Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penting untuk mengetahui cara menurunkan trombosit tinggi agar terhindar dari risiko pembekuan darah berlebihan atau bahkan gangguan pada sirkulasi darah. Cara ini bisa dilakukan dengan mengatur pola makan, konsumsi obat aspirin rendah dan jenis obat lainnya, serta tindakan plateletpheresis.

Trombosit tinggi memicu sakit kepala.
Sumsum tulang bersama dengan sel darah putih dan merah memproduksi trombosit untuk menghentikan pendarahan. Jika ada salah satu pembuluh darah rusak, bagian tubuh ini mengirimkan sinyal ke trombosit.
Kemudian, trombosit menuju lokasi kerusakan dan membentuk gumpalan untuk mengatasi pendarahan yang terjadi. Dalam istilah medis, proses ini disebut dengan adhesi. Pada beberapa kasus, trombosit bisa memiliki kadar yang terlalu tinggi sehingga memicu masalah kesehatan tertentu.
Apa Itu Trombositosis atau Kadar Trombosit Tinggi?
Trombositosis adalah kondisi ketika tubuh memiliki kadar trombosit tinggi. Ini bisa membuat darah menjadi terlalu lengket dan meningkatkan risiko terkena stroke atau serangan jantung akibat pembekuan darah.
Gangguan trombositosis terbagi atas dua jenis yaitu trombositemia esensial dan trombositosis reaktif. Trombositemia esensial (ET) atau primer merupakan kelainan darah langka yang terjadi saat sumsum tulang menghasilkan trombosit secara berlebihan.
Sementara trombositosis reaktif atau sekunder terjadi ketika trombosit meningkat sebagai respons terhadap hal lain, seperti cedera, infeksi, operasi, atau limpa yang tidak berfungsi. Kondisi ini sering kali bersifat sementara.
Pada kebanyakan kasus, orang dengan kadar trombosit tinggi dialami oleh wanita usia sekitar 60 tahun. Trombositosis tidak mengancam nyawa, tetapi kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi yang berpotensi mengancam nyawa. Komplikasi trombosit tinggi meliputi stroke ringan, serangan jantung, dan kanker.
Kebanyakan ibu hamil yang mengalami trombositemia esensial mengandung janin yang normal dan sehat. Namun, jika gejalanya tidak terkontrol, hal ini bisa menyebabkan keguguran dan komplikasi lainnya.
Cara mengurangi risiko komplikasi kehamilan akibat trombosit tinggi bisa dengan pemeriksaan dan pengobatan rutin. Oleh karenanya, ibu hamil perlu memantau kondisi kesehatannya agar mengetahui kadar trombosit dalam tubuh.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)
Gejala Trombosit Tinggi
Secara umum, kadar trombosit normal berkisar 150 hingga 400 ribu per mikroliter darah. Jika kadarnya mencapai lebih dari 450 ribu, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Pada kondisi awal, trombositosis tidak menunjukkan gejala apa pun. Banyak orang baru menyadari kadar trombosit tinggi ketika mereka melakukan pemeriksaan darah rutin atau hitung darah lengkap.
Jika gejala muncul, kondisi ini sering kali berkaitan dengan pembekuan darah dan pendarahan tidak normal dalam tubuh. Gejalanya dapat berupa:
- Sakit kepala
- Mudah memar
- Pendarahan di lambung atau saluran usus
- Pendarahan dari hidung, mulut, dan gusi
- Merasa lemah, pening, atau linglung
Cara Mengatasi Trombosit Tinggi
Perlu diingat bahwa tidak ada obat untuk jenis trombositosis esensial (primer). Namun, dokter bisa mengelola gejalanya dan mengurangi risiko pembekuan darah dengan perawatan medis yang tepat.
Sementara itu, kadar trombosit tinggi sekunder biasanya dapat kembali normal setelah penyebabnya bisa teratasi dengan baik. Berikut ini adalah cara menurunkan trombosit tinggi yang perlu Anda ketahui:
1. Mengatur Pola Makan
Anda bisa menurunkan kadar trombosit dengan mengatur pola makan. Cobalah untuk mengonsumsi makanan kaya akan asam lemak omega-3, termasuk ikan yang dapat mengurangi aktivitas trombosit.
Asam lemak omega-3 merupakan lemak sehat yang dapat mendukung kesehatan jantung. Kandungan ini meliputi DHA dan EPA untuk mengurangi kadar trigliserida dalam tubuh.
Tidak hanya mengatur pola makan, Anda perlu menjaga hidrasi tubuh untuk melancarkan aliran darah. Ini berpotensi membantu mengelola kadar trombosit yang tinggi.
Pastikan juga mengelola stres, sebab stres kronis bisa meningkatkan kadar trombosit. Jadi, lakukan relaksasi dan menjalani hobi yang disenangi untuk membantu mengaturnya.
2. Konsumsi Aspirin Dosis Rendah
Cara menurunkan trombosit tinggi pada orang dewasa bisa dengan mengonsumsi obat aspirin dalam dosis rendah setiap hari. Jenis obat ini berperan penting untuk mencegah pembekuan darah yang memicu penyakit kronis.
Anda tidak perlu khawatir karena dosis rendah tidak menyebabkan sakit perut atau pendarahan. Sebelum menggunakan obat aspirin, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. Ini sangat penting untuk mendapatkan jenis dan dosis obat sesuai dengan kebutuhan.
3. Konsumsi Obat Penurun Kadar Trombosit
Selain aspirin, cara menurunkan trombosit dengan cepat yaitu dengan pemberian obat penurun kadar trombosit. Obat ini meliputi hidroksiurea, anagrelida yang dapat menekan produksi trombosit di sumsum tulang.
Selain itu, interferon alfa juga bisa Anda gunakan untuk mencegah trombosit abnormal berkembang biak dan membelah diri semakin banyak.
Baca Juga: Fakta Medis Hipertensi: Kenali Penyebab dan Gejalanya
4. Tindakan Plateletpheresis
Salah satu hal yang bisa menurunkan trombosit adalah tindakan plateletpheresis. Ini termasuk prosedur medis yang dilakukan apabila pasien mengalami pembekuan darah yang telah mengancam jiwa.
Tindakan plateletpheresis menggunakan mesin untuk menyaring kelebihan trombosit dalam darah. Meskipun begitu, sebagian besar penyebab trombositosis tidak memerlukan prosedur ini.
Selain itu, prosedur ini juga dapat mengumpulkan trombosit guna mengobati orang dengan kadar trombosit rendah atau mengalami gangguan pembekuan darah.
Jika mengalami kondisi medis, seperti diabetes, kolesterol tinggi, dan hipertensi, sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk mengurangi risiko terjadinya kadar trombosit tinggi. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo, MARS
Source:
- Canadian Cancer Society. Plateletpheresis. Mei 2025.
- Cleveland Clinic. Thrombocytosis. Mei 2025.
- Mayo Clinic. Thrombocytosis. Mei 2025. .
- Our Blood Institute. How to Increase (or Decrease) Your Platelet Count. Mei 2025.