Ditulis oleh Tim Konten Medis
Apa itu terapis wicara dan di mana dapat menemukannya? Jika Anda membutuhkan terapis wicara saat ini, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa, seorang terapis wicara dapat ditemukan di beberapa tempat seperti sebagai berikut.
1. Rumah Sakit
Seorang terapis wicara yang bekerja di rumah sakit, biasanya akan bekerja sama dengan dokter dalam menangani kasus-kasus kesulitan bicara, bahasa, suara, dan irama kelancaran. Adapun tugas yang dilakukan terapis wicara saat di rumah sakit adalah memberikan diagnosis serta melakukan prognosis untuk dapat mengetahui kemampuan komunikasi pada pasien. Setelah itu, terapis wicara akan mulai memberikan perencanaan terapi, berupa metode, peralatan, pelaksanaan dan tujuan program.
2. Terapis Wicara Homecare
Terapis wicara tidak hanya bekerja di rumah sakit. Jika Anda membutuhkan mereka untuk datang ke rumah, cari perusahaan atau terapis wicara pribadi yang melayani pemberian terapi di rumah. Jenis terapis ini sangat cocok bagi Anda yang mungkin ingin melakukan rawat jalan.
3. Klinik Mandiri
Seorang terapis wicara juga dapat mendirikan kliniknya sendiri secara independen. Jika Anda kebingungan mencari terapis wicara yang sesuai, Anda dapat membaca beberapa referensi yang ada di internet. Mengingat jumlah terapis wicara yang belum banyak, Anda perlu jeli melihat lokasi terdekat dimana terapis wicara dapat ditemui.
Keterampilan Bagi Terapis Wicara
Kompleksnya tugas yang dijalankan oleh terapis wicara, membuat mereka harus memiliki beberapa keterampilan seperti berikut:
1. Kemampuan Berkomunikasi yang Baik
Terapis perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik, supaya ia dapat menyampaikan informasi yang terkait dengan penanganan pasien secara efektif dan mudah dipahami.
2. Kemampuan Berpikir Kritis
Kemampuan berpikir kritis perlu dimiliki agar terapis wicara dapat cepat dan tanggap menilai jenis masalah yang dihadapi, untuk segera dapat diberikan pertolongan yang sesuai.
3. Kemampuan Evaluasi Hasil Kerja
Kemampuan selanjutnya yang wajib dimiliki adalah menilai dan mengevaluasi seberapa efektif tindakan yang dilakukan. Hal ini berguna untuk melihat, seberapa jauh perkembangan yang diperoleh dan penanganan apa yang sebaiknya diberikan jika penanganan pertama yang dilakukan masih tidak efektif.
Baca Juga: Terapis Wicara atau Terapi Bicara
4. Kemampuan Melayani dan Tekun Dalam Bekerja
Hal ini tidak kalah penting untuk dimiliki seorang terapis wicara. Sebab terapis akan berhubungan dengan berbagai permasalahan yang masing-masing berbeda. Perlu ketekunan dan kesabaran untuk dapat melayani sepenuh hati, sehingga dapat mencapai tujuan program yang telah ditentukan.
5. Kemampuan Observasi
Observasi penting dilakukan baik sebelum maupun sesudah terapi dijalankan. Sebelum terapi, observasi dilakukan untuk membantu terapis dalam menegakkan diagnosis. Setelah proses terapi, observasi dilakukan untuk melihat perkembangan dari tindakan yang telah dilakukan.
Pendidikan Bagi Terapis Wicara
Pendidikan bagi terapis wicara masih sedikit. Saat ini kampus untuk menempuh pendidikan sebagai terapis wicara sangat minim di Indonesia. Bahkan untuk institusi negeri hanya ada satu, dan itu di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta. Gelar yang akan disandang setelah lulus di jurusan terapi wicara ini, adalah Ahli Madya Terapi Wicara (AMd.TW) bagi yang mengambil strata D-III. Gelar yang lainnya adalah Sarjana Sains Terapan Terapi Wicara (SST.TW) bagi yang mengambil strata D-IV.
Namun kualifikasi minimal yang harus diperoleh, agar menjadi seorang terapis wicara, seseorang setidaknya harus menempuh pendidikan diploma tiga (D3) terapi wicara. Mengingat jumlah terapis yang masih sedikit di Indonesia, hal ini dapat menjadi peluang bagi Anda yang mungkin berkeinginan membantu orang-orang yang memiliki kesulitan dalam berbicara.
Jika ingin praktek dan memberikan terapi, terapis wicara perlu melakukan registrasi dan memiliki surat izin praktik. Setelah itu baru terapis wicara dapat memberikan layanan terapi wicara di klinik, rumah sakit atau tempat-tempat yang membutuhkan layanan ini.
Sertifikasi Terapis Wicara
Sertifikasi terapis wicara penting dilakukan sebagai dokumen penunjang. Selain menempuh pendidikan terapi wicara, untuk bisa praktek dan memberikan intervensi, seorang terapis wicara juga perlu memiliki surat tanda registrasi, surat izin praktik dan surat izin kerja, agar layanan yang diberikan sesuai dengan standar kompetensi. Untuk mendapatkan surat-surat tersebut, terapis wicara biasanya perlu mengikuti uji kompetensi yang telah disediakan oleh lembaga pendidikan terkait. Info lengkap mengenai pendaftaran dapat dicek di https://uknakes.kemdikbud.go.id/ d3-terapi-wicara/prosedur_pendaftaran.
Peran Terapis Wicara Sebagai Pendidik
Peran-peran yang harus dijalankan oleh terapis wicara adalah
- Merencanakan dan melakukan terapi bicara bagi pasien yang memiliki kendala dalam berkomunikasi, berbahasa, bersuara, menelan dan gangguan bicara khusu lainnya.
- Memberi saran dan rekomendasi pada pasien yang memiliki kesulitan bicara, untuk menggunakan metode atau alat yang disesuikan dengan permasalahan masing-masing
- Memberikan edukasi baik pada pasien maupun anggota keluarga untuk mendukung terwujudnya perbaikan kondisi bicara pada pasien
Jadi, itulah penjelasan mengenai apa itu terapis wicara, beserta ketrampilan, peran dan lokasi yang tepat untuk dapat menemukan seorang terapis wicara. Semoga penjelasan di atas dapat membantu Anda untuk memahami lebih jauh terkait peran dan fungsi terapis wicara.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source