Ditulis oleh Tim Konten Medis
Manfaat daun kelor untuk ibu hamil di antaranya bisa mengurangi pembengkakan, menurunkan tekanan darah tinggi, mencegah anemia saat hamil, hingga mencegah terjadinya kanker serviks. Jenis daun ini kaya akan vitamin dan mineral yang mampu mendukung kesehatan tubuh secara optimal, seperti protein, vitamin C, zat besi, dan vitamin B6.

Meskipun bermanfaat, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi daun kelor secara berlebihan karena bisa memicu efek samping.
Daun kelor adalah tanaman tropis yang memiliki daun berwarna hijau hingga kecoklatan. Jenis daun ini dikenal dengan istilah Moringa oleifera yang berperan penting untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama saat masa kehamilan.
Manfaat daun kelor sangat terkenal dan umum digunakan sebagai pengobatan herbal untuk mengatasi berbagai kondisi medis tertentu, seperti kadar gula darah tinggi atau peradangan. Anda bisa menemukan produk daun kelor berupa suplemen yang bermanfaat bagi ibu hamil.
Manfaat Daun Kelor untuk Ibu Hamil
Berikut ini adalah beberapa manfaat konsumsi daun kelor saat hamil:
1. Mengurangi Pembengkakan
Salah satu khasiat daun kelor, yaitu dapat mengurangi pembengkakan. Selama kehamilan, tubuh dapat memproduksi cairan ekstra dan pembesaran rahim sehingga memicu pembengkakan atau edema pada pergelangan kaki.
Kondisi ini bisa bertambah parah ketika mulai memasuki masa persalinan atau cuaca yang panas. Bengkak ringan pada kaki biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Penelitian membuktikan bahwa minyak biji kelor cenderung bersifat anti-inflamasi yang dapat mengatasi pembengkakan.
Baca Juga: Manfaat Daun Kelor untuk Vitalitas Pria
2. Mengatasi Gangguan Suasana Hati dan Sistem Saraf
Teh daun kelor mengandung antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari gangguan sistem saraf, seperti penyakit Alzheimer, nyeri neuropatik, dan depresi. Bahkan, minuman ini mampu meningkatkan suasana hati sehingga mencegah gejala stres pada ibu hamil.
Perubahan suasana hati selama kehamilan bisa terjadi akibat kelelahan, perubahan metabolisme, atau kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh. Perubahan ini bisa memengaruhi kadar neurotransmitter, yaitu zat kimia otak yang mengatur suasana hati.
Selain minum teh daun kelor, ada beberapa cara mengelola stres saat hamil, seperti istirahat yang cukup, olahraga ringan, dan mengonsumsi makanan gizi seimbang. Jika perubahan hati tidak kunjung membaik, Anda bisa berdiskusi dengan dokter.
3. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Ibu hamil makan sayur kelor secara rutin dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Penelitian membuktikan bahwa orang yang mengonsumsi 120 gram daun kelor matang selama seminggu memiliki tekanan darah lebih rendah daripada kelompok yang tidak mengonsumsinya.
Tekanan darah tinggi (hipertensi) rentan terjadi pada ibu hamil yang bisa menyebabkan komplikasi serius apabila tidak mendapatkan penanganan segera mungkin. Komplikasinya meliputi eklamsia yang memicu kejang.
4. Mengatasi Anemia dan Penyakit Sel Sabit
Tubuh mengalami perubahan signifikan saat hamil. Kondisi ini menyebabkan jumlah darah tubuh meningkat sekitar 20-30 persen yang mendukung pasokan zat besi dan vitamin untuk membuat hemoglobin (Hb).
Banyak ibu hamil yang tidak memiliki cukup zat besi saat trimester kedua dan ketiga. Kondisi ini bisa menimbulkan sejumlah gejala, seperti sesak napas, kelelahan, dan sakit kepala.
Uji laboratorium membuktikan bahwa mengonsumsi daun kelor sebagai makanan atau obat dapat mengatasi anemia dan penyakit sel sabit. Ini berarti daun kelor bisa menambah Hb ibu hamil.
Sebab, jenis daun ini memiliki sifat antioksidan yang mampu mengurangi kelebihan zat besi. Namun, hindari mengonsumsi daun kelor secara berlebihan karena bisa memicu efek samping.
5. Mengurangi Risiko Diabetes
Manfaat air rebusan daun kelor untuk ibu hamil dapat mengurangi risiko terjadinya diabetes. Kondisi ini menyebabkan kadar gula darah tinggi yang mampu memengaruhi kehamilan dan kesehatan janin.
