Ditulis oleh Tim Konten Medis
Banyak mitos dan fakta puasa yang diperdebatkan. Bahkan, banyak orang yang percaya dengan mitos tersebut, mulai dari olahraga saat puasa membuat badan lemas hingga ibu menyusui tidak boleh puasa.
Puasa dapat berfungsi sebagai proses detoksifikasi alami bagi tubuh.
Puasa sering kali menjadi topik perdebatan, terutama terkait dengan pengaruhnya terhadap kesehatan tubuh. Banyak mitos yang beredar mengenai bagaimana puasa memengaruhi berbagai aspek kesehatan, dari berat badan hingga kesuburan.
Lantas, apakah pernyataan tersebut benar? Yuk, simak mitos dan fakta puasa bagi kesehatan tubuh dalam artikel ini!
Mitos Puasa
Berikut beberapa mitos puasa yang sering kali dipercaya banyak orang:
1. Puasa Pasti Dapat Menurunkan Berat Badan
Banyak orang percaya bahwa puasa secara otomatis akan menurunkan berat badan. Padahal, penurunan berat badan saat puasa tidak selalu terjadi dan tergantung pada bagaimana Anda mengatur pola makan saat berbuka.
Jika Anda mengonsumsi makanan tinggi kalori dan gula setelah berbuka, berat badan bisa tetap naik atau bahkan bertambah. Penurunan berat badan yang efektif memerlukan perhatian pada asupan kalori dan kualitas makanan yang dimakan.
Baca Juga: Tips Puasa untuk Menurunkan Berat Badan dan Manfaatnya
2. Olahraga Saat Puasa Membuat Tubuh Lemas
Ada anggapan bahwa berolahraga saat puasa akan membuat tubuh menjadi lemas dan kurang bertenaga. Faktanya, olahraga saat puasa dapat dilakukan dengan aman jika dilakukan dengan cara yang tepat.
Pilih jenis olahraga ringan hingga sedang dan lakukan sebelum sahur atau setelah berbuka. Olahraga saat puasa dapat membantu menjaga kebugaran dan meningkatkan energi, selama Anda menjaga hidrasi dan asupan nutrisi yang memadai.
3. Ibu Menyusui Tidak Boleh Puasa
Banyak yang percaya bahwa ibu menyusui tidak boleh berpuasa karena khawatir akan memengaruhi kesehatan ibu dan bayi. Sebenarnya, ibu menyusui dapat berpuasa jika mereka merasa sehat dan nyaman.
Namun, penting untuk memastikan kebutuhan nutrisi dan hidrasi terpenuhi agar produksi ASI tetap optimal. Ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan apakah berpuasa cocok untuk mereka dan bagaimana cara menjaga kesehatan selama puasa.
4. Puasa Bisa Membuat Tidak Subur
Ada kekhawatiran bahwa puasa dapat memengaruhi kesuburan seseorang. Padahal, puasa tidak secara langsung memengaruhi kesuburan jika dilakukan dengan cara yang sehat.
Namun, kekurangan nutrisi dan hidrasi yang ekstrem selama puasa dapat berdampak negatif pada kesehatan reproduksi. Menjaga pola makan yang seimbang dan asupan cairan yang cukup sangat penting untuk kesehatan reproduksi selama puasa.
5. Puasa Tidak Sahur Diperbolehkan
Beberapa orang berpikir bahwa sahur tidak wajib dilakukan dan puasa tetap sah tanpa sahur. Faktanya, sahur disarankan untuk membantu menjaga energi dan hidrasi sepanjang hari.
Meskipun puasa masih sah tanpa sahur, melewatkannya dapat menyebabkan rasa lapar dan kelelahan yang lebih berat sepanjang hari. Sahur membantu menjaga keseimbangan energi dan meningkatkan kenyamanan saat berpuasa.
Fakta Puasa
Puasa bukan hanya tentang menahan lapar, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang sering kali belum diketahui banyak orang. Berikut fakta-fakta puasa untuk kesehatan:
6. Puasa Bisa Menurunkan Kolesterol
Selama puasa, pola makan biasanya berubah menjadi lebih sehat dengan fokus pada konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Perubahan ini dapat berdampak positif pada kadar kolesterol dalam darah.
Kolesterol LDL (kolesterol jahat) cenderung menurun, sedangkan kolesterol HDL (kolesterol baik) bisa meningkat. Hal ini mendukung kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
7. Puasa Bisa Mengatasi Masalah Asam Lambung
Memberikan waktu istirahat bagi sistem pencernaan melalui puasa dapat membantu mengatasi masalah asam lambung. Dengan menghindari makanan berat dan minuman berkafein serta memilih makanan yang lebih ringan saat berbuka, gejala refluks asam lambung bisa berkurang.
Ini memberi kesempatan bagi lambung untuk pulih dan mengurangi ketidaknyamanan yang sering disebabkan oleh makanan berlemak atau pedas.
Baca Juga: Cek Kadar Gula Darah Puasa Normal dan Cara Menjaganya
8. Puasa Bisa Membantu Mengatasi Jerawat
Puasa memicu proses detoksifikasi tubuh yang berpotensi memperbaiki kondisi kulit. Selama periode puasa, asupan makanan sehat dan penghindaran makanan olahan serta berlemak membantu mengurangi jerawat.
Proses pembersihan kulit dari dalam ini, ditambah dengan hidrasi yang baik dapat meningkatkan kesehatan kulit dan mengurangi peradangan yang sering menyebabkan jerawat.
9. Puasa Membantu Menjaga Kesehatan Mental
Puasa sering kali mendukung kesehatan mental dengan memberikan struktur dan waktu untuk refleksi. Rutinitas puasa yang teratur, ditambah dengan waktu untuk ibadah atau meditasi dapat meningkatkan fokus dan mengurangi tingkat stres.
Pola makan yang sehat juga berkontribusi pada keseimbangan suasana hati membantu Anda merasa lebih tenang dan lebih baik secara emosional.
10. Puasa Adalah Detoksifikasi Tubuh
Selama puasa, tubuh mendapatkan kesempatan untuk melakukan detoksifikasi secara alami. Proses ini melibatkan pembersihan racun dari dalam tubuh dan perbaikan sel-sel yang rusak.
Selain itu, organ-organ tubuh, seperti hati dan ginjal dapat berfungsi lebih baik, meningkatkan sistem pencernaan, dan memberikan energi yang lebih optimal setelah periode puasa. Detoksifikasi ini membantu tubuh berfungsi dengan lebih efisien dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga: Waspadai 12 Penyakit Saat Puasa dan Cara Mencegahnya
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Farra Assyifa Rizqy
Source:
- Healthline. 8 Health Benefits of Fasting, Backed by Science. Diakses 2024.
- WebMD. Fasting: What Can It Do for You?. Diakses 2024.