Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyebab demam berdarah (DBD), seperti lingkungan, perilaku, herediter (genetik), dan pelayanan kesehatan. Penyakit ini berbahaya karena dapat mengancam jiwa apabila tidak segera ditangani.
Demam berdarah disebabkan oleh nyamuk spesies Aedes, yatu Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
Demam berdarah atau DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue pada nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan komplikasi serius, berupa pendarahan yang hebat. Jika tidak segera ditangani, DBD juga dapat mengakibatkan kematian.
Nyamuk Aedes aegypti bisa menularkan virus dengue dengan cara menggigit dan menghisap darah manusia. Nyamuk ini biasanya aktif pada malam atau sore hari.
Anda bisa mengenali ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti dengan melihat warnanya yang belang hitam-putih. Selain itu, tubuhnya juga cenderung kecil dan menyukai tempat-tempat bersih, seperti genangan air atau bak mandi.
Penyebab Utama DBD
Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Ketika nyamuk Aedes menggigit manusia, maka virus dengue dapat masuk ke dalam sistem peredaran darah dan menyebabkan penyakit demam berdarah.
Seseorang berpotensi tinggi mengalami penyakit ini apabila tinggal di wilayah padat penduduk. Penyakit DBD juga banyak ditemukan di wilayah beriklim tropis, seperti Indonesia terutama saat musim hujan.
Demam berdarah dapat dialami oleh anak-anak dan orang dewasa. Biasanya, anak yang mengalami penyakit DBD ditandai dengan tiga tahap, yaitu fase awal demam tinggi, fase kritis, dan fase pemulihan.
Perlu diketahui, virus dengue menyebabkan dua kondisi berbeda yang mencakup demam dengue dan demam berdarah dengue (DBD). Demam dengue hanya memiliki gejala ringan sedangkan gejala DBD lebih parah, seperti demam naik turun, muncul bintik-bintik kemerahan, terjadi pendarahan, nyeri otot dan sendi.
Virus dengue juga terbagi atas empat macam, yaitu DENV-1, DENV-2, DENV-3 dan DENV-4. Setiap jenis memiliki gejala dan karakteristik yang berbeda-beda.
Namun, penelitian mengungkapkan bahwa virus DENV-4 paling jarang terjadi di Indonesia sejak lima dekade terakhir. Keempat jenis virus ini masih memerlukan penelitian lebih mendalam dan pemeriksaan berkelanjutan.
Seseorang yang sudah sembuh dari salah satu jenis demam berdarah dapat memiliki kekebalan terhadap jenis virus tersebut. Sebagai contoh, Anda telah pulih dari penyakit demam berdarah yang diakibatkan oleh virus DENV-1, maka tubuh akan mengalami kekebalan terhadap virus ini.
Namun, Anda berisiko mengalami gejala lebih parah apabila terkena jenis virus dengue yang berbeda. Lakukan langkah pencegahan untuk mengurangi penularan virus.
Baca Juga: Cara Mencegah Demam Berdara di Rumah
Faktor Penyebab Demam Berdarah (DBD)
Penyebab demam berdarah dapat terjadi karena beberapa hal, di antaranya:
1. Tingginya Curah Hujan
Tingginya curah hujan menyebabkan genangan air dan suasana lembap di sekitar rumah. Genangan ini dapat terjadi di talang air, ban bekas mobil, botol atau kaleng bekas, ember, dan vas bunga.
Genangan air menjadi tempat favorit nyamuk DBD untuk berkembang biak. Jika populasi nyamuk DBD meningkat, akan terjadi risiko penularan virus dengue karena gigitan nyamuk.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda mulai menerapkan metode 3M, yaitu menguras benda-benda yang dapat mengakibatkan genangan air, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang-barang yang tidak terpakai. Hal ini membantu Anda untuk mencegah nyamuk berkembang biak dan meminimalisir penularan virus dengue.
2. Tidak Menjaga Kebersihan dan Kerapihan Ruangan
Kebiasaan menggantung baju di kamar, menyimpan banyak botol bekas, rumah kotor dan banyak genangan air bisa menjadi salah satu penyebab penyakit DBD.
Genangan air bisa menjadi tempat nyamuk bertelur. Nyamuk betina menyukai tempat yang gelap dan lembab untuk meletakkan telur mereka.
Oleh sebab itu, Anda perlu menjaga kebersihan dan kerapihan ruangan dengan baik. Pastikan untuk selalu membersihkan kamar secara berkala. Hal ini dapat mengurangi risiko penularan nyamuk DBD yang efektif.
Bintik-bintik merah pada kulit
3. Pernah Terinfeksi Demam Berdarah
Jika Anda pernah menderita penyakit demam berdarah, maka kemungkinan mengalami infeksi DBD akan lebih tinggi. Seseorang bisa terkena virus dengue penyebab demam berdarah sebanyak empat kali dalam hidupnya.
Jika Anda pernah terkena virus dengue kedua kalinya, kondisi tubuh akan semakin lemah karena menurunnya sistem kekebalan tubuh. Virus dengue mampu menyerang sistem peredaran darah sehingga tubuh mengalami reaksi berlebihan dan tidak dapat menciptakan antibodi secara utuh.
Baca Juga: 18 Cara Mencegah Demam Berdarah (DBD) di Rumah
4. Sistem Imun Melemah
Penelitian membuktikan bahwa sistem imun menjadi salah satu pertahanan tubuh untuk menghadapi infeksi virus dengue akibat nyamuk DBD. Sistem ini membantu Anda untuk kembali sehat saat sakit.
Jika seseorang memiliki sistem imun yang kuat, hanya akan terdampak gejala ringan saja saat terinfeksi DBD. Namun, melemahnya sistem imun dapat menyebabkan gejala DBD yang parah, seperti peradangan, pembuluh darah bocor, dan komplikasi serius lainnya.
5. Mobilitas Penduduk
Penelitian membuktikan bahwa mobilitas penduduk memberikan dampak terhadap jumlah penderita DBD. Masyarakat yang tinggal di lingkungan rumah yang padat akan lebih banyak menghasilkan barang bekas yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Semakin tinggi mobilitas masyarakat, maka semakin tinggi juga masyarakat terinfeksi virus dengue.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda mengalami ciri-ciri demam berdarah, seperti demam tinggi, pendarahan, dan muncul bintik-bintik merah, sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter. Periksakan diri Anda sesegera mungkin untuk memastikan demam biasa atau demam berdarah sehingga mendapatkan penanganan yang tepat.
Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan tes darah untuk mendeteksi virus dengue pada tubuh penderita. Penderita perlu beristirahat dan minum air putih yang banyak untuk mencegah kekurangan cairan. Dokter juga memberikan cairan melalui infus dan obat-obatan tertentu untuk mengurangi gejala DBD.
Baca Juga: Ciri-Ciri Demam Berdarah pada Orang Dewasa
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Telah direview oleh Dr. Riana Songupnuan
Source:
- World Health Organization. Dengue and Severe Dengue. Juni 2024.
- WebMD. Dengue Fever. Juni 2024.