Ditulis oleh Tim Konten Medis
Mitos ciri hamil anak laki-laki masih ramai diperbincangkan oleh banyak orang. Ciri-ciri ini ditandai dengan kondisi kulit yang cerah, bentuk perut buncit, dan urin berwarna kuning kusam. Namun, apakah mitos tersebut terbukti benar secara medis?

Sperma menjadi penentu jenis kelamin genetik bayi.
Selama kehamilan, Anda dan pasangan berusaha menerka-nerka jenis kelamin yang terkandung di dalam tubuh. Bahkan, masyarakat mengaitkan perubahan fisik ibu hamil dengan mitos-mitos yang tersebar luas di masyarakat.
Sebagian besar mitos seputar jenis kelamin bayi tidak memiliki bukti ilmiah apa pun. Satu-satunya cara untuk mengetahui jenis kelamin bayi adalah dengan melakukan pemeriksaan USG pada minggu ke-20 usia kehamilan.
Mitos Ciri Hamil Anak Laki-Laki dan Faktanya
Ada banyak mitos yang dapat memprediksi jenis kelamin bayi pada ibu hamil. Mitos ini biasanya berdasarkan tanda-tanda kehamilan yang sering muncul terjadi.
Perlu diingat bahwa mitos yang tersebar tidak sesuai dengan fakta dan tidak didukung oleh penelitian ilmiah. Berikut ini adalah mitos hamil anak laki-laki beserta faktanya yang penting untuk Anda ketahui:
1. Detak Jantung
Salah satu mitos ciri hamil bayi laki-laki yang umum adalah seputar detak jantung. Jika detak jantung bayi di bawah 140 per menit, ini menandakan jenis kelamin laki-laki.
Sementara bayi perempuan memiliki detak jantung lebih dari 140 menit. Faktanya, tidak ada perbedaan mendasar antara detak jantung anak laki-laki dan perempuan di awal kehamilan.
Baca Juga: Ini 12 Ciri-Ciri Orang Hamil dari Raut Wajahnya
2. Kondisi Kulit
Banyak orang menganggap tanda hamil anak laki-laki berkaitan dengan kondisi kulit yang terjadi. Ibu hamil yang mengalami kondisi kulit tampak cerah, halus, dan kenyal artinya sedang mengandung anak laki-laki.
Apabila muncul jerawat dan kulit kusam, hal ini menandakan hamil anak perempuan. Masyarakat percaya bahwa bayi perempuan akan merampas kecantikan sang ibu.
Faktanya, kondisi kulit selama kehamilan tidak memengaruhi jenis kelamin yang terjadi. Kulit kusam dan jerawat disebabkan oleh peningkatan kadar hormon di dalam tubuh. Ibu hamil dapat mengatasi kondisi ini dengan mencuci wajah secara rutin.
3. Ngidam saat Hamil
Banyak orang percaya keluhan kehamilan saat hamil anak laki-laki ditandai dengan ngidam makanan asin, seperti acar dan keripik kentang. Sementara ibu hamil yang mengandung anak perempuan cenderung mengidam makanan manis dan cokelat.
Sampai saat ini, belum ada penelitian yang dapat mendukung mitos ini sehingga tidak terbukti kebenarannya. Ngidam biasanya berkaitan dengan perubahan kebutuhan nutrisi selama kehamilan.
4. Mual di Pagi Hari
Mitos seberapa sering mual di pagi hari telah tersebar luas di masyarakat. Pada anak perempuan, ibu hamil mengalami peningkatan kadar hormon yang lebih sering memicu morning sickness.
Sebaliknya, ibu hamil yang mengandung anak laki-laki cenderung jarang mengalami mual dan muntah. Faktanya, setiap wanita memiliki durasi mual yang bervariasi sehingga tidak bisa disamakan. Selain itu, tidak ada bukti ilmiah morning sickness bisa memprediksi jenis kelamin bayi.
5. Bentuk Perut
Mitos bentuk perut hamil anak laki-laki ditandai dengan perut buncit. Ada kemungkinan besar ibu yang mengandung anak perempuan memiliki berat badan berlebih di pinggul, pinggang, dan bokok.
Para ahli berpendapat bahwa mitos ini tidaklah benar. Hal ini hanya berkaitan dengan ukuran dan bentuk tubuh wanita hamil bukan jenis kelamin tertentu.
6. Tangan Kering
Ada mitos yang mengatakan bahwa tangan kering menjadi salah satu tanda Anda hamil anak laki-laki. Sebaliknya, jika tangan terasa lembut atau lembap, Anda diperkirakan sedang hamil anak perempuan.
Faktanya, kulit kering termasuk gejala kehamilan yang umum terjadi. Kondisi kulit ini tidak bisa memperkirakan jenis kelamin bayi, baik laki-laki maupun perempuan.
