Ditulis oleh Tim Konten Medis
Apa itu zigot? Perlu diketahui bahwa zigot adalah hasil penyatuan sel telur dan sperma yang menandakan awal mula kehamilan. Zigot bukanlah janin, dan biasanya terbentuk di saluran tuba.
Zigot juga berbeda dengan embrio yang terlihat dari proses tahapannya.
Fungsi zigot adalah sebagai bentuk pertama bayi di dalam kandungan. Sel ini hanya bertahan selama beberapa hari sebelum akhirnya membelah menjadi beberapa bagian.
Selama ovulasi, tubuh biasanya melepaskan satu sel telur ke tuba falopi untuk dibuahi oleh sperma hingga terbentuknya zigot. Jika tidak terjadi pembuahan, sel telur atau oosit dapat luruh dari dinding rahim menjadi darah menstruasi.
Apa Itu Zigot?
Zigot adalah fase pembuahan saat sel telur dan sperma bersatu untuk membentuk satu sel tunggal. Fase ini mengandung satu set kromosom lengkap, dengan 23 kromosom dari sel telur dan 23 kromosom dari sperma.
Proses bentuk zigot hanya berlangsung sekitar 4 hari, setelah itu sel tunggal ini membelah dengan cepat menjadi blastokista dan kemudian embrio. Perbedaan antara ciri-ciri zigot, embrio, dan fetus (janin) yang perlu Anda ketahui, seperti:
- Zigot: Sel bersel tunggal yang terbentuk dari sel telur yang telah mengalami pembuahan. Peristiwa penempelan zigot pada dinding rahim disebut sebagai implantasi yang menghasilkan embrio.
- Embrio: Kondisi ini merupakan tahap awal perkembangan manusia yang ditandai dengan pembentukan organ dan struktur tubuh. Perbedaan antara embrio dan janin dibuat berdasarkan usia kehamilan.
- Fetus (janin): Setelah periode embrio berakhir pada akhir minggu ke-10 kehamilan, embrio kini telah berkembang menjadi janin. Mulai minggu ke-11, janin dapat mulai tumbuh secara bertahap.
- Janin adalah bayi yang sedang berkembang mulai minggu ke-11 kehamilan.
Proses Terbentuknya Zigot
Zigot terbentuk ketika sperma menembus permukaan luar sel telur pada tuba falopi. Meskipun berlangsung sangat singkat, tahapan ini sangat penting dan biasanya terjadi pada awal pembuahan.
Zigot bersel satu mengandung semua informasi genetik yang penting bagi tubuh untuk membentuk janin. Sebelum mengalami pembuahan, sperma mengalami beberapa perubahan yang dapat membantunya untuk bergerak ke tuba falopi.
Misalnya, mengaktifkan enzim ATP dan lisosom untuk membantu sperma bergerak di dalam vagina. Enzim-enzim ini berperan penting untuk menembus matriks ekstraseluler sel telur.
Apabila berhasil, sperma yang mulai memasuki sel telur perlu mencerna membran luar sel telur sehingga ada jalur menuju membran plasma. Hal ini sangat penting untuk memastikan jumlah kromosom yang tepat dan mencegah zigot trisomi (zigot dengan tiga set kromosom, bukan dua seperti biasanya).
Selama proses pembuahan, waktu dan hormon juga ikut berperan dalam meningkatkan peluang ovulasi. Hormon progesteron dapat mempersiapkan lingkungan yang nyaman untuk implantasi dengan menebalkan lapisan rahim. Jika tidak cukup menghasilkan hormon, hal ini dapat menghalangi pembuahan atau implantasi di dalam tubuh.
Baca Juga: Mengenal Fertilisasi dan Proses Tahapannya pada Manusia
Proses Perkembangan Zigot
Urutan perkembangan zigot dimulai dari pembentukan bola sel padat, lalu menjadi bola sel berongga yang disebut blastokista. Hal ini menjadi tempat berkembangnya embrio yang menempel pada plasenta dan dikelilingi oleh selaput berisi cairan.
