Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • 5 Efek Makan Daging Kambing Berlebihan dan Penanganan
Riva
Rabu, 13 Agustus 2025 / Published in Artikel Kesehatan

5 Efek Makan Daging Kambing Berlebihan dan Penanganan

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Efek makan daging kambing berlebihan bisa meningkatkan risiko peningkatan berat badan, penyakit jantung, diabetes, stroke, hingga kanker. Ketahui juga cara mengolah daging yang tepat agar mendapatkan manfaat dari makan daging secukupnya dan mencegah penyebaran mikroorganisme.

efek makan daging kambing berlebihan
Daging kambing dapat memicu kolesterol dan tekanan darah tinggi.

Daging merupakan sumber protein, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan. Namun, sebaiknya Anda tidak makan daging merah, terutama daging kambing terlalu banyak karena bisa memicu penyakit tertentu.

Salah satu cara mendapatkan manfaat dari makan daging adalah dengan mengonsumsinya dalam batas wajar. Cobalah untuk makan daging 1-2 kali dalam seminggu untuk mendapatkan manfaatnya, seperti meningkatkan massa otot, stamina tubuh, dan daya tahan tubuh.

Daftar Isi

Toggle
  • Bahaya Efek Samping Terlalu Banyak Makan Daging Kambing
    • 1. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
    • 2. Memicu Diabetes
    • 3. Meningkatkan Risiko Kanker
    • 4. Memicu Stroke
    • 5. Berat Badan Bertambah
  • Tips Membeli dan Mengolah Daging yang Sehat

Bahaya Efek Samping Terlalu Banyak Makan Daging Kambing

Berikut ini adalah bahaya makan daging kambing terlalu banyak:

1. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Salah satu akibat kebanyakan makan daging kambing bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Jenis penyakit ini terdiri dari penyakit arteri koroner, aritmia, cacat jantung bawaan, dan penyakit katup jantung.

Gejala penyakit jantung cenderung bervariasi, tergantung pada jenis penyakitnya. Gejala yang paling umum berupa nyeri dada, sesak napas, dan detak jantung berdebar kencang.

Peningkatan risiko penyakit jantung juga berkaitan dengan pola hidup tidak sehat, seperti jarang berolahraga, merokok, dan makan berlebihan. Banyak orang percaya bahwa banyak makan daging kambing menyebabkan penyakit kolesterol karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi.

Jika mengonsumsinya terlalu banyak, Hal ini bisa mengganggu lipid darah dan memicu penyakit jantung. Selain itu, Anda perlu menghindari olahan daging kambing yang diawetkan, dimasak dengan suhu tinggi, dan diasinkan.

Baca Juga: Makan Daging Setengah Matang, Apakah Berbahaya?

2. Memicu Diabetes

Sama seperti daging merah lainnya, daging kambing dapat memicu masalah kesehatan tertentu. Penelitian membuktikan bahwa efek makan daging kambing setiap hari dan berlebihan bisa meningkatkan risiko sejumlah penyakit kronis, salah satunya adalah diabetes.

Gangguan diabetes adalah kondisi ketika tubuh memiliki kadar gula darah tinggi. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala mudah merasa haus dan lapar, kelelahan, berat badan menurun, serta sering buang air kecil.

Gangguan penyakit ini tidak bisa sembuh sepenuhnya. Namun, Anda dapat mengelola gejalanya dengan perawatan mandiri di rumah hingga pengobatan medis.

Perawatan ini sangat penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, kadar kolesterol dan trigliserida yang sehat, serta mengontrol tekanan darah. Perawatan untuk diabetes biasanya mencakup kombinasi obat-obat, pola makan sehat, dan perubahan gaya hidup.

3. Meningkatkan Risiko Kanker

Hal yang terjadi jika kebanyakan makan daging bisa memicu penyakit kanker. Ini merupakan penyakit yang muncul dengan pertumbuhan sel yang tidak normal dan bahkan penyebab kematian terbesar di dunia.

Riset membuktikan bahwa orang yang makan daging merah berlebihan berpotensi terkena kanker usus besar seiring waktu. Ini juga menyebabkan jenis kanker lainnya berupa:

  • Kanker prostat: Sel kanker di prostat biasanya tumbuh lebih lambat dan sering kali tidak menimbulkan gejala hingga mencapai stadium lanjut. Secara umum, gejala kanker prostat meliputi sulit buang air kecil, sensasi terbakar saat buang air kecil, dan darah dalam urin atau air mani.
  • Kanker payudara: Ini terjadi ketika sel-sel di bawah salah satu atau kedua payudara tumbuh tidak terkendali. Sel kanker payudara bisa menyebar ke luar bagian tubuh apabila tidak mendapatkan pengobatan segera mungkin.
  • Kanker pankreas: Penyakit ini terbentuk di jaringan pankreas dan menimbulkan gejala, seperti penyakit kuning, nyeri perut bagian atas, tengah, dan punggung, serta nafsu makan menurun. Ketika mengalami kanker pankreas, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes penunjang lainnya.

