Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penderita demam berdarah (DBD) perlu menjaga kebersihan untuk mencegah perkembangan infeksi pada tubuh. Salah satu caranya adalah dengan mandi atau membasuh badan. Anda dapat membersihkan diri dengan air hangat sekitar 10-15 menit.
Demam berdarah (DBD ) adalah infeksi virus yang menyebar dari nyamuk ke manusia.
Penyakit demam berdarah (DBD) umumnya ditandai dengan gejala demam tinggi. Banyak yang menganggap bahwa mandi dapat menurunkan suhu tubuh saat mengalami demam tersebut. Namun, demam yang tinggi pada penderita DBD terkadang menjadi pantangan untuk mandi, apalagi mandi dengan air dingin. Mandi air dingin atau biasa saat demam dapat membuat tubuh menggigil karena terjadi perubahan suhu secara tiba-tiba.
Fakta Penderita Demam Berdarah (DBD) Boleh Mandi
Penderita DBD boleh mandi saat sakit, asalkan menggunakan air hangat. Air hangat dapat membuat tubuh lebih rileks dan membuat pori-pori kulit lebih terbuka. Kondisi ini menyebabkan panas tubuh lebih cepat menghilang dan demam akibat DBD dapat segera turun.
Penderita demam berdarah tidak boleh mandi dengan air dingin. Bertemunya panas tubuh dan dinginnya air bisa berdampak buruk pada kondisi kesehatan.
Selain itu, hindari mandi terlalu lama. Hal ini dapat mengakibatkan tubuh kedinginan. Cukup mandi air hangat sekitar 10-15 menit yang dapat mengurangi ketegangan otot dan melancarkan sirkulasi darah.
Dokter juga merekomendasikan mandi 2 kali sehari untuk membersihkan tubuh secara menyeluruh. Jika tidak memungkinkan mandi saat demam, Anda dapat membasuh diri dengan kain, lap, atau spons menggunakan air hangat dan tambahan cairan disinfektan untuk tetap menjaga tubuh agar tetap bersih.
Baca Juga: Kenali Gejala DBD (Demam Berdarah Dengue) dan Fasenya
Pengobatan Demam Berdarah (DBD)
Selain mandi, pengobatan demam berdarah secara mandiri dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti:
- Mengonsumsi banyak air putih untuk mencegah dehidrasi
- Utamakan minum jus, sari buah, dan susu
- Memenuhi nutrisi tubuh dengan makanan gizi seimbang untuk mendukung proses pemulihan
- Istirahat yang cukup
- Menghindari gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi virus dengue
- Menggunakan kelambu di kamar atau obat nyamuk, seperti lotion.
Jika gejala demam berdarah cenderung berat, maka Anda dapat melakukan perawatan di rumah sakit. Umumnya, dokter akan memberikan beberapa pengobatan intensif, antara lain:
- Memberikan cairan infus untuk mencegah dehidrasi dan mengembalikan keseimbangan elektrolit
- Memantau area denyut nadi, tekanan darah, dan jumlah urine dari penderita DBD
- Memantau trombosit dan hematokrit untuk mencegah terjadinya pendarahan hebat dan syok pada tubuh
- Jika mengalami kekurangan darah, dokter akan melakukan penanganan transfusi darah.
Baca Juga: 18 Cara Mencegah Demam Berdarah (DBD) di Rumah
Pantangan Pasien DBD
Demam berdarah dengue atau disingkat dengan DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi virus dengue. Anda tidak perlu khawatir karena penyakit ini bisa disembuhkan dengan cara melakukan pengobatan atau penanganan tertentu.
Namun, kebanyakan orang masih salah paham dan melakukan hal-hal keliru sehingga gejala penyakit DBD semakin parah. Adapun hal yang perlu dihindari pasien DBD, antara lain:
1. Melakukan Aktivitas Berat
Tidak disarankan bagi penderita DBD melakukan aktivitas berat sehingga dapat memperburuk kondisinya. Penderita memerlukan istirahat total atau bed rest untuk mencegah komplikasi serius dari penyakit ini. Setidaknya, Anda dapat beristirahat selama kurang lebih 7 hari atau sampai gejala DBD hilang dengan sendirinya.
2. Salah Mengonsumsi Obat
Penyakit demam berdarah ditandai dengan suhu tubuh tinggi hingga mencapai 40 derajat celcius. Hal ini juga disertai dengan nyeri kepala, sakit pada bagian sendi dan otot.
Penderita DBD dilarang mengonsumsi obat-obatan, seperti ibuprofen dan aspirin karena memiliki risiko tinggi terjadinya pendarahan. Anda bisa konsumsi paracetamol untuk mengurangi demam dan sakit kepala.
Baca Juga: Faktor Penyebab DBD Selain Nyamuk
3. Kekurangan Cairan Tubuh
Penderita demam berdarah lebih rentan mengalami gejala dehidrasi sehingga memerlukan konsumsi air dalam jumlah banyak. Tidak hanya air putih saja, asupan cairan dapat diperoleh dari buah-buahan, seperti jambu biji.
Penelitian membuktikan bahwa jambu biji memiliki kandungan antioksidan yang mampu meningkatkan trombosit dan mengurangi gejala demam.
4. Mengalami Pendarahan
Penyakit DBD lebih mudah mengalami pendarahan pada bagian hidung dan gusi. Untuk mencegah kondisi ini terjadi, Anda menghindari gosok gigi terlalu keras yang menyebabkan gusi berdarah. Jika mengalami pendarahan, sebaiknya segera beri tahu dokter untuk mendapatkan penanganan sedini mungkin.
5. Konsumsi Makanan Pedas dan Asam
Penderita perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi selama menjalani perawatan. Hindari jenis makanan yang terlalu mencolok dan menggunakan bumbu kompleks, seperti rasa pedas dan asam. Hal ini bisa mengakibatkan iritasi pada lambung sehingga rentan terjadi pendarahan.
Apabila Anda mengalami gejala demam berdarah serius, seperti demam tinggi, pendarahan, dan muncul bintik-bintik merah sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Dengue Fever. Juni 2024.
- Lybrate. Dengue – Symptom, Treatment And Causes. Juni 2024.
- Vinmec. Pay Attention when Bathing Patients with Dengue Fever. Juni 2024.