Ditulis oleh Tim Konten Medis
Pada awal kehamilan, perut kencang saat hamil adalah hal yang normal dan bisa terjadi karena kondisi rahim yang tumbuh dengan cepat, perut kembung, atau mengalami sembelit. Kondisi ini juga bisa menjadi tanda persalinan atau kontraksi Braxton Hicks yang umum pada trimester ketiga.

Kehamilan memicu berbagai perubahan fisik maupun emosional. Salah satu perubahan yang dialami oleh ibu hamil adalah perut yang terasa kencang dan keras atau sering kali tidak nyaman.
Meski merupakan bagian normal dari proses kehamilan, kondisi ini bisa saja menimbulkan kekhawatiran, terutama saat trimester pertama. Oleh sebab itu, penting bagi ibu hamil untuk memahami penyebab, cara mengatasi, dan kapan harus segera mencari bantuan medis. Ini dapat mengurangi risiko gangguan dan komplikasi kehamilan.
Penyebab Perut Kencang Saat Hamil
Berikut ini adalah penyebab perut terasa kencang berdasarkan setiap trimester:
Trimester 1
Perut terasa kencang sering terjadi pada awal trimester pertama saat rahim membesar. Pada trimester 1, ada beberapa kondisi yang menyebabkan perut kencang tetapi tidak mulas, antara lain:
- Rahim tumbuh dan meregang dengan cepat: Hal ini menyebabkan kram perut atau nyeri yang terasa tajam, menusuk karena peregangan ligamen dan jaringan lain di sekitarnya. Rahim tumbuh untuk memberikan ruang bagi perkembangan janin.
- Perut kembung atau sembelit: Ini merupakan masalah kehamilan yang sangat umum. Perut kembung atau sembelit terkadang menimbulkan kram atau nyeri tajam di perut.
- Keguguran: Meskipun jarang terjadi, perut terasa kencang bisa menjadi tanda keguguran sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu. Biasanya, kondisi ini terjadi bersamaan dengan nyeri punggung ringan hingga parah, pendarahan dari vagina, dan keluarnya jaringan atau gumpalan.
Baca juga: Bagaimana Rasa Sakit Perut Saat Hamil Muda?
Trimester 2
Perut akan semakin membesar di trimester kedua. Pada kondisi ini, ibu hamil dapat merasakan perut kencang yang bisa terjadi karena beberapa kondisi, sebagai berikut:
- Nyeri ligamen: Saat rahim membesar, nyeri ligamen bisa meregang. Kondisi ini menyebabkan sensasi tarikan tumpul pada panggul sehingga perut terasa seperti menegang.
- Posisi bayi: Rasa sesak di perut bisa terjadi karena perubahan posisi bayi. Hal ini juga dapat menekan area di rahim atau organ lain di sekitarnya.
- Persalinan prematur: Perut terasa kencang menjadi salah satu gejala persalinan prematur. Ibu hamil dapat memeriksakan diri ke dokter apabila perut kencang terjadi bersamaan dengan keluarnya lendir darah.
- Kontraksi Braxton Hicks: Ini merupakan jenis kontraksi palsu yang frekuensinya tidak teratur, kurang intens, dan akan hilang sendirinya setelah Anda mengubah posisi tubuh. Kontraksi Braxton Hicks umum terjadi pada trimester kedua atau ketiga dan menjadi pemicu perut terasa kencang.
Trimester 3
Penyebab perut terasa kencang di semester tiga bisa terjadi mendekati hari kelahiran. Beberapa penyebabnya adalah:
- Kontraksi Asli (Tanda Persalinan): Perut kencang dan nyeri yang semakin teratur dan intens bisa menjadi tanda persalinan. Pantau dengan stopwatch, kontraksi setiap 5 menit dan berlangsung satu jam bisa mengindikasikan proses persalinan telah dimulai.
- Kontraksi Braxton Hicks: Masih bisa terjadi di trimester ini dan sering membingungkan karena menyerupai kontraksi persalinan.
Baca juga: Tanda Kehamilan Sehat dan Janin Berkembang Baik
Cara Mengatasi Perut yang Terasa Kencang Saat Hamil
Cara mengatasi perut kencang saat hamil cenderung bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Jika gejalanya ringan, Anda bisa melakukan perawatan di rumah untuk meredakan gejala yang muncul.
Hal yang harus dilakukan ibu hamil saat perut kencang, di antaranya:
- Minum air putih untuk mencegah perut kencang akibat dehidrasi
- Mengubah posisi, seperti berdiri, duduk, berbaring, atau berguling ke arah sisi yang berbeda
- Berjalan santai untuk mengatasi sensasi ketegangan pada perut
- Buang air kecil secara teratur
- Mandi air hangat atau berendam untuk merelaksasi otot-otot yang terasa nyeri
- Minum secangkir teh atau susu hangat yang dapat memberikan ketengan dan menghidrasi tubuh
Kapan Harus ke Dokter?
Umumnya, perut terasa kencang saat hamil bukanlah hal yang perlu Anda khawatirkan. Anda dapat memeriksakan diri ke dokter apabila usia kehamilan telah mencapai 37 minggu atau mendekati tanggal persalinan.
Selain itu, kunjungi layanan kesehatan terdekat apabila perut keras saat hamil terjadi bersamaan dengan gejala, sebagai berikut:
- Kontraksi terasa sangat menyakitkan yang membuat Anda tidak bisa berbicara dan berlangsung selama 5 menit hingga 1 jam
- Mengalami pendarahan vagina, hampir mirip seperti menstruasi
- Kemungkinan ketuban pecah
- Gerakan janin terasa berkurang
- Keluarnya keputihan tidak biasa
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview dr. Sherly.
Source:
- Baby Center. Why Your Pregnant Belly Feels Tight and Heavy. Mei 2025.
- Healthline. What Causes Stomach Tightening During Pregnancy?. Mei 2025.
- Medical News Today. Causes of Stomach Tightening During Each Trimester of Pregnancy. Mei 2025.
- The Bump. What’s the Deal With Stomach Tightening During Pregnancy?. Mei 2025.