7. Kaki Terasa Dingin
Kaki terasa dingin menandakan ibu hamil sedang mengandung anak laki-laki. Mitos ini telah tersebar luas di masyarakat dan banyak yang mempercayainya.
Berdasarkan penjelasan logis dari segi medis, kaki terasa dingin bisa terjadi akibat peningkatan kadar hormon normal. Ibu hamil sering mengeluh karena kepanasan atau kedinginan pada saat tertentu saja. Jadi, ini bukan cara untuk menentukan jenis kelamin bayi.
Baca Juga: Ini Tanda-Tanda Hamil 1 Hari yang Perlu Diketahui
8. Urin Berwarna Kuning Kusam
Mitos ini sudah lama beredar di masyarakat dan dipercaya bisa mengetahui jenis kelamin bayi di dalam kandungan. Jika warnanya cerah, ibu hamil sedang mengandung anak perempuan sedangkan warna kuning kusam menjadi tanda sedang mengandung anak laki-laki.
Fakta hamil anak laki-laki berdasarkan mitos ini tidak bisa didasari oleh perubahan warna urin. Para ahli berpendapat bahwa warna, bau, dan volume urin cenderung bervariasi tergantung pada hidrasi dan pola makan setiap wanita.
Warna urin juga berkaitan dengan faktor-faktor tertentu, seperti asupan cairan, adanya infeksi, dan penggunaan vitamin. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter apabila urin disertai dengan rasa sakit dan berwarna pekat.
9. Pasangan Tidak Bertambah Gemuk
Mitos lain mengatakan bahwa ibu hamil bisa mendapatkan anak laki-laki apabila suaminya tidak bertambah gemuk. Sementara mitos hamil anak perempuan ditandai dengan suami yang mengalami peningkatan berat badan.
Hal ini jelas tidak terbukti kebenarannya dan tidak ada kaitannya dengan jenis kelamin bayi. Meskipun begitu, gejala kehamilan juga bisa terjadi pada pasangan.
Dalam istilah medis, kondisi ini disebut sebagai sindrom Couvade.
10. Payudara Kanan Lebih Besar
Payudara kanan lebih besar dari kiri menjadi salah satu mitos tanda akan memiliki anak laki-laki. Faktanya, perubahan payudara selama kehamilan termasuk hal yang wajar.
Kondisi ini biasanya berlangsung hingga bayi lahir dan berhenti menyusui. Payudara yang membesar terjadi karena peningkatan kadar hormon.
Faktor yang Menentukan Jenis Kelamin Bayi
Sperma merupakan faktor penentu jenis kelamin genetik pada bayi. Hal ini berkaitan dengan kromosom yang membentuk diri menjadi warna mata, golongan darah, dan jenis kelamin.
Saat pembuahan, wanita dapat menyumbangkan kromosom X dan pria memberikan kromosom X atau Y. Bayi dengan kromosom XX ditetapkan sebagai perempuan saat lahir sedangkan bayi dengan kromosom XY ditetapkan sebagai laki-laki.
Cara Cek Jenis Kelamin Bayi yang Akurat
Adapun beberapa cara cek jenis kelamin bayi secara akurat, di antaranya:
- Pemeriksaan NIPT (Non-Invasive Prenatal Testing): Tes darah ini dapat mendeteksi sindrom Down dan beberapa kondisi kromosom lainnya mulai dari usia 10 minggu kehamilan. Tes NIPT juga mencari bagian kromosom seks pria dalam darah untuk menentukan jenis kelamin bayi.
- Tes CVS (Chorionic Villus Sampling): Pemeriksaan genetik ini bisa menentukan bayi yang memiliki kelainan genetik atau kelainan kromosom.
- Amniocentesis: Merupakan tes genetik yang hampir serupa dengan CVS. Tes ini mampu mendeteksi cacat lahir dan kelainan kromosom, termasuk sindrom Down.
- Pemeriksaan USG (Ultrasonografi): Biasanya, ibu hamil mengetahui jenis kelamin bayi yang akurat dengan pemeriksaan USG. Ibu hamil dapat melakukan pemeriksaan ini antara minggu ke-18 dan ke-22.
Selain melakukan pemeriksaan rutin, ibu hamil dapat mengunjungi layanan kesehatan terdekat apabila mengalami gejala yang perlu diwaspadai, seperti kontraksi sebelum bersalin, janin tidak aktif bergerak, dan perdarahan dari vagina.
Baca Juga: Hamil Kembar Tetapi Test Pack Negatif, Apa Penyebabnya?
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Baby Center. 23 Signs You’re Having a Boy. Februari 2025.
- Cleveland Clinic. Can You Choose the Sex of Your Baby?. Februari 2025.
- Healthline. Myths vs. Facts: Signs You’re Having a Baby Boy. Februari 2025.