Ditulis oleh Tim Konten Medis
Sering dianggap sama, perbedaan tumor dan kanker dapat terlihat dari sifatnya, gejala dan bentuk, serta tingkat penyebarannya. Beberapa tumor bisa menyebabkan kanker tetapi tidak semuanya. Ciri-ciri benjolan kanker ditandai dengan tekstur yang keras.

Tumor bisa jinak, kanker selalu ganas.
Tumor adalah jaringan padat yang terbentuk akibat penumpukan sel-sel abnormal. Kondisi ini dapat terbentuk di mana saja, termasuk kelenjar, organ tubuh, tulang, atau kulit.
Sementara kanker adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali. Mengutip dari World Health Organization, kanker menjadi penyebab kematian kedua terbanyak di dunia. Gejalanya cenderung berbeda-beda, tergantung pada bagian tubuh yang terkena sel kanker.
Perbedaan Tumor dan Kanker
Anda dapat mengetahui beda tumor dan kanker pada penjelasan berikut ini:
1. Tipe atau Sifat
Ada tiga jenis utama tumor, yaitu jinak, pra-ganas, dan ganas. Jenis ganas sering disebut sebagai kanker dan memerlukan penanganan secepat mungkin.
Tumor ganas atau kanker dapat terjadi ketika tubuh mengalami pertumbuhan sel-sel abnormal di jaringan sekitarnya. Sebagian besar kanker biasanya diberi nama sesuai dengan lokasi munculnya sel-sel abnormal, seperti karsinoma, sarkoma, leukemia, limfoma dan mieloma, serta kanker otak dan sumsum tulang belakang.
Baca Juga: Tanda & Gejala Kanker Paling Umum Ini Penting Dikenali
2. Gejala dan Bentuk
Tumor dan kanker memiliki gejala yang hampir serupa sehingga sulit untuk mengenalinya. Namun, perbedaan tumor jinak dan ganas (kanker) bisa terasa dari benjolan yang muncul.
Sebagai contoh, ciri-ciri benjolan kanker biasanya berukuran besar, keras, tidak nyeri saat disentuh, dan muncul secara spontan. Ukuran benjolan ini akan terus membesar selama beberapa minggu hingga hitungan bulan.
Sementara tumor jinak ditandai dengan benjolan yang terasa lembut, bergerak atau berubah bentuk saat disentuh, terletak di lapisan kulit superfisial atau lemak, dan terasa nyeri saat beraktivitas. Bahkan, benjolan yang tidak berbahaya juga bisa mengecil apabila Anda sedang beristirahat.
Meskipun begitu, benjolan tumor jinak sebaiknya tidak boleh diabaikan begitu saja. Kondisi ini membutuhkan penanganan segera mungkin agar terhindar dari masalah kesehatan yang lebih serius.
Ada lebih dari 200 jenis kanker yang menimbulkan tanda dan gejala. Kondisi ini bisa mempengaruhi bagian tubuh tertentu, termasuk kulit dan perut.
Gejala umum kanker meliputi menurunnya berat badan, mudah merasa lelah, atau rasa nyeri tanpa penyebab yang jelas. Gejalanya hampir serupa dengan tumor tetapi tidak semua penderita tumor mengalami nyeri dan jarang menyebabkan kondisi medis serius.
3. Penyebab
Tumor terbentuk ketika sel-sel abnormal menumpuk dan menyebabkan massa. Sementara itu, penyebab kanker bisa terjadi karena perubahan (mutasi) DNA di dalam sel tubuh.
Faktor penyebab tumor dan kanker dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk riwayat penyakit keluarga, pola hidup tidak sehat, dan sering terkena paparan bahan kimia. Bahkan, kondisi kesehatan tertentu, seperti kolitis ulseratif dapat meningkatkan risiko penyakit kanker.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko pembentukan tumor dan kanker. Misalnya, berhenti merokok, perbanyak makan sayur dan buah-buahan, rutin berolahraga, serta menjaga berat badan ideal.
Pastikan untuk melakukan pemeriksaan skrining kanker secara rutin agar mendeteksi penyakit sejak dini. Jika diagnosis kanker dilakukan sedari awal, peluang untuk sembuh akan semakin tinggi dan mengurangi risiko penyebaran sel-sel kanker ke bagian tubuh lainnya.
Anda juga bisa menjalani imunisasi untuk mencegah hepatitis B yang memicu risiko kanker hati dan infeksi human papillomavirus (HPV) penyebab kanker serviks.
4. Tingkat dan Kecepatan Penyebaran
Kebanyakan tumor jinak jarang menyebar ke bagian tubuh lainnya. Namun, kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit atau masalah kesehatan tertentu apabila menekan saraf, pembuluh darah, atau memicu produksi hormon berlebih.
Sementara sel kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain dengan cepat. Dalam istilah medis, proses penyebaran kanker ini dikenal dengan sebutan metastasis.
Dalam metastasis, sel kanker akan tumbuh dan bergerak melalui aliran darah dan sistem limfatik untuk membentuk tumor baru di jaringan sekitarnya. Oleh sebab itu, penderita kanker memerlukan perawatan yang lebih intensif untuk mencegah penyebaran sel abnormal.
Baca Juga: Fakta Medis Kanker Ovarium: Kenali Penyebab dan Gejalanya
5. Cara Mengatasinya
Cara mengatasi tumor nonkanker biasanya tidak memerlukan perawatan medis. Namun, jenis tumor tertentu, seperti tumor otak jinak dapat menekan jaringan segar sehingga memengaruhi pandangan atau kemampuan berbicara.
Jika mengalami kondisi ini, dokter akan menyarankan penderita untuk menjalani operasi pengangkatan tumor. Hal ini hampir serupa dengan perawatan kanker yang meliputi kemoterapi, terapi radiasi, imunoterapi, dan terapi target.
6. Risiko Kambuh
Tumor jinak biasanya tidak berbahaya dan tidak mengancam nyawa. Dokter dapat mengatasi jenis tumor ini melalui prosedur operasi bedan dan biasanya tidak muncul kembali (kambuh).
Sementara itu, risiko kekambuhan kanker cenderung berbeda-beda, tergantung pada jenis dan stadium kanker. Bahkan, jenis tumor ganas ini dapat dipengaruhi oleh karakteristik dan pengobatan yang dijalani oleh penderita.
Risiko kekambuhan lebih tinggi pada penderita kanker otak (glioblastoma), beberapa jenis sarkoma jaringan lunak, kanker kandung kemih dan pankreas. Selain itu, orang dengan kanker payudara juga dapat menjalani tes tertentu untuk mengetahui peluang penyakit kanker kambuh.
Risiko Tumor Berkembang Menjadi Kanker
Tumor bisa berkembang menjadi kanker apabila sel-sel abnormal tumbuh lebih cepat dan menyebar ke bagian tubuh lain melalui aliran darah atau sistem limfatik. Kondisi ini berisiko tinggi pada orang yang memiliki riwayat penyakit keluarga, kebiasaan merokok, faktor lingkungan, kekurangan nutrisi, dan paparan radiasi.
Baca Juga: Kenali 5 Stadium Kanker Payudara dan Gejalanya
Jika muncul benjolan yang tidak wajar, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mengurangi risiko terkena penyakit kanker. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo, MARS
Source:
- American Cancer Society. Cancer Recurrence Rates. Februari 2025.
- Canadian Cancer Society. Types of Tumours. Februari 2025.
- Cancer Research UK. Types of Cancer. Februari 2025.