Ditulis oleh Tim Konten Medis
Tanda sel kanker mati bisa dipantau melalui tes medis seperti tes darah hingga pencitraan untuk melihat adanya penurunan ukuran tumor hingga gejala penyakit. Apabila gejala sudah menurun signifikan bahkan hilang, maka pasien telah mencapai remisi kanker. Dengan terapi yang sesuai, pasien berpeluang mencapai remisi kanker dan menjaga kualitas hidup tetap optimal.

Kanker merupakan salah satu penyakit serius yang membutuhkan perhatian khusus dalam penanganannya. Salah satu harapan terbesar pasien adalah mencapai remisi kanker, yaitu kondisi ketika gejala menurun atau hilang sama sekali.
Melalui pengobatan yang tepat, pasien dapat memantau tanda sel kanker mati dengan berbagai tes medis serta dukungan pola hidup sehat. Dengan pemahaman yang benar, pasien bisa lebih siap menghadapi perjalanan pengobatan kanker.
Apa Itu Remisi Kanker?
Dalam dunia medis, remisi kanker adalah kondisi ketika gejala penyakit menurun secara signifikan atau bahkan menghilang sama sekali. Remisi bisa berlangsung sementara, dalam hitungan bulan, atau bertahan bertahun-tahun, bahkan seumur hidup.
Namun, penting dipahami bahwa remisi tidak selalu berarti kanker benar-benar hilang selamanya. Pada beberapa kasus, kanker dapat kembali muncul (rekurensi), sehingga pasien tetap harus menjalani pemantauan rutin bersama tim medisnya.
Secara umum, terdapat dua jenis remisi kanker yang perlu diketahui, yaitu complete remission dan partial remission, berikut penjelasannya:
1. Complete Remission
Complete remission adalah kondisi ketika tidak ada lagi tanda-tanda kanker yang terdeteksi melalui pemeriksaan fisik, tes darah, maupun pencitraan medis. Misalnya, seseorang dengan kanker paru yang masuk ke fase complete remission tidak lagi menunjukkan gejala, dan hasil pemeriksaannya tidak memperlihatkan adanya sel kanker.
Meski begitu, hal ini tidak selalu berarti pasien sudah sembuh total, karena masih ada kemungkinan kanker kembali berkembang atau bermetastasis. Oleh karena itu, pasien yang mengalami complete remission tetap harus melakukan kontrol rutin agar tim medis dapat memastikan remisi kanker tetap bertahan.
Baca Juga: Ini 5 Jenis Kanker Paling Ganas dan Mematikan di Indonesia
2. Partial Remission
Partial remission terjadi ketika ukuran tumor kanker menyusut setidaknya 50% dari ukuran semula atau jumlah sel kanker dalam tubuh berkurang, tetapi kanker belum sepenuhnya hilang. Pada beberapa jenis kanker darah, kondisi ini berarti jumlah sel kanker dalam darah menurun signifikan meski tidak benar-benar menghilang.
Selama kondisi ini berlangsung, pasien tetap dipantau secara ketat untuk mencegah perkembangan kanker lebih lanjut atau risiko metastasis kanker. Dalam banyak kasus, dokter mungkin merekomendasikan terapi pemeliharaan (maintenance therapy) untuk menjaga agar kanker tetap berada dalam kondisi remisi selama mungkin.
Selain itu, pasien juga harus menjalani pemeriksaan darah dan pencitraan medis secara rutin. Pemantauan ini bertujuan agar jika kanker keluar dari fase remisi, tim medis bisa segera mengambil langkah pengobatan yang tepat.
Apa Perbedaan Remisi dan Bebas Kanker?
Remisi dan NED memiliki makna yang hampir sama, yaitu kondisi ketika tidak ada tanda-tanda kanker yang terdeteksi dalam tubuh melalui pemeriksaan medis, seperti tes darah, pemindaian, atau biopsi. Bebas kanker mengandung makna bahwa tidak ada tanda kanker yang terdeteksi, tetapi juga tidak ada sisa sel kanker sama sekali di dalam tubuh sehingga kemungkinan kanker kambuh tidak ada.
Namun, dalam dunia medis, klaim bebas kanker sepenuhnya sulit, karena masih ada risiko kanker kembali muncul, walaupun risikonya kecil.
Baca Juga: Jenis Kanker Hati dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai
Tes untuk Menentukan Status Penyakit Kanker
Setelah menjalani pengobatan, pasien kanker tetap perlu melakukan pemeriksaan lanjutan secara rutin. Hal ini bertujuan untuk memantau apakah kanker sudah benar-benar hilang, berkurang, atau justru kembali berkembang.
Berikut cara mengetahui apakah sel kanker telah mati untuk menentukan status penyakit kanker:
- Tes darah. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat kadar enzim atau protein tertentu dalam darah yang biasanya dilepaskan sel kanker atau organ tubuh saat tumor tumbuh.
- Tumor marker. Tes ini mendeteksi protein, enzim, atau zat kimia lain yang dilepaskan tumor melalui darah, urine, atau jaringan tubuh untuk mengetahui apakah kanker berkembang.
- X-ray. Dengan dosis radiasi rendah, X-ray menghasilkan gambar struktur dalam tubuh dan membantu melihat apakah kanker sudah menyebar ke tulang.
- CT Scan (Computed Tomography). Menggunakan sinar-X yang lebih kuat untuk menghasilkan gambar detail, CT scan menunjukkan lokasi kanker di dalam tubuh secara lebih jelas.
- MRI (Magnetic Resonance Imaging). Tes ini memakai gelombang radio dan magnet kuat untuk memvisualisasikan organ tubuh serta mendeteksi lokasi kanker dengan lebih akurat.
- PET Scan (Positron Emission Tomography). Dalam pemeriksaan ini, pasien diberikan zat radioaktif yang diserap oleh sel kanker sehingga kanker terlihat jelas pada gambar hasil scan.
- Mammogram. Tes ini menggunakan sinar-X energi rendah untuk mendeteksi adanya kanker pada jaringan payudara, baik pada tahap awal maupun lanjutan.
Cara Agar Sel Kanker Mati
Cara membunuh sel kanker didukung oleh pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan yang bisa menghambat pertumbuhan sel kanker hingga melakukan pengobatan sesuai anjuran dokter, mulai dari kemoterapi hingga radioterapi.
Beberapa cara yang dapat membantu membunuh atau menghentikan pertumbuhan sel kanker antara lain:
- Kemoterapi atau Terapi Target
- Radioterapi (Terapi Radiasi).
- Operasi Pengangkatan Tumor
- Terapi Hormon
- Imunoterapi
- Transplantasi Sumsum Tulang atau Sel Punca
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menggabungkan dua atau lebih metode di atas. Misalnya, melakukan operasi untuk mengangkat tumor kemudian dilanjutkan dengan kemoterapi atau radiasi agar sel kanker benar-benar hilang.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Tumor dan Kanker dan Cara Mendeteksinya
Jika Anda atau orang terdekat memiliki gejala penyakit kanker, segera kunjungi Ciputra Hospital. Dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda.
Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.
Telah Direview oleh Dr. Aisha N
Source:
- Cleveland Clinic. Remission in Cancer. Oktober 2025
- MD Anderson Cancer Center. Remission, cancer-free, no evidence of disease: What’s the difference?. Oktober 2025
- Web MD. How Do You Know If Your Cancer Treatment Is Working?. Oktober 2025




