Ditulis oleh Tim Konten Medis
Manfaat bawang bombay bisa untuk mengelola kadar gula darah, meningkatkan kepadatan tulang, dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Namun, bawang jenis ini bisa menyebabkan efek samping, seperti reaksi alergi, bau mulut, dan sakit maag jika makan terlalu banyak.

Bawang bombay bagus untuk pencernaan.
Bawang bombay merupakan salah satu bahan pangan yang cukup populer sebagai tumisan atau berbagai masakan lainnya. Jenis bawang ini memiliki cita rasa yang khas sehingga cocok dijadikan sebagai rempah penyedap pengganti bawang putih maupun bawang merah.
Tidak hanya sebagai bahan masakan, bawang bombay juga mampu mengatasi berbagai gangguan kesehatan berkat kandungan nutrisi di dalamnya. Anda bisa mendapatkan manfaat bawang bombay apabila mengonsumsinya secara rutin.
Kandungan Gizi Bawang Bombay
Dalam satu buah bawang bombay ukuran sedang (110 gram), bahan pangan ini mengandung berbagai nutrisi penting berupa:
- Kalori sebanyak 44 kkal
- Protein 1,2 gram
- Karbohidrat 10,3 gram
- Lemak 0,1 gram
- Serat 1,9 gram
- Gula 4,7 gram
- Vitamin C sekitar 9 persen dari kebutuhan harian
- Kalium sekitar 3,4 persen dari kebutuhan harian
- Mengandung vitamin B, seperti B6 dan B9, serta potassium
Manfaat Bawang Bombay
Berikut ini adalah manfaat bawang bombay untuk kesehatan yang perlu Anda ketahui:
1. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Khasiat bawang bombay mampu meningkatkan kesehatan pencernaan, terutama pada lambung dan usus. Khasiat ini berasal dari kandungan serat dan prebiotik yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan usus.
Selain itu, bawang bombay kaya akan prebiotik inulin dan fruktooligosakarida yang membantu meningkatkan jumlah bakteri baik di usus. Jika sistem pencernaan sehat, hal ini dapat mencegah terjadinya berbagai masalah kesehatan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
2. Mengurangi Risiko Kanker
Dalam sebuah penelitian, kandungan allium dalam bawang bombay dan sayuran lainnya dapat menurunkan risiko kanker usus besar (kolorektal) hingga hampir 80 persen. Bawang juga mengandung senyawa organosulfur, senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.
Namun, penelitian ini masih membutuhkan analisis lebih lanjut dan uji coba terhadap manusia untuk mengetahui efeknya secara akurat. Anda boleh-boleh saja makan bawang bombay sebagai bagian dari pola makan sehat tetapi pastikan tidak mengonsumsinya berlebihan.
Baca Juga: 10 Manfaat Bawang Merah yang Baik untuk Kesehatan Tubuh
3. Melindungi Tubuh dari Penyakit Jantung
Pada dasarnya, bawang bombay dan bawang putih memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Anda bisa menggunakan bawang bombay sebagai pengganti bawang putih untuk melezatkan masakan rumahan.
Antioksidan, seperti quercetin dalam bawang bombay berperan penting pada kesehatan organ jantung, terutama bagi orang yang mengidap obesitas dan sindrom metabolik. Kandungan ini bisa membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol sehingga dapat mengurangi resiko penyakit jantung.
4. Melawan Infeksi Bakteri
Quercetin dalam bawang bombay memiliki sifat antibakteri. Riset membuktikan bahwa mengonsumsi bawang bombay dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi E. coli, staph, dan sakit maag.
Anda bisa makan bombay dalam keadaaan mentah atau mengolahnya menjadi berbagai menu masakan. Namun, makan bawang bombay mentah bisa menimbulkan bau mulut dan bau badan yang cukup mengganggu.
5. Menurunkan Kolesterol
Cobalah untuk makan bawang bombay secara rutin guna mengelola kadar kolesterol dalam darah. Meski demikian, suplemen bawang bombay tidak mengurangi kadar trigliserida.
Namun, suplemen ini berperan penting dalam memperbaiki kadar kolesterol baik (HDL), kolesterol jahat (LDL), dan kolesterol total secara menyeluruh. Sebelum minum suplemen, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan dosis suplemen yang sesuai kebutuhan.
