Ditulis oleh Tim Konten Medis
Salah satu fungsi bronkus adalah melindungi paru-paru dari infeksi dan kerusakan. Organ ini terdiri dari dua bagian, yaitu bronkus utama kanan dan bronkus utama kiri. Kemudian, bronkus dapat terbagi menjadi beberapa cabang, seperti lobaris, segmental, dan bronkiolus.
Bronkus bekerja menyalurkan dan menyaring udara ke paru-paru.
Fungsi utama paru-paru, yaitu membawa udara dan menyalurkan oksigen ke aliran darah, serta seluruh tubuh. Organ ini memerlukan bantuan dari struktur di sekitar tubuh, termasuk bronkus agar mampu bernapas dengan baik.
Jika bronkus mengalami kerusakan, kondisi ini bisa menyebabkan kesulitan bernapas yang dapat mengganggu kesehatan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kesehatan bronkus, paru-paru, dan seluruh sistem pernapasan agar terhindar dari infeksi penyakit.
Mengenal Apa Itu Bronkus dan Struktur Organnya
Bronkus adalah dua saluran utama yang membawa udara dari tenggorokan ke paru-paru. Cabang batang tenggorokan ini menjadi salah satu bagian penting dari sistem pernapasan.
Pada dasarnya, struktur bronkus cenderung bercabang yang membentuk pohon bronkial. Organ ini terbagi atas bagian kanan dan kiri, lalu terbagi lagi menjadi bronkiolus (bagian segmen terkecil dari bronkus).
Pohon bronkial terdiri dari trakea, bronkus, dan bronkiolus yang bentuknya mirip seperti pohon terbalik. Trakea merupakan batang, bronkus sebagai anggota badan, bronkiolus termasuk cabang, dan alveolus menjadi daun.
Berdasarkan struktur ini, fungsi bronkiolus adalah mengalirkan udara ke jaringan difus sekitar 300 juta alveoli di paru-paru. Saat menarik napas, udara yang mengandung oksigen dapat tertarik ke dalam bronkiolus, lalu dikumpulkan oleh alveoli untuk menjadi karbon dioksida. Setelah itu, paru-paru dapat melepaskan karbon dioksida saat Anda menghembuskan napas.
Baca Juga: 15 Makanan untuk Infeksi Paru-Paru agar Cepat Sembuh
Fungsi Bronkus pada Paru-Paru
Berikut ini adalah penjelasan fungsi bronkus pada paru-paru:
1. Melindungi Paru-Paru dari Infeksi
Selain mengalirkan udara ke seluruh paru-paru, bronkus berfungsi untuk melindungi paru-paru dari infeksi atau cedera. Organ ini memiliki lapisan sel-sel lendir yang dapat melembapkan udara saat masuk ke dalam paru-paru.
Bahkan, sel-sel lendir mampu menangkap partikel asing, seperti virus, bakteri, jamur, serpihan debu, dan kotoran. Bronkus juga dilapisi oleh struktur rambut kecil yang disebut sebagai silia.
Struktur silia dapat mengeluarkan lendir atau dahak dari paru-paru, serta mendorong partikel yang terperangkap. Hasilnya, bronkus tetap bersih dan sehat.
2. Menyalurkan udara ke Paru-Paru
Fungsi bronkus selanjutnya, yaitu untuk menyalurkan udara ke paru-paru. Pada sistem pernapasan, organ ini bekerja dengan cara, sebagai berikut:
- Pertama, udara mengalir dari mulut ke trakea
- Kemudian, trakea terbagi menjadi bronkus kanan dan kiri
- Bronkus akan membawa udara ke paru-paru
- Saat berada di ujung bronkus, bronkiolus dapat membawa udara ke kantung-kantung kecil di paru-paru, yaitu alveoli untuk melakukan pertukaran gas
Gangguan Kesehatan yang Bisa Menyerang Bronkus
Berikut ini adalah beberapa gangguan kesehatan yang sering menyerang organ bronkus:
1. Asma
Asma adalah kondisi ketika saluran pernapasan menyempit dan membengkak, serta memproduksi lendir secara berlebihan. Kondisi ini bisa menyebabkan sulit napas, batuk, suara mengi, dan kesulitan tidur.
