
- American Association of Orthodontists. Dentist and Orthodontist: Spot the Difference. Desember 2024.
- Better Health Channel. Dental Treatment. Desember 2024.
- Better Health Channel. Seeing a Dentist or Dental Health Practitioner. Desember 2024.
- Cleveland Clinic. Dentist. December 2024.