Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Mengenal 7 Jenis Tes DNA dan Kegunaannya yang Perlu Diketahui
Defara
Jumat, 16 Februari 2024 / Published in Artikel Kesehatan

Mengenal 7 Jenis Tes DNA dan Kegunaannya yang Perlu Diketahui

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Tes DNA merupakan suatu pemeriksaan yang bukan hanya untuk mengetahui hubungan darah antara anak dan orang tua, tetapi juga untuk mengetahui asal-usul keturunan, golongan darah, hingga mutasi genetik suatu penyakit. Yuk, kita ketahui lebih lanjut tentang jenis dan fungsi tes ini!

Mengenal 7 Jenis Tes DNA dan Kegunaannya yang Perlu Diketahui

Tes DNA bisa dengan pengambilan sampel darah.

Daftar Isi

Toggle
  • Apa Itu Tes DNA?
  • Jenis-jenis Tes DNA dan Fungsinya
    • 1. Tes Pralahir
    • 2. Tes Diagnostik
    • 3. Uji Pembawa
    • 4. Tes Presimptomatik
    • 5. Farmakogenetik
    • 6. Tes Pra-implantasi
    • 7. Skrining Bayi Baru Lahir

Apa Itu Tes DNA?

Tes DNA adalah suatu proses analisis genetik untuk memeriksa dan menganalisis informasi genetik yang terkandung dalam DNA seseorang. DNA atau deoksiribonukleat, merupakan suatu molekul yang membawa instruksi genetik unik untuk mengendalikan pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi tubuh. Tes DNA mampu mengidentifikasi hubungan keluarga, mengungkapkan asal-usul etnis, menganalisis risiko penyakit, dan banyak lagi.

Proses tes DNA melibatkan pengambilan sampel bahan genetik, seperti air liur, darah, atau bahan tubuh lainnya. Setelah sampel diambil, DNA dalam sampel diisolasi dan dianalisis menggunakan teknik laboratorium canggih. Informasi genetik yang diambil dari sampel kemudian dibandingkan dengan basis data genetik yang luas untuk mengidentifikasi pola unik dari rantai DNA.

Baca Juga: Bagaimana Cara Tes HIV di Rumah Sakit?

Jenis-jenis Tes DNA dan Fungsinya

Fungsi tes DNA bergantung pada jenis-jenisnya, di antaranya:

1. Tes Pralahir

Tes pralahir atau sebagai tes prenatal melibatkan analisis DNA janin yang berkembang dalam rahim ibu sebelum kelahiran. Tujuan utama tes pralahir adalah mengidentifikasi kelainan genetik atau kromosom pada janin.

Tes ini dapat memberikan informasi penting kepada dokter dan orang tua tentang kesehatan janin, serta membantu pengambilan keputusan mengenai perawatan dan manajemen kehamilan. Tes pralahir dapat dokter lakukan pada kasus di mana ada risiko cacat genetik yang tinggi, seperti riwayat keluarga penyakit genetik atau usia ibu yang lebih lanjut.

2. Tes Diagnostik

Tes diagnostik menggunakan analisis DNA pada seseorang yang menunjukkan gejala atau tanda terhadap suatu kelainan genetik merupakan tindakan yang baik. Fungsi tes DNA jenis ini adalah mengonfirmasi diagnosis pada individu yang sudah mengalami gejala atau masalah kesehatan tertentu.

Tes ini membantu dokter membuat diagnosis yang tepat untuk perawatan dan pengobatan yang efektif. Selain itu, juga dapat membantu menghindari diagnosa yang keliru dan perawatan yang tidak perlu.

3. Uji Pembawa

Uji pembawa adalah jenis tes DNA untuk mengetahui satu salinan gen terkait dengan penyakit genetik. Kondisi ini memiliki sebutan penyakit autosom resesif, di mana seseorang hanya akan menunjukkan gejala penyakit jika memiliki dua salinan gen yang bermasalah.

Jika hanya satu salinan gen yang bermasalah, individu tersebut dianggap sebagai pembawa gen yang berarti mereka tidak menderita penyakit itu sendiri tetapi memiliki potensi untuk mentransmisikan gen yang bermasalah kepada keturunan mereka.

Tes DNA, Ketahui 7 Jenis dan Kegunaannya

Tes skrining bayi untuk mendeteksi kelainan.

Adapun manfaat dari jenis tes DNA uji pembawa, yaitu:

  • Perencanaan Kehamilan

Uji pembawa sangat penting bagi pasangan yang ingin merencanakan kehamilan. Jika kedua pasangan adalah pembawa gen bermasalah yang sama, ada risiko 25% bahwa anak mereka akan mewarisi dua salinan gen tersebut dan mengalami penyakit.

