Senin, 03 Februari 2020 / Published in Artikel Kesehatan

5 Akibat Makan Makanan Kedaluwarsa dan Cara Mengatasi

Makan makanan kedaluwarsa sebaiknya dihindari karena mengandung bakteri berbahaya dan memicu penyakit. Jika terlanjur mengonsumsinya, makanan kedaluwarsa bisa menimbulkan gejala keracunan, seperti mual, muntah, dan diare.

Hindari makanan yang sudah kedaluwarsa.

Produk makanan yang terjual di supermarket memiliki tanggal kedaluwarsa pada label kemasan. Tanggal kedaluwarsa ini bertujuan untuk memberi tahu konsumen terkait ketahanan makanan dalam mempertahankan rasa dan tekstur terbaiknya.

Makanan kedaluwarsa ditandai dengan bau, rasa, dan kemasan yang tidak layak untuk dikonsumsi. Sebagai contoh, jika susu berbau asam atau kemasannya menggembung, sebaiknya buang produk tersebut dan hindari mengonsumsinya.

Daftar Isi

Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Jika Sudah Kedaluwarsa

Makanan yang mudah busuk, seperti daging mentah, susu, telur, dan makanan cepat saji termasuk makanan yang bisa memicu keracunan apabila sudah melewati tanggal kedaluwarsa. Sebab, jenis makanan ini bisa menjadi tempat pertumbuhan bakteri yang perlu Anda waspadai.

Jika menemukan salah satu makanan yang telah kedaluwarsa, hindari mengonsumsinya dan segera buang ke tempat sampah. Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang bisa memicu keracunan:

Telur: Telur yang sudah kedaluwarsa mengandung bakteri Salmonella yang bisa menyebabkan keracunan makanan. Waktu maksimal menyimpan telur di kulkas sekitar 2 minggu.
Daging ham: Mengandung 2 bakteri berbahaya, E. Coli dan Listeria. Jika mengomsumsinya lebih dari seminggu atau melewati tanggal kedaluwarsa, Anda berisiko terkena gejala infeksi Salmonella, termasuk kram perut dan muntah.
Sayuran hijau dan tauge: Sayuran ini biasanya dikemas dalam plastik yang dapat terkontaminasi bakteri E.Coli dengan cepat. Oleh sebab itu, penting untuk mengonsumsinya dalam waktu 48 jam sejak membuka kemasannya.
Tiram: Ketika melewati tanggal kedaluwarsa, konsumsi tiram bisa berbahaya karena mengandung bakteri V. vulnificus.
Buah beri: Bakteri cyclospora tumbuh subur pada buah beri segar. Hindari konsumsi buah ini apabila menunjukkan tanda-tanda jamur atau memiliki tekstur lembek.
Keju lunak: Meskipun keju keras tidak rentan terhadap bakteri, keju lunak seperti brie tidak aman dikonsumsi apabila melewati tanggal kedaluwarsa. Makanan ini mengandung jamur yang bisa memicu keracunan akibat bakteri Listeria.

Efek Dari Makan Makanan Kedaluwarsa

Tubuh dapat mengalami gangguan kesehatan ringan hingga berat akibat makan makanan expired. Tingkat keparahan gangguan ini tergantung pada jenis bakteri yang ada di dalamnya.

Batas toleransi makanan kedaluwarsa, seperti susu biasanya selama 2-3 hari. Berikut ini beberapa bahaya makanan kedaluwarsa lainnya yang perlu Anda waspadai:

1. Keracunan Makanan

Keracunan makanan dapat terjadi ketika mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, rusak, atau beracun. Gejalanya meliputi mual, muntah, dan diare.

Dengan atau tanpa pengobatan, sebagian besar kasus keracunan makanan dapat sembuh dalam waktu 1 minggu. Jika gejalanya berlangsung selama berminggu-minggu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Meskipun tidak berbahaya, Anda tidak boleh mengabaikan gejala keracunan makanan. Sebab, kondisi ini menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

2. Kekurangan Nutrisi

Konsumsi makanan kedaluwarsa bisa menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi karena nilai gizinya sudah berkurang. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa mudah merasa lelah, kulit kering, dan sering terkena infeksi.

Selain makanan kedaluwarsa, malnutrisi atau kekurangan nutrisi juga bisa terjadi karena akses terbatas terhadap makanan bergizi, kondisi medis tertentu, dan mengalami gangguan makan.

3. Gangguan Pencernaan

Efek dari makan makanan kedaluwarsa berikunya adalah mengalami gangguan pencernaan. Kondisi ini ditandai dengan rasa sakit atau tidak nyaman setelah makan.

Dalam istilah medis, gangguan pencernaan memiliki sebutan dispepsia. Pada beberapa kasus, kondisi ini terjadi bersamaan dengan gejala lainnya, seperti perut kembung, mual, dan bersendawa.

4. Muncul Reaksi Alergi

Setelah makan makanan kedaluwarsa, hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya reaksi alergi. Gangguan alergi makanan berlangsung dalam waktu beberapa menit setelah mengonsumsi makanan tersebut.

Gejalanya mulai dari ringan hingga parah, seperti gatal di seluruh tubuh, bengkak di area mulut, mual, dan muntah. Pada orang dewasa, alergi makanan yang paling umum berupa susu, telur, dan gandum.

5. Merasa Tidak Enak Badan

Malaise adalah perasaan tidak enak badan secara umum. Kondisi ini bukanlah sebuah penyakit melainkan gejala yang muncul akibat masalah kesehatan lainnya.

Gejalanya berupa mudah merasa lelah dan nafsu makan menurun. Perawatan untuk kondisi ini cenderung bervariasi, tergantung pada penyebab tidak enak badan. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter apabila malaise tidak kunjung sembuh dalam waktu lama.

Ciri-ciri Keracunan Makanan

Setelah makan makanan kedaluwarsa, Anda bisa minum air untuk membuang racun dan meringankan gejala keracunan makanan. Selain itu, cari bantuan medis apabila mengalami gejala parah atau merasa khawatir terhadap kondisi kesehatan Anda.

Ciri-ciri keracunan makanan kedaluwarsa meliputi:

Kram perut
Nafsu makan menurun
Sakit kepala
Demam ringan
Tubuh merasa lemah
Mual dan muntah
Diare

Jika mengalami gejala keracunan makanan yang berpotensi mengancam nyawa, seperti diare lebih dari 3 hari, demam lebih tinggi dari 39 derajat celcius, dehidrasi parah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.

Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.

Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.

Telah direview oleh dr. Sylvani Gani

Source: