Ditulis oleh Tim Konten Medis
Bahaya gula secara berlebihan bisa meningkatkan risiko obesitas, kadar kolesterol tinggi, dan memicu pertumbuhan jerawat. Anda bisa membatasi asupan gula dengan mengonsumsi buah dan sayuran yang memiliki kandungan alami.

Gula berlebihan bisa memicu obesitas.
Tidak dipungkiri bahwa gula memberikan rasa manis pada berbagai makanan atau minuman yang mampu meningkatkan energi tubuh. Namun, di balik rasanya yang lezat, gula bisa berdampak buruk bagi kesehatan, terutama saat mengonsumsinya berlebihan.
Bahkan, angka penderita diabetes pada usia muda semakin meningkat seiring waktu. Ini bisa membuat mereka melakukan cuci darah untuk menggantikan fungsi ginjal yang sudah tidak bisa bekerja dengan baik.
Bahaya Konsumsi Gula Berlebihan
Kementerian kesehatan (Kemenkes) menyarankan batasan konsumsi gula per orang per hari yakni sebanyak 50 gram atau sebanyak 4 sendok makan gula. Apabila berlebihan, konsumsi gula bisa menimbulkan bahaya efek samping seperti berikut:
1. Meningkatkan Risiko Obesitas
Efek samping kelebihan gula bisa meningkatkan risiko obesitas. Penelitian membuktikan bahwa konsumsi fruktosa berlebihan pada minuman kemasan bisa menyebabkan resistensi terhadap leptin, hormon yang mengatur rasa lapar.
Para ahli juga menemukan bahwa makanan tinggi gula berkaitan dengan peningkatkan berat badan dan risiko diabetes tipe 2. Oleh karena itu, penting untuk membatasi makan makanan manis agar terhindar dari bahaya tersebut.
Baca Juga: Cek Kadar Gula Darah Normal Tubuh Berdasarkan Usia
2. Menyebabkan Penyakit Jantung
Kelebihan gula dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit jantung. Terdapat studi yang melaporkan bahwa konsumsi gula dua kali lebih banyak berisiko tinggi terkena penyakit jantung daripada orang yang makan gula kurang dari setengahnya.
Gula tambahan juga meningkatkan tekanan darah atau melepaskan lebih banyak lemak ke dalam aliran darah. Keduanya berisiko tinggi memicu serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung lainnya.
3. Kadar Kolesterol Tinggi
Pola makan yang mengandung gula tidak baik untuk kesehatan tubuh. Bahaya konsumsi gula pasir berlebihan bisa menaikkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Bahkan, hal ini bisa meningkatkan lemak darah atau trigliserida dan menghambat kerja enzim. Orang dewasa sebaiknya tidak mengonsumsi gula lebih dari 4 sendok makan dalam sehari.
4. Memicu Jerawat
Jerawat bisa muncul karena mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat olahan, seperti makanan dan minuman manis secara berlebihan. Penelitian membuktikan bahwa diet glikemik rendah berkaitan dengan berkurangnya risiko jerawat.
Gangguan jerawat bisa terasa gatal, meradang, atau bahkan berisi nanah. Untuk mengurangi risiko timbulnya jerawat, pilihlah makan makanan seimbang dan bergizi, seperti buah dan sayuran.
5. Meningkatkan Risiko Kanker
Pada dasarnya, gula pasir atau pun gula merah sama-sama berbahaya apabila mengonsumsinya dalam jumlah banyak. Hal ini bisa meningkatkan risiko terkena kanker tertentu.
Selain itu, pola makan tinggi gula juga memicu peradangan dalam tubuh dan resistensi insulin. Terdapat studi yang melaporkan bahwa gula tambahan bisa berkaitan dengan jenis kanker tertentu.
Baca Juga: Waspadai 11 Gejala yang Jadi Tanda Gula Darah Tinggi
6. Menyebabkan Depresi
Depresi adalah gangguan mental umum dan serius yang berdampak pada cara berpikir, merasa, dan bertindak seseorang. Gejalanya bisa ringan hingga berat dan dapat muncul berbeda pada setiap orang.
Gangguan depresi berisiko tinggi pada orang yang sering mengonsumsi banyak gula tambahan dan makanan olahan. Jenis makanan ini menyebabkan perubahan suasana hati dan emosi, termasuk juga kecemasan.