  • Pemahaman Risiko

Uji pembawa memberikan informasi kepada individu tentang risiko mereka membawa gen bermasalah. Hal ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang informasi tentang pernikahan, reproduksi, dan perawatan medis.

Baca Juga: Inilah Rekomendasi 10 Tes Psikologi Depresi

4. Tes Presimptomatik

Jenis tes DNA ini dilakukan pada individu yang memiliki riwayat keluarga terkait penyakit genetik tertentu. Tes ini bertujuan untuk mendeteksi adanya risiko mengembangkan penyakit genetik di masa depan, bahkan sebelum gejala penyakit muncul.

Tes presimptomatik memiliki beberapa tujuan penting:

  • Deteksi Dini

Dengan mendeteksi adanya risiko penyakit genetik sejak dini, individu dapat mengambil langkah-langkah pencegahan atau mengambil tindakan medis yang tepat sebelum gejala penyakit muncul.

  • Pengelolaan Kesehatan

Hasil tes ini dapat membantu individu dalam mengatur gaya hidup dan perawatan medis yang dapat mengurangi risiko pengembangan penyakit atau mengatasi gejala secara efektif.

  • Keputusan Reproduksi

Hasil tes presimptomatik dapat memengaruhi keputusan reproduksi, seperti kapan dan bagaimana individu ingin memiliki anak, dengan mempertimbangkan risiko genetik yang mungkin diwariskan kepada keturunan.

5. Farmakogenetik

Farmakogenetik adalah cabang genetika yang berkaitan dengan bagaimana gen-gen individu memengaruhi cara mereka merespons obat-obatan. Setiap individu memiliki variasi genetik yang dapat memengaruhi metabolisme obat dalam tubuh mereka.

Tes farmakogenetik mengidentifikasi polimorfisme genetik tertentu yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang merespons terhadap obat. Informasi ini membantu dokter meresepkan dosis yang lebih sesuai dan jenis obat yang paling efektif sehingga menghindari efek samping dan meningkatkan hasil pengobatan.

6. Tes Pra-implantasi

Jenis tes DNA ini dilakukan selama program reproduksi buatan, seperti fertilisasi in vitro (IVF). Setelah pembuahan, embrio tumbuh di luar rahim sebelum menjalani implan kembali.

Tes ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelainan genetik atau kromosom pada embrio sebelum implantasi. Dengan mengidentifikasi embrio yang paling sehat, tes pra-implantasi membantu pasangan yang mengalami kesulitan kehamilan memilih embrio yang memiliki potensi terbaik untuk berkembang menjadi bayi yang sehat.

7. Skrining Bayi Baru Lahir

Skrining bayi baru lahir merupakan rangkaian pemeriksaan pada bayi segera setelah lahir untuk mendeteksi kelainan genetik atau gangguan metabolisme yang mungkin mempengaruhi kesehatan mereka. Contoh kelainan ini meliputi penyakit tiroid bawaan, fenilketonuria (PKU), dan fibrosis kistik. Skrining ini penting untuk mendeteksi kondisi dini yang memerlukan perawatan segera, sehingga mengurangi risiko komplikasi serius.

Dengan memahami jenis-jenis tes DNA dan fungsinya, kita dapat mengetahui informasi lebih dalam tentang faktor-faktor genetik yang memengaruhi kesehatan dan perkembangan. Para ahli juga perlu menganalisis tes DNA secara hati-hati agar hasilnyaa akurat.

Baca Juga: Tes PCR- SGTF Mampu Deteksi Varian Omicron

Informasi genetik dapat memiliki dampak yang signifikan, baik dari segi kesehatan fisik maupun mental, dan keputusan tentang tes harus Anda ambil setelah pertimbangan matang.

Telah direview oleh dr. Gisela Meydilin Sanjaya

Source:

  • Tes DNA – Mayo Clinic
  • Apa Itu Tes DNA?

Diperbarui pada 22 Februari 2024

Artikel Terkait

  • perbedaan rapid test antigen dan antibodi
    Perbedaan Rapid Test Antigen dan Antibodi, Jangan Tertukar!
  • Tes HIV di rumah sakit
    Bagaimana Cara Tes HIV di Rumah Sakit?
  • Fungsi Tes STD
    Fungsi Tes STD
Tagged under: Tindakan Medis

Artikel Terkait

  • perbedaan rapid test antigen dan antibodi
    Perbedaan Rapid Test Antigen dan Antibodi, Jangan Tertukar!
  • Tes HIV di rumah sakit
    Bagaimana Cara Tes HIV di Rumah Sakit?
  • Fungsi Tes STD
    Fungsi Tes STD

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2025 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP