Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab ISPA adalah infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan. Beberapa jenis virus yang menyebabkan ISPA meliputi Adenovirus, Rhinovirus, hingga COVID-19. Sedangkan bakteri penyebab ISPA yang paling umum adalah streptococcus dan staphylococcus aureus.

Penderita ISPA akan merasakan napas tidak nyaman dan mudah lelah.
ISPA dapat menular dengan sangat cepat melalui percikan air liur saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara. Selain itu, menyentuh permukaan yang terkontaminasi lalu memegang hidung atau mulut juga bisa membuat seseorang tertular.
Kabar baiknya, ISPA bisa disembuhkan dengan perawatan yang tepat sesuai penyebabnya. Pilihan pengobatannya meliputi obat antivirus atau antibiotik bila diperlukan, obat pereda gejala, serta istirahat dan hidrasi yang cukup untuk membantu pemulihan.
Apa Itu Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)?
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah kondisi yang menyerang saluran napas bagian atas maupun bawah. Penyakit ini dapat memengaruhi organ pernapasan mulai dari hidung, sinus, adenoid, hingga laring serta bagian bawah seperti trakea, bronkus, dan alveoli.
Infeksi saluran pernapasan bisa terjadi pada siapa saja, terutama perokok, anak kecil, lansia di atas 65 tahun, dan penderita dengan daya tahan tubuh lemah. Risiko juga meningkat pada orang yang memiliki penyakit pernapasan atau baru menjalani operasi besar.
Beberapa contoh infeksi saluran pernapasan atas meliputi flu biasa, radang tenggorokan, faringitis, tonsilitis, dan rinosinusitis akut. Sementara itu, infeksi saluran pernapasan bawah mencakup bronkitis akut, bronkiolitis, pneumonia, dan trakeitis.
Baca Juga: 10 Daftar Penyakit Menular yang Sering Dialami Orang Indonesia
Penyebab ISPA
Penyebab ISPA berasal dari berbagai mikroba seperti bakteri, virus, dan jamur yang bisa menyerang saluran pernapasan. Penularannya terjadi melalui droplet saat seseorang batuk atau flu, atau melalui tangan yang menyentuh permukaan terinfeksi lalu tanpa sadar menyentuh hidung atau mulut.
Anda bisa terkena ISPA ketika virus atau bakteri masuk ke sistem pernapasan dan mulai menginfeksi tubuh. Proses ini membuat kuman berkembang dan memicu berbagai gejala pada saluran napas.
Beberapa virus yang umum menyebabkan ISPA antara lain:
- Rhinovirus (penyebab pilek)
- Adenovirus (penyebab bronkitis, pilek, dan pneumonia)
- SARS-CoV-2 (penyebab COVID-19)
- Common cold viruses
- Influenza A dan B
- Respiratory syncytial virus (RSV)
- Varicella-zoster virus
- Herpes simplex virus
- Streptococcus bacteria (Group A strep dan Streptococcus pneumoniae)
- Haemophilus influenzae
- Moraxella catarrhalis
- Jamur seperti Aspergillus dan mucormycetes
Selain itu, beberapa bakteri juga dapat menyebabkan ISPA. Contohnya adalah:
- Streptococcus (penyebab meningitis, demam rematik, sepsis, faringitis, dan impetigo)
- Staphylococcus aureus (penyebab pneumonia)
Cara Mencegah ISPA
Ada berbagai upaya yang dapat Anda lakukan untuk mencegah infeksi saluran pernapasan, lebih spesifiknya berikut.
1. Rutin Mencuci Tangan
Cuci tangan sesering mungkin, terutama setelah buang air dan setelah beraktivitas. Gunakan sabun dan cuci tangan minimal 20 detik lalu bilas dengan air mengalir.
Hindari menyentuh wajah, mulut, atau hidung setelah memegang benda yang mungkin mengandung kuman. Kebiasaan ini dapat membantu mencegah kuman masuk ke dalam tubuh.
Baca Juga: Apa Itu Infeksi paru-paru? Penyebab, Gejala, Pengobatan
2. Terapkan Etika Batuk yang Benar
Saat batuk, pastikan menutup mulut dan hidung menggunakan tisu atau sapu tangan. Jika tidak ada, Anda dapat menutupnya dengan bagian dalam lengan baju.
Buang tisu bekas pakai ke tempat sampah tertutup agar kuman tidak menyebar. Setelah itu, cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir.
3. Menggunakan Masker
Gunakan masker terutama saat sedang sakit agar tidak menularkan virus ke orang lain. Masker juga penting saat beraktivitas di luar rumah untuk melindungi diri dari debu, polusi, dan kuman penyebab ISPA.
Pilih masker dengan bahan minimal tiga lapis agar perlindungannya lebih optimal. Gantilah masker setiap empat jam sekali karena efektivitasnya akan berkurang setelah digunakan dalam waktu lama.
4. Melakukan Vaksinasi
Vaksinasi membantu tubuh membentuk antibodi sehingga sistem imun lebih siap melawan virus penyebab ISPA. Dengan vaksin, risiko terkena penyakit serius dapat berkurang.
Lengkapilah vaksin anak maupun dewasa sesuai jadwal yang dianjurkan. Salah satu contohnya adalah vaksin influenza yang dapat diberikan sejak usia 6 bulan untuk mencegah flu.
Baca Juga: Kenalilah 8 Pantangan Paru-Paru Basah
Bila Anda mengalami demam tinggi, batuk berdahak atau sesak napas yang tak kunjung membaik, serta sulit bernapas segera periksakan diri ke dokter. Anda bisa konsultasi ke Ciputra Hospital.
Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source:
- Healtline. Acute Respiratory Infection. November 2025.
- Cleveland Clinic. Upper Respiratory Infection (URI). November 2025.






