Ditulis oleh Tim Konten Medis
Mata ikan di tangan adalah masalah dermatologis umum yang dapat memengaruhi siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Meskipun bukan kondisi serius, kondisi ini bisa terasa nyeri dan mengganggu aktivitas. Yuk, ketahui penyebab dan cara mengatasinya di bawah ini!
Mengangkat beban yang berat dapat meningkatkan risiko mata ikan di tangan.
Apa Itu Mata Ikan di Tangan?
Mata ikan di tangan adalah kondisi dermatologis yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus HPV (Human Papillomavirus). Kondisi ini juga dikenal sebagai kutil tangan atau kutil filiform. Kondisi ini biasanya terlihat seperti pertumbuhan kecil, kasar, dan keropeng yang muncul di kulit tangan atau jari-jari tangan.
Penyakit ini merupakan masalah umum, terutama pada anak-anak dan remaja. Penyakit ini seringkali tidak berbahaya, tetapi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menjadi masalah estetis bagi beberapa orang. Penanganan dapat melibatkan berbagai metode, termasuk penggunaan obat-obatan topikal, prosedur krioterapi (pembekuan dengan nitrogen cair), atau pengangkatan oleh profesional kesehatan.
Baca Juga: Cara Menyembuhkan Kelenjar Tiroid
Ciri-Ciri Mata Ikan di Tangan
Jika Anda mengalami mata ikan di tangan, berikut ciri-ciri yang akan terjadi:
- Pertumbuhan kecil dan kasar di bagian bawah kaki, biasanya di pangkal jari kaki atau di bagian bola atau tumit.
- Pada kulit berwarna cokelat dan hitam, pertumbuhan mungkin lebih terang daripada kulit yang tidak terkena.
- Kulit yang keras dan mengeras (kapalan) di atas area kulit di mana mata ikan tumbuh ke dalam.
- Titik-titik hitam, yang merupakan pembuluh darah kecil yang membeku yang biasa disebut sebagai biji mata ikan.
- Sekelompok pertumbuhan di telapak kaki (mata ikan mozaik).
- Pertumbuhan yang mengganggu garis dan alur normal pada kulit kaki Anda.
- Rasa sakit atau nyeri saat berjalan atau berdiri.
Penyebab Mata Ikan di Tangan
Penyebab utama mata ikan di tangan adalah infeksi virus, khususnya virus papiloma manusia (HPV). HPV adalah virus yang menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit, dan ada banyak jenis HPV yang berbeda. Beberapa jenis HPV dapat menyebabkan pertumbuhan kulit yang berlebihan sehingga menimbulkan kondisi ini.
Faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko penyakit ini meliputi:
1. Faktor Genetik
Faktor genetik merujuk pada warisan genetik yang seseorang dapat diterima dari orang tua atau anggota keluarga lainnya. Dalam konteks mata ikan di tangan, faktor genetik dapat memengaruhi seberapa rentan seseorang terhadap kondisi ini.
Jika ada riwayat keluarga yang menunjukkan bahwa beberapa anggota keluarga mengalami kutil ini, kemungkinan ada faktor genetik yang membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi virus HPV yang menyebabkan kondisi ini. Ini tidak berarti bahwa mata ikan di tangan akan secara otomatis terjadi, tetapi ada potensi risiko yang lebih tinggi dalam keluarga yang memiliki riwayat kasus ini.
2. Menggunakan Alat yang Melibatkan Tangan secara Terus Menerus
Pekerjaan atau aktivitas yang melibatkan penggunaan tangan secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko mata ikan di tangan. Contohnya, pemain musik yang menggunakan alat musik yang melibatkan gesekan, seperti biola atau cello dapat mengalami gesekan berulang-ulang pada kulit tangan mereka.
Gesekan ini dapat menyebabkan kerusakan kulit dan membuka pintu masuk bagi virus HPV yang dapat menyebabkan mata ikan. Pekerjaan yang melibatkan aktivitas fisik yang berulang-ulang dan tekanan pada tangan juga dapat meningkatkan risiko ini, terutama jika tidak diiringi dengan perlindungan yang memadai.

Salep yang mengandung bahan seperti asam salisilat atau asam laktat membantu melunakkan dan merangsang pengelupasan.
3. Menulis atau Menggambar dengan Waktu Lama
Aktivitas menulis atau menggambar dengan pena atau pensil selama waktu yang lama dapat menyebabkan tekanan berlebihan pada kulit tangan. Ini terutama berlaku jika seseorang menerapkan tekanan yang kuat atau berulang-ulang pada permukaan kertas saat menulis atau menggambar. Ketika kulit tangan mengalami tekanan konstan, itu dapat menyebabkan mikrotrauma pada kulit dan memungkinkan virus HPV (Human Papillomavirus) untuk masuk dan menyebabkan mata ikan. Selain itu, jika tinta dari pena atau pensil masuk ke dalam luka kecil pada kulit, ini juga dapat memfasilitasi infeksi.
Baca Juga: Kelenjar Tiroid dan Paratiroid
4. Mengangkat Beban Berat
Mengangkat beban yang berat atau melakukan pekerjaan fisik yang melibatkan tangan dengan intensitas tinggi dapat meningkatkan risiko mata ikan di tangan. Ketika seseorang mengangkat beban berat atau melakukan pekerjaan yang memerlukan tenaga ekstra, ada kemungkinan terjadi gesekan dan tekanan pada kulit tangan. Hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi rentan terhadap kerusakan atau lecet. Jika kutil ini ada dalam kondisi tertentu, seperti kulit yang lembap atau teriritasi, virus HPV dapat lebih mudah menginfeksi kulit melalui luka kecil tersebut. Seiring waktu, infeksi dapat berkembang menjadi mata ikan.
Cara Menghilangkan Mata Ikan di Tangan
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghilangkan mata ikan di tangan. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Rendam Tangan dengan Air Hangat
Rendam tangan Anda dalam air hangat selama beberapa menit untuk melunakkan lapisan atas kutil dan bisa membantu dalam penghilangannya secara alami. Setelah merendam, Anda dapat menggosok permukaan kutil dengan lembut menggunakan batu apung atau bahan pengikis yang halus Anda mungkin perlu melakukan ini secara teratur selama beberapa minggu.
2. Gunakan Salep Mata Ikan
Salep mata ikan mengandung bahan seperti asam salisilat atau asam laktat yang membantu melunakkan kutil dan merangsang pengelupasan. Anda harus mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan salep. Perlu diingat bahwa hasilnya mungkin memerlukan waktu beberapa minggu atau bahkan bulan.
3. Tindakan Penipisan Lapisan Kulit yang Dilakukan oleh Dokter
Ini adalah prosedur medis di mana dokter mengikis lapisan atas kutil menggunakan instrumen khusus. Ini bisa menjadi pilihan jika kutil terlalu besar atau sulit diatasi dengan metode lain. Dokter akan menggunakan alat yang steril untuk menghindari infeksi.
4. Laser
Terapi laser melibatkan penggunaan sinar laser yang kuat untuk menghancurkan kutil. Ini adalah metode yang efektif, tetapi dapat memerlukan beberapa sesi perawatan tergantung pada ukuran dan jumlah kutil.
Baca Juga: Kenali Bahaya Kelenjar Tiroid
5. Krioterapi
Krioterapi adalah metode yang melibatkan penggunaan nitrogen cair atau bahan dingin lainnya untuk membekukan kutil. Ini mengakibatkan kutil mengering dan jatuh dengan sendirinya. Beberapa sesi mungkin diperlukan tergantung pada kondisi kutil.
Jika Anda memiliki mata ikan di tangan dan sudah mengganggu aktivitas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source:
- Kutil Plantar – Cleveland Clinic
- Kutil Plantar – Mayo Clinic
- Mengobati dan Mencegah Kutil Plantar
- Kutil Plantar dan Kutil Palmar