6. Meningkatkan Produksi Testoteron pada Pria
Bawang bombay dianggap sebagai afrosidiak, yaitu makanan untuk merangsang gairah seksual. Dalam sebuah penelitian, jenis bawang ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan produksi testosteron pada pria yang berperan penting atas libido dan tingkat energi.
Meskipun begitu, bawang bombay tidak dapat meningkatkan pengalaman seksual pria secara lansung. Pada wanita, sampai saat ini, belum ada penelitian mengenai manfaat konsumsi bawang bombay dengan meningkatkan hormon reproduksi pada wanita.
7. Menjaga Sistem Imun Tubuh
Bawang bombay kaya akan vitamin C untuk menjaga sistem imun tubuh. Kandungan ini merupakan antioksidan kuat yang dapat melindungi sel dari paparan radikal bebas.
Dalam pengobatan tradisional, bawang bombay mampu mengatasi berbagai gejala penyakit, termasuk hidung tersumbat dan pilek. Jenis bawang ini juga meningkatkan nafsu makan berkat kandungan senyawa aktif di dalamnya.
Baca Juga: Ketahui 8 Manfaat Bawang Putih Goreng untuk Kesehatan
Risiko Efek Samping Makan Bawang Bombay Berlebihan
Meskipun bermanfaat bagi kesehatan, ada beberapa efek samping bawang bombay yang bisa terjadi apabila Anda mengonsumsinya secara berlebihan, seperti:
1. Memperburuk Gejala IBS
Sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS) dapat menimbulkan gejala perut kembung, sakit perut, gas, sembelit, dan bahkan diare. Biasanya, bawang bombay tidak menyebabkan kondisi ini tetapi bisa memperburuk gejala yang terjadi.
Penderita IBS sebaiknya menghindari bawang bombay, bawang putih, dan bawang putih untuk sementara waktu hingga gejalanya membaik.
2. Reaksi Alergi
Alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi negatif terhadap protein dari makanan tertentu. Kondisi ini bisa memengaruhi berbagai bagian tubuh, seperti kulit, usus, jantung, sistem pernapasan, dan saraf.
Bawang bombay mengandung senyawa diallyl disulfide dan protein transfer lipid yang memicu gejala asma, pilek, hidung tersumbat, dan kulit kemerahan pada orang yang memiliki alergi tersebut.
Pada kasus yang jarang terjadi, dermatitis kontak juga dapat terjadi ketika seseorang hanya memegang bawang tanpa mengonsumsinya.
3. Membuat Iritasi Mata
Saat mengiris bawang, Anda pasti pernah merasakan perih pada mata. Hal ini bisa terjadi karena bawang menghasilkan senyawa aktif yang berfungsi sebagai mekanisme pertahanan kimia terhadap hewan dan mikroba.
Senyawa tersebut mudah menguap dan dapat menyebabkan iritasi pada mata. Anda bisa mencegah senyawa menguap dengan mencoba mendinginkan bawang terlebih dahulu sebelum memegangnya.
4. Sakit Maag
Sakit maag merupakan gejala GERD, di mana asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Hal ini disebabkan oleh otot di sfingter esofagus bagian bawah yang mengendur.
Beberapa makanan, termasuk bawang dapat memicu gejala sakit maag dengan meningkatkan relaksasi bagian sfingter tersebut. Oleh sebab itu, hindari konsumsi bawang apabila Anda mengidap penyakit maag.
Baca Juga: Ketahui 10 Manfaat Daun Bawang untuk Ibu Hamil dan Janin
5. Bau Mulut
Penelitian membuktikan bahwa konsumsi bawang berkaitan dengan beberapa efek potensial. Salah satunya adalah bau mulut.
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena kondisi ini bisa diatasi dengan menggosok gigi, mengunyah permen karet, atau berkumur dengan obat kumur setelah makan.
Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu dan ingin mengetahui asupan makan bawang bombay yang tepat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Sherly
Source:
- Cleveland Clinic. Stop the Tears: Why Onions Are Good for You. Mei 2025.
- Health. 5 Health Benefits of Onions. Mei 2025.
- Healthline. Do Onions Have Any Downsides or Side Effects?. Mei 2025.
- Journal of Chemical and Pharmaceutical Research. Allium Cepa: A Traditional Medicinal Herb and Its Health Benefits. Mei 2025.