Ditulis oleh Tim Konten Medis
Larangan puasa saat Ramadhan yang perlu Anda hindari, seperti melewatkan waktu sahur, terlalu banyak makan gorengan dan minuman manis, serta langsung tidur setelah makan. Jika menghindarinya, hal ini dapat menjaga tubuh tetap sehat dan bugar sepanjang hari.

Hindari tidak sahur selama berpuasa.
Puasa Ramadhan adalah ibadah khusus yang dilakukan oleh umat Muslim sebagai salah satu rukun islam. Dalam puasa Ramadhan, umat Muslim yang sudah mencapai usia baligh dianjurkan untuk menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga matahari terbenam.
Selain untuk ibadah, manfaat puasa bisa mencegah peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, dan mendukung fungsi otak. Anda bisa memperoleh manfaatnya secara optimal dengan menghindari kebiasaan tidak sehat yang sering dilakukan saat puasa.
Kebiasaan Tidak Sehat yang Harus Dihindari Saat Puasa
Berikut ini adalah hal yang sebaiknya dihindari saat puasa:
1. Tidak Sahur
Salah satu kebiasaan buruk yang tidak baik untuk kesehatan saat berpuasa adalah tidak sahur. Bahaya puasa tidak sahur bisa menyebabkan sakit kepala, risiko maag kambuh, dan tubuh lemas.
Hal ini bisa terjadi karena tubuh tidak memperoleh asupan kalori yang cukup dan pola makan yang tidak seimbang. Cara agar tidak melewatkan waktu sahur bisa dengan memasang alarm melalui gawai, hindari minum kafein saat malam hari, dan tidur lebih awal.
Cara ini cukup efektif agar bisa bangun lebih pagi dan mencegah telat bangun sahur. Saat sahur, pastikan untuk mengonsumsi makanan gizi seimbang. Jenis makanan ini dapat berupa buah, sayur, dan protein rendah lemak.
Anda juga bisa makan makanan yang mengandung tinggi karbohidrat kompleks, seperti ubi jalar, kentang, dan jagung agar membuat tubuh berenergi sepanjang hari.
Baca Juga: Apakah Penderita Diabetes Boleh Berpuasa?
2. Terlalu Banyak Makan Gorengan dan Manisan
Banyak orang yang terlalu banyak makan gorengan dan minuman manis saat berbuka puasa. Meskipun terasa lezat, jenis makanan dan minuman ini sebaiknya dihindari karena bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan tertentu.
Makanan dan minuman manis lebih mudah diserap oleh tubuh sebagai energi. Jika berlebihan, hal ini bisa memicu terjadinya gejala diabetes.
Sementara gorengan mengandung kadar lemak yang tinggi sehingga memicu peningkatan kadar kolesterol tinggi dalam darah. Para ahli menganjurkan untuk meningkatkan gizi makanan dan minuman dalam menu berbuka puasa, seperti mengonsumsi sumber protein rendah lemak, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat.
Pada dasarnya, gorengan dan minuman manis boleh-boleh saja dikonsumsi asalkan tidak terlalu sering atau berlebihan. Saat berbuka puasa, Anda bisa minum air putih terlebih dahulu, lalu mengonsumsi makanan manis dari buah-buahan, seperti kurma.
3. Langsung Tidur Setelah Makan Sahur
Larangan puasa yang tidak baik untuk kesehatan yaitu langsung tidur setelah makan sahur. Sebab, hal ini bisa menimbulkan refluks asam, gangguan pencernaan, kurang tidur, dan bahkan bertambahnya berat badan.
Penelitian membuktikan bahwa pekerja shift malam yang mengonsumsi lebih banyak kalori harian total setelah makan malam mengalami kenaikan berat berat badan dan kadar kolesterol tinggi daripada pekerja shift siang hari. Bahkan, mereka juga memiliki masalah kesehatan, seperti gangguan toleransi gula darah dan penurunan fungsi ginjal.
Setelah makan sahur, Anda perlu menunggu 2-3 jam setelah makan. Jika ingin makan dan langsung tidur, pilihlah makanan ringan dan rendah lemak, serta usahakan postur tubuh tegak setidaknya 30 menit sebelum tidur.
4. Merokok Setelah Buka Puasa
Hal yang tidak boleh dilakukan saat puasa adalah merokok setelah waktu berbuka puasa. Beberapa orang menganggap bahwa merokok dapat meningkatkan perasaan rileks dan puas setelah makan.
Padahal, rokok mengandung nikotin dan zat kimia berbahaya lain yang dapat mengganggu proses pencernaan. Efek samping merokok setelah makan berupa nyeri ulu hati, rasa tidak nyaman, dan perut kembung.
Cara menghentikan kebiasaan buruk ini bisa dengan mengubah rutinitas sehari-sehari. Sebagai contoh, jika Anda biasanya merokok setelah makan, cobalah berjalan-jalan atau melakukan kegiatan positif lainnya.
5. Tidur Sepanjang Hari
Tidur sepanjang hari saat puasa bisa menyebabkan sakit kepala dan kondisi medis lainnya. Aktivitas ini sebaiknya Anda hindari karena bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh dan berpotensi menyebabkan penyakit kronis.
Sering tidur saat puasa bisa terjadi karena Anda sering begadang. Hal ini menyebabkan rasa kantuk berlebih di siang hari dan masalah kesehatan, seperti nyeri kronis dan memperburuk peradangan dalam tubuh.
Tidak hanya itu, durasi tidur yang pendek dan panjang berkaitan dengan sejumlah masalah kesehatan dan penyakit kronis, termasuk stroke, kegemukan, dan sering mengalami tekanan mental.
Baca Juga: Panduan Puasa yang Aman untuk Penderita Kanker
6. Terlalu Banyak Makan
Saat berpuasa, tubuh mengalami peningkatan hormon nafsu makan sehingga memicu makan berlebihan. Ini sudah menjadi sifat alami manusia sebagai bentuk penghargaan diri setelah melakukan kerja keras, seperti berolahraga atau berpuasa dalam jangka waktu lama.
Padahal, makan berlebihan tidak baik bagi kesehatan dan berpotensi meningkatkan refluks asam, perut kembung, serta sakit maag. Saat berbuka puasa, pastikan untuk makan secara perlahan-lahan dan siapkan porsi makan secukupnya.
Anda bisa minum air putih sebelum makan sebagai salah satu cara mencegah makan berlebihan.
7. Terlalu banyak Minum Kopi dan Teh
Kopi dan teh merupakan minuman yang populer di kalangan masyarakat. Namun, minuman ini sebaiknya tidak Anda konsumsi berlebihan saat berbuka puasa.
Efek samping minum kopi dan teh terlalu banyak bisa menimbulkan kecemasan, sulit tidur, dan gangguan tidur. Pada orang yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti sakit maag dan GERD sebaiknya menghindari konsumsi kopi dan teh saat berbuka puasa. Sebab, minuman ini bisa meningkatkan produksi asam lambung.
8. Olahraga Setelah Berbuka Puasa
Efek samping olahraga setelah berbuka puasa, tergantung pada kondisi kesehatan setiap orang. Umumnya, jarak makan dan sesi olahraga terlalu dekat dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti perut kembung, mual, muntah, dan kram.
Sebaiknya, hindari makan makanan berat, seperti lemak, protein, dan serat apabila waktu olahraga terlalu dekat. Semakin besar porsi makan yang Anda konsumsi, semakin lama waktu yang diperlukan oleh tubuh untuk mencernanya.
Itulah larangan puasa Ramadhan yang perlu Anda hindari. Jika mengalami gangguan kesehatan umum selama puasa, seperti asam lambung naik, diare, sembelit, sakit kepala, atau nyeri tenggorokan, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo, MARS
Source:
- Harvard Health Publishing. 4 Intermittent Fasting Side Effects to Watch Out For. Maret 2025.
- Healthline. How Long Should You Wait to Exercise After Eating?. Maret 2025.
- Universitas Sebelas Maret. Don’t be Tempted! Avoid these foods during Iftar According to UNS Hospital Nutritionist. Maret 2025.
- Very Well Health. Is It Bad to Sleep Right After Eating?. Maret 2025.