Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ada banyak faktor yang bisa memengaruhi frekuensi napas normal, seperti usia dan tingkat aktivitas seseorang. Orang dewasa biasanya bernapas sekitar 12-20 kali dalam 1 menit. Sementara anak-anak cenderung bernapas lebih cepat.

RR normal orang dewasa 12-20 kali per menit.
Frekuensi pernapasan merupakan salah satu tanda penting pada tubuh manusia. Kecepatan, pola, dan kedalaman napas mampu menunjukkan seberapa baik tubuh bekerja untuk menyalurkan oksigen ke seluruh organ tubuh.
Cara menghitung frekuensi pernapasan bisa menggunakan jam tangan dan hitung berapa kali Anda bernapas dalam 60 detik. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti konsumsi alkohol, sleep apnea, infeksi, atau masalah pada jantung.
Apa Itu Frekuensi Napas Normal (RR)?
Frekuensi napas (respiratory rate) adalah jumlah napas yang diambil dalam 1 menit. Ini biasanya diukur saat Anda sedang beristirahat dengan cara melihat berapa kali dada mengembang saat bernapas.
Umumnya, Frekuensi napas normal dalam 60 detik untuk orang dewasa berkisar 12-16 napas per menit. Jumlah napas juga bisa meningkatkan karena suatu aktivitas, seperti olahraga dan bukan termasuk masalah kesehatan tertentu.
Namun, pada beberapa kasus, penyakit, cedera, dan zat bisa menyebabkan perubahan pernapasan. Dalam konteks medis, frekuensi pernapasan yang tidak biasa, seperti terlalu cepat dapat mengindikasikan masalah kesehatan, seperti kecemasan, demam, atau masalah jantung.
Frekuensi Napas Normal Bayi hingga Lansia
Normal RR orang dewasa berkisar 12-20 napas per menit. Sementara frekuensi napas normal anak cenderung bervariasi, tergantung pada usianya.
Mengutip dari Healthline, berikut ini adalah frekuensi napas bayi normal hingga usia 18 tahun:
Usia | Frekuensi Napas per Menit |
Bayi lahir hingga usia 6 bulan | 30-60 napas |
6 bulan sampai usia 1 tahun | 30-50 napas |
Usia 1-3 tahun | 24-40 napas |
Usia 3-5 tahun | 22-34 napas |
Anak usia 5-12 tahun | 16-30 napas |
Remaja usia 12-18 tahun | 12-20 napas |
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengobati Penyakit Pernapasan Manusia?
Cara Menghitung Frekuensi Pernapasan
Cara menghitung respirasi normal cukup mudah dilakukan. Berikut adalah langkah-langkah perlu Anda perhatikan:
- Sebelum menghitung, sebaiknya hindari aktivitas berat terlebih dahulu
- Atur timer pada jam tangan atau handphone selama 1 menit
- Duduk atau baringkan tubuh agar merasa rileks
- Hindari rasa cemas, takut, atau tegang karena bisa memengaruhi frekuensi pernapasan
- Hitung napas yang diambil saat dada mengembang selama 1 menit
Jika merasa kesulitan, Anda bisa meminta bantuan anggota keluarga atau teman untuk menghitung napas selama menit. Perlu diingat bahwa frekuensi napas dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti keadaan emosional, kebugaran fisik, suhu internal, dan kondisi kesehatan seseorang.
Pada kasus tertentu, dokter dapat menggunakan sensor atau alat diagnostik khusus untuk memeriksa frekuensi pernapasan.
Penyebab Frekuensi Rate (RR) Tidak Norma
Penyebab frekuensi pernapasan tinggi atau rendah bisa terjadi karena kondisi dan masalah kesehatan, sebagai berikut:
1. Penyebab Frekuensi Pernapasan Tinggi
Orang yang bernapas dengan cepat dan memiliki tingkat RR lebih dari 20 napas per menit dinamakan sebagai takipnea. Penyebabnya bisa terjadi berbagai alasan, seperti:
- Demam: Kondisi ini bisa menyebabkan tingkat RR meningkat sebagai cara tubuh untuk membuang panas.
- Kecemasan: Orang cenderung bernapas dengan cepat apabila merasa takut artau cemas. Kondisi ini biasanya akan hilang setelah rasa cemas mereda.
- Dehidrasi: Kekurangan cairan bisa memicu peningkatan frekuensi napas saat tubuh mencoba memberikan energi ke sel.
- Gangguan jantung: Jika jantung tidak memompa dengan baik, kondisi ini bisa membuat tubuh bernapas lebih cepat. Gangguan pernapasan dapat terjadi pada penderita yang mengalami gagal jantung.
- Gangguan pernapasan: Kondisi ini bisa menyebabkan tingkat RR meningkat. Seperti asma, radang paru-paru, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
- Ketoasidosis diabetik: Merupakan komplikasi diabetes yang mengancam nyawa akibat tubuh memecah lemak terlalu cepat. Kondisi ini juga bisa meningkatkan frekuensi pernapasan.
- Infeksi paru-paru: Kondisi ini menyebabkan radang pada saluran pernapasan dan paru-paru sehingga membuat tubuh kesulitan bernapas.
2. Penyebab Frekuensi Pernapasan Rendah
Bradipnea adalah kondisi ketika tingkat frekuensi pernapasan kurang dari 12 napas per menit. Kondisi ini dapat terjadi akibat memburuknya kondisi pernapasan seseorang.
Bahkan, RR rendah juga bisa disebabkan oleh penyumbatan saluran napas dan serangan jantung. Adapun beberapa penyebab lainnya, seperti:
- Cedera kepala: Kondisi ini dapat memengaruhi area otak yang berperan dalam pernapasan dan menyebabkan penurunan frekuensi pernapasan.
- Sleep apnea: Melibatkan penyumbatan saluran napas akibat relaksasi jaringan lunak di tenggorokan. Kondisi ini menimbulkan jeda singkat dalam pernapasan dan menurunkan RR secara menyeluruh.
- Overdosis obat: Penyalahgunaan obat-obatan terlarang dapat menekan pernapasan di otak sehingga frekuensinya menurun.
- Konsumsi alkohol: Semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin meningkatkan juga efeknya. Keracunan alkohol bisa memperlambat pernapasan dan detak jantung yang bisa memicu komplikasi serius.
- Mengalami hipotiroidisme: Kondisi ketika tubuh kekurangan hormon tiroid. Penyakit ini bisa melemahkan otot paru-paru sehingga membuat tubuh sulit bernapas.
- Cedera otak atau stroke: Salah satu komplikasi umum stroke adalah gangguan fungsi sistem pernapasan. Kondisi ini bisa bersifat ringan hingga berat, tergantung pada jenis strokenya.
Baca Juga: Ketahui Fungsi Bronkus pada Paru-Paru
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri ke dokter apabila Anda mengalami frekuensi pernapasan terlalu tinggi atau rendah yang disertai dengan tanda-tanda, sebagai berikut:
- Demam
- Kelelahan
- Sakit tenggorokan
- Nyeri dada
- Kulit berubah menjadi biru (sianosis)
- Suara gemericik saat bernapas
- Hanya sedikit bernapas dalam 1 menit
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Vital Signs. Maret 2025.
- Healthline. What Is a Normal Respiratory Rate for Adults and Children?. Maret 2025.
- John Hopkins Medicine. Vital Signs (Body Temperature, Pulse Rate, Respiration Rate, Blood Pressure). Maret 2025.
- Medical News Today. What is A Normal Respiratory Rate for Your Age?. Maret 2025.