Anda bisa mengendalikan diabetes dengan mengonsumsi makanan sehat, seperti daun kelor. Selain itu, pastikan untuk berolahraga secara teratur dan minum obat sesuai anjuran dokter.
Baca Juga: 8 Manfaat Toge untuk Ibu Hamil dan Bahayanya Jika Mentah
6. Melawan Infeksi Bakteri
Manfaat daun kelor untuk ibu hamil dan menyusui adalah melawan infeksi bakteri. Daun ini mengandung zat yang dapat melawan beberapa patoten, seperti bakteri Escherichia coli (E. coli) dan Staphylococcus aureus (S. aureus).
Sebagai contoh, bakteri S. aureus sering terdapat dalam irisan daging, roti lapis, dan makanan mentah. Sementara itu, bakteri E. coli dapat menular melalui air dan makanan yang terkontaminasi. Jika ibu hamil dan menyusui terinfeksi bakteri tersebut, hal ini dapat menimbulkan diare dan gejala keracunan makanan lainnya.
7. Mengatasi Sakit Perut
Ektrak daun kelor dapat mengatasi berbagai gangguan perut, seperti gangguan sembelit yang sering menyerang ibu hamil. Sembelit atau sulit buang air besar bisa terjadi akibat perubahan hormon tubuh.
Anda bisa mengatasi sembelit saat hamil dengan mengonsumsi makanan kaya serat setiap hari, seperti daun kelor. Cara memasak daun kelor untuk ibu hamil cukup mudah dilakukan.
Anda bisa mengolahnya menjadi sayur bening, kombinasi minuman smoothie, dan tumisan. Tambahkan berbagai jenis makanan lainnya, seperti biji-bijian utuh dan kacang-kacangan untuk melunakkan feses sehingga lebih mudah mengeluarkannya.
8. Menghambat Perkembangan Sel Kanker
Daun kelor baik untuk kesehatan rahim pada ibu hamil. Jenis daun ini kaya akan niazimicin yang mampu menghambat perkembangan sel kanker, terutama kanker serviks.
Penelitian membuktikan bahwa ekstrak daun kelor memiliki khasiat yang dapat membunuh sel kanker di payudara, hati, kolorektal, dan berbagai penyakit kanker lainnya. Selain ekstraknya, banyak orang memanfaatkan biji, akar, dan bunga sebagai pengobatan berbagai penyakit.
9. Menjaga Kesehatan Hati
Manfaat daun kelor untuk ibu hamil selanjutnya adalah dapat menjaga kesehatan hati. Jenis daun ini mampu melindungi hati dari penyakit hati berlemak nonalkohol.
Terdapat studi yang melaporkan bahwa makanan yang mengandung daun kelor memiliki kadar kolesterol dan trigliserida yang lebih rendah serta mengurangi risiko terjadinya peradangan. Namun, pastikan untuk tidak mengonsumsi daun kelor secara berlebihan.
10. Meningkatkan Produksi ASI
Daun kelor atau Moringa oleifera merupakan sumber asam folat yang baik untuk kesehatan ibu hamil dan menyusui. Berkat kandungannya, daun kelor mampu meningkatkan produksi ASI sehingga mendukung perkembangan bayi secara optimal.
Anda bisa memperoleh manfaat ini dengan cara minum air rebusan daun kelor secara rutin. ASI merupakan nutrisi penting yang bermanfaat untuk melawan infeksi bakteri dan virus pada tubuh bayi.
Baca Juga: Manfaat Labu Siam untuk Ibu Hamil dan Cara Mengolahnya
Adakah Efek Samping Konsumsi Daun Kelor Saat Hamil?
Daun kelor boleh-boleh saja dikonsumsi setiap hari. Namun, sebaiknya konsumsi daun kelor sebanyak 70 gram per hari dan tidak berlebihan.
Sebab, bahaya daun kelor untuk ibu hamil apabila mengonsumsi terlalu banyak bisa memicu gangguan pencernaan, seperti sakit perut, diare, dan perut mulas. Sebelum minum suplemen daun kelor, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar mengetahui dosis yang tepat.
Jika Anda mengalami efek samping akibat mengonsumsi daun kelor, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Anda bisa mengunjungi Ciputra Hospital terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Ciputra Hospital menyediakan beragam layanan kesehatan mulai dari konsultasi dengan dokter umum hingga Medical Check Up (MCU). Mari percayakan kesehatan Anda dan keluarga Anda di Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Surya. S. Pratama
Source:
- Medical News Today. Why is Moringa Good for You?. Oktober 2024.
- South African Journal of Botany. Moringa Oleifera and Vesicular Stomatitis Virus: A Combination Approach for the Treatment of Cervical Cancers. Oktober 2024.
- WebMD. Health Benefits of Moringa. Oktober 2024.