Zigot yang berubah menjadi embrio ditandai dengan pembentukan sebagian besar organ internal dan struktur tubuh eksternal. Proses ini mulai terbentuk sekitar 3 minggu setelah pembuahan atau 5 minggu kehamilan.
Pada waktu bersamaan, embrio cenderung memanjang dan menunjukkan bentuk manusia, seperti menjadi otak dan sumsum tulang belakang (saraf saraf). Kondisi ini juga terjadi bersamaan dengan bagian tubuh lainnya, seperti jantung dan pembuluh darah utama pada hari ke-16.
Umumnya, hampir semua organ terbentuk sempurna sekitar 10 minggu setelah pembuahan. Namun, otak dan sumsum tulang belakang akan terus terbentuk selama kehamilan.
Sebagian besar malformasi (cacat lahir) terjadi selama periode ketika organ terbentuk sehingga perlu Anda waspadai. Selama periode ini, embrio paling rentan terhadap efek obat-obatan, radiasi, dan virus.
Oleh sebab itu, dokter tidak menganjurkan pemberian vaksin atau konsumsi obat apa pun pada wanita hamil. Hal ini sangat penting untuk melindungi kesehatan ibu dan janin di dalam kandungan
Bagaimana Jika Zigot Tidak Berhasil Berkembang Jadi Embrio?
Jika tidak berkembang menjadi embrio, kondisi ini bisa menghasilkan kehamilan anembrionik (hamil kosong) dan menyebabkan keguguran dini pada trimester pertama kehamilan. Penyebabnya bisa terjadi karena adanya masalah kromosom atau genetik selama pembelahan sel.
Hamil kosong bisa diketahui secara pasti dengan melakukan pemeriksaan USG. Anda juga bisa mengenali gejala menyerupai keguguran, seperti pendarahan vagina dan kram ringan hingga sedang di daerah panggul atau perut.
Masalah Kesehatan Perkembangan Zigot
Tahap awal kehamilan adalah periode yang cukup sensitif dan banyak kehamilan tidak sampai pada proses implantasi. Kondisi ini juga menimbulkan beberapa komplikasi, seperti:
1. Kelainan Kromosom
Zigot yang tidak berkembang bisa menghasilkan kelainan kromosom. Kondisi ini sering kali tidak diketahui oleh banyak wanita bahwa mereka memiliki sel telur yang dibuahi.
Sebab, tubuh wanita dengan kelainan kromosom dapat memicu pendarahan di sekitar waktu siklus menstruasi. Kondisi ini biasanya terjadi saat tubuh melepaskan zigot dan lapisan rahim.
2. Lapisan Rahim Tidak Mencukupi
Pada kasus tertentu, zigot tidak dapat menempel pada lapisan rahim (endometrium) karena belum siap. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kurangnya produksi hormon estrogen dan progesteron.
Hormon estrogen dan progesteron berperan penting untuk menebalkan dan mempersiapkan endometrium agar zigot dapat menempel. Jika proses ini tidak berhasil, pembuahan tidak akan terjadi dan tubuh wanita akan melepaskan endometrium serta zigot pada periode menstruasi berikutnya.
Baca Juga: Apa Saja Faktor yang Memengaruhi Fertilitas Pria dan Wanita?
3. Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik adalah kondisi ketika zigot menempel di tempat lain selain rahim, seperti tuba falopi. Kondisi ini memiliki gejala yang sangat mirip dengan ciri-ciri kehamilan pada umumnya.
Namun, Anda dapat mengalami gejala tambahan, termasuk pendarahan vagina, nyeri pada perut bagian bawah, pusing, dan lemas. Kondisi ini tidak boleh diabaikan begitu saja dan perlu mendapatkan penanganan medis sedini mungkin.
Itulah pembahasan seputar zigot dan proses terbentuknya. Jika Anda mengalami masalah kesehatan saat proses pembuahan, seperti pendarahan, kram perut, dan suhu basal tidak teratur, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Monica
Source:
- Baby Center. What Is a Zygote, Exactly? A Guide to The Single Cell that Starts a Pregnancy. September 2024.
- MedicineNet. Embryo vs. Fetus: Differences Between Stages Week by Week. September 2024.
- MSD Manual. Stages of Development of the Fetus. September 2024.