Gangguan asma tidak bisa sembuh secara total, tetapi Anda bisa mengendalikan gejalanya dengan perawatan mandiri di rumah hingga pengobatan medis. Oleh sebab itu, penting untuk konsultasi dengan dokter agar memantau tanda dan gejalanya sesuai dengan gejala dan kondisi kesehatan penderita.
2. Bronkitis
Gangguan kesehatan yang menyerang bronkus dapat berupa bronkitis. Kondisi ini merupakan peradangan pada lapisan saluran bronkial yang membawa udara ke paru-pari.
Penderita bronkitis dapat menimbulkan sejumlah gejala, seperti batuk, sakit tenggorokan, dan lendir berwarna bening, putih, abu kekuningan, atau hijau. Kondisi ini bisa bersifat akut dan kronis yang membutuhkan pengobatan sedini mungkin.
3. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah istilah umum yang mengacu pada kerusakan paru-paru dan saluran napas. Gejalanya dapat berupa batuk berlendir, sulit mengambil napas dalam-dalam, sesak nafas, suara mengi, dan kulit kebiruan.
Penyebab PPOK biasanya terjadi akibat kebiasaan merokok. Selain itu, kondisi ini berisiko tinggi pada orang yang berusia di atas 65 tahun, sering terpapar polusi udara, dan memiliki riwayat infeksi saluran pernapasan.
Baca Juga: Sadari 9 Gejala Paru-Paru Basah dan Bedanya dengan Flu
4. Bronkiektasis
Jika terjadi kerusakan pada bronkus, kondisi ini bisa menimbulkan bronkiektasis. Gangguan bronkiektasis adalah kondisi ketika saluran udara di paru-paru rusak dan melebar secara permanen.
Kondisi ini biasanya terjadi akibat infeksi paru-paru jangka panjang. Contohnya dapat berupa batuk rejan, peradangan pada paru-paru, tuberkulosis, dan infeksi jamur, dan efek samping merokok.
5. Bronkiolitis
Bronkiolitis adalah infeksi paru-paru yang umum terjadi pada bayi dan anak kecil. Kondisi ini dapat menimbulkan pembengkakan, iritasi, dan penumpukan lendir di saluran udara kecil (bronkiolus) pada paru-paru.
Penyebab bronkiolitis paling banyak terjadi akibat infeksi virus. Bahkan, gejalanya hampir serupa dengan flu biasa. Namun, kondisi ini bisa mengakibatkan batuk dan suara mengi.
6. Fibrosis Kistik
Gangguan bronkus bisa terjadi karena kelainan bawaan yang menyebabkan kerusakan parah pada sistem pencernaan, paru-paru, dan organ lainnya. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut sebagai fibrosis kistik.
Gangguan fibrosis kistik dapat memengaruhi sel-sel yang memproduksi cairan pencernaan, lendir, dan keringat. Kondisi ini menimbulkan gejala infeksi paru berulang, batuk-terus-menerus, dan peradangan pada saluran hidung.
7. Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru adalah kondisi ketika tubuh mengalami pertumbuhan sel-sel kanker di paru-paru. Biasanya, kondisi ini tidak menimbulkan gejala pada tahap awal.
Namun, seiring berjalannya waktu, tanda dan gejala paru-paru dapat berupa nyeri dada, batuk berdarah, dan sesak napas. Orang yang merokok berisiko tinggi mengalami kanker paru-paru.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Paru-Paru?
Jika Anda mengalami masalah kesehatan pada bronkus yang ditandai dengan gejala, seperti nyeri dada, sulit bernapas, dan batuk yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr Stella Kartolo
Source:
- Cleveland Clinic. Bronchi. Desember 2024.
- Healthline. Bronchi. Desember 2024.
- Very Well Health. Bronchi Anatomy and Function. Desember 2024.