7. Memicu Gigi Berlubang
Bahaya gula pada anak dapat memicu gigi berlubang. Hal ini bisa terjadi karena gula memberi makan bakteri di mulut sehingga menghasilkan asam dan mengikis email gigi.
Gula tambahan biasanya tersedia pada minuman manis kemasan, buah kering, permen, dan cokelat. Ini merupakan makanan yang sangat disukai oleh anak-anak yang perlu dibatasi asupannya.
8. Kurang Tidur
Efek kebanyakan gula bisa memengaruhi kadar gula darah. Pada kondisi ini, tubuh akan mengalami lonjakan dan penurunan energi sehingga tertidur di tempat kerja.
Bahkan, makan semangkuk es krim atau kue di malam hari bisa mempersingkat waktu tidur. Ini membuat Anda merasa kurang tidur di pagi hari dan menyebabkan rasa kantuk di pagi hari.
9. Mengalami ADHD
ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah kondisi yang memengaruhi cara kerja otak. Ini bisa menyulitkan anak-anak dan orang dewasa untuk mengendalikan pikiran dan fokus pada hal-hal tertentu.
Makan gula berlebihan bisa memperburuk gejala ADHD sehingga asupannya perlu dibatasi. Gejala ADHD biasanya terjadi sejak masa kanak-kanak dan dapat berlanjut hingga mereka dewasa.
10. Menyebabkan Penyakit Hati Berlemak
Konsumsi gula berlebihan berkaitan dengan risiko penyakit hati berlemak. Penelitian membuktikan bahwa makanan tinggi fruktosa dalam jangka waktu lama menyebabkan kerusakan usus, peradangan hati, tumor, dan tanda-tanda perlemakan hati.
Anda bisa membatasi asupan gula untuk mencegah kondisi tersebut. Namun, pastikan untuk mencukupi asupan gula yang sesuai dengan kebutuhan. Sebab, jika kekurangan gula, hal ini bisa membuat tubuh pusing, gemetaran atau tremor.
Baca Juga: 10 Pilihan Makanan Penurun Gula Darah yang Enak dan Sehat
11. Meningkatkan Risiko Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal berarti ginjal tidak berfungsi dengan baik. Hal ini bisa disebabkan oleh terlalu sering mengonsumsi makanan atau minuman manis yang merusak fungsi ginjal.
Gula tambahan dapat meningkatkan konsentrasi urat dalam serum sehingga menyebabkan perkembangan penyakit ginjal. Kadar gula darah yang tinggi secara terus-menerus bisa merusak pembuluh darah halus di ginjal.
Cara Membatasi Gula
Dampak positif gula bisa Anda dapatkan dengan cara membatasi asupannya. Berikut ini cara membatasinya:
1. Mengurangi Gula dalam Makanan
Diet sehat dan seimbang dapat dilakukan dengan mengurangi gula dalam makanan, seperti:
- Mengoleskan selai rendah gula, krim keju rendah lemak, atau buah segar pada roti panggang
- Periksa label kemasan yang mengandung lebih sedikit gula tambahan
- Kurangi tambahan gula saat Anda memasak berbagai makanan
- Pilihlah buah segar dan jus segar tanpa pemanis daripada minum sirup
- Membeli sereal tanpa pemanis
- Menambahkan buah-buahan segar pada semangkuk sereal
2. Mengurangi Gula dalam Minuman
Cobalah untuk mengurangi gula dalam minuman dengan cara-cara sebagai berikut:
- Hindari minum minuman bersoda secara berlebihan
- Minum jus buah atau smoothie tanpa pemanis apa pun
- Minum air putih secara teratur
- Cobalah untuk mengonsumsi susu putih rendah lemak atau minuman bebas gula lainnya
Jika mengalami tanda-tanda kadar gula darah tinggi, seperti sering merasa lapar atau haus, kelelahan, dan sering buang air kecil, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Christobal
Source:
- Healthline. 11 Reasons Why Too Much Sugar Is Bad for You. Juni 2025.
- NHS. Sugar: The Facts. Juni 2025.
- WebMD. 12 Ways Too Much Sugar Harms Your Body. Juni 2025.
- Kemenkes. Cegah Meningkatnya Diabetes, Jangan Berlebihan Konsumsi Gula, Garam, Lemak. Juni 2025.