4. Memicu Stroke

Efek samping jika makan terlalu banyak daging bisa memicu gejala stroke. Ini terjadi ketika gumpalan darah atau pembuluh darah pecah menghalangi darah mencapai otak.

Perlu Anda ingat bahwa stroke dapat berakibat fatal dan memerlukan penanganan medis sedini mungkin. Gejala umum stroke meliputi kelemahan atau mati rasa pada wajah, sakit kepala parah secara tiba-tiba, dan hilang keseimbangan.

Mengutip dari Webmd, 80 persen kondisi stroke bisa Anda cegah dengan pola hidup sehat. Misalnya, menjaga tekanan darah dan kolesterol tetap stabil, hindari kebiasaan merokok, diet lemak jenuh, dan tidak minum alkohol.

Baca Juga: Waspadai Bakteri Pemakan Daging: Gejala dan Pengobatan

5. Berat Badan Bertambah

Penelitian membuktikan bahwa asupan tinggi daging merah dan olahan dapat meningkatkan berat badan. Namun, penelitian ini masih membutuhkan riset lebih lanjut untuk mengetahui hubungan antara konsumsi daging dan berat badan bertambah secara akurat.

Peningkatkan berat badan juga karena beberapa faktor, seperti genetika, kualitas tidur, dan aktivitas fisik. Dalam sehari, orang dewasa dapat mengonsumsi sumber protein, seperti daging sekitar 50 gram atau tidak lebih dari 3 porsi dalam seminggu.

Saat mengonsumsi daging, Anda bisa menambahkan sayur dan kacang-kacangan untuk menjaga pola makan seimbang.

Tips Membeli dan Mengolah Daging yang Sehat

Pastikan untuk membeli daging yang mengandung rendah lemak. Biasanya, semakin putih dagingnya, semakin banyak lemak yang terkandung di dalamnya.

Ada beberapa tips untuk membeli daging yang sehat, antara lain:

  • Periksa label nutrisi apabila membeli daging kemasan
  • Pilih daging kalkun dan ayam tanpa kulit karena rendah lemak atau Anda bisa membuangnya sebelum dimasak
  • Batasi pembelian produk daging olahan, seperti sosis, ham, dan kornet karena mengandung tinggi lemak dan garam
  • Batasi pembelian produk daging dalam kue kering, termasuk pai dan roti dengan isian daging

Sebelum mengolah daging, Anda bisa membuang lemak dan kulitnya terlebih dahulu. Ini penting untuk mendapatkan asupan nutrisinya dengan maksimal.

Setelah itu, Anda bisa memanggang daging daripada menggoreng atau membakarnya. Hindari juga menambahkan lemak dan minyak ekstra saat memasak daging.

Cobalah untuk mengolah daging dalam jumlah sedikit dan tambahkan sebagian besar sayuran dan kacang-kacangan. Contoh hidangan yang terbuat dari daging dapat berupa semur dan kari.

Bila ingin menyimpan daging mentah, gunakan wadah tertutup agar dan letakkan di freezer. Pastikan daging tidak bersentuhan atau tidak menetes ke makanan lain untuk mencegah penyebaran baketri dan keracunan makanan.

Bersihkan piring, peralatan, dan permukaan secara menyeluruh setelah menyentuh daging mentah. Pada permukaan, Anda bisa menggunakan produk pembersih desinfektan.

Baca Juga: Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi yang Tidak Sehat

Itulah pembahasan mengenai efek makan daging kambing berlebihan. Jika terlalu banyak makan daging, cara mengatasinya bisa dengan minum air hangat, konsumsi sayuran, dan buah-buahan.

Konsultasikan ke dokter apabila pusing dan leher tegang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.

Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.

Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.

Telah direview oleh Dr. Sony Prabowo, MARS

Source:

  • Healthline. A Meaty Debate: Can Meat Fit into a Healthy Diet?. Agustus 2025.
  • Mayo Clinic. Meatless Meals: The Benefits of Eating Less Meat. Agustus 2025.
  • NHS. Meat in Your Diet. Agustus 2025.

Diperbarui pada 13 Agustus 2025

Artikel Terkait

  • manfaat makan buah naga
    Adakah Bahaya Efek Samping Makan Buah Naga Berlebihan?
  • Makan Keong Sawah Saat Hamil: Manfaat dan Efek Samping
    Makan Keong Sawah Saat Hamil: Manfaat dan Efek Samping
  • Makan makanan kedaluwarsa
    5 Akibat Makan Makanan Kedaluwarsa dan Cara Mengatasi
Tagged under: Kesehatan Tubuh

Artikel Terkait

  • manfaat makan buah naga
    Adakah Bahaya Efek Samping Makan Buah Naga Berlebihan?
  • Makan Keong Sawah Saat Hamil: Manfaat dan Efek Samping
    Makan Keong Sawah Saat Hamil: Manfaat dan Efek Samping
  • Makan makanan kedaluwarsa
    5 Akibat Makan Makanan Kedaluwarsa dan Cara Mengatasi

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2025 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP