Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab tumor otak bisa berasal dari mutasi genetik, riwayat keluarga, hingga paparan radiasi. Penanganan mencakup operasi, terapi radiasi, hingga kemoterapi, tergantung pada jenis dan stadium tumor.

Tumor otak adalah pertumbuhan jaringan abnormal di otak yang dapat bersifat jinak maupun ganas. Gejala awal tumor otak bisa berupa sakit kepala terus-menerus, gangguan penglihatan, atau perubahan perilaku yang muncul perlahan.
Terdapat berbagai jenis tumor otak, seperti glioma, meningioma, atau adenoma pituitari, yang masing-masing memiliki penanganan berbeda. Untuk mencegah tumor otak, penting menjaga pola hidup sehat, menghindari paparan zat karsinogenik, dan rutin memeriksakan kesehatan jika memiliki faktor risiko.
Penyebab Tumor Otak
Hingga saat ini, penyebab tumbuhnya tumor otak belum diketahui secara pasti. Tumor otak bisa terjadi akibat perubahan genetik atau mutasi DNA pada sel di otak atau jaringan sekitarnya, seperti selaput otak (meninges), kelenjar hipofisis, atau saraf pusat.
Mutasi ini membuat sel terus tumbuh dan membelah secara tidak normal, sehingga membentuk massa atau benjolan. Pada sebagian kecil kasus, penyebab tumor otak bisa bersifat keturunan.
Jika ada riwayat keluarga, termasuk pada wanita, risiko bisa meningkat, meskipun kasus hereditary brain tumor tergolong langka. Penyebab tumor otak pada anak umumnya berasal dari tumor primer, yaitu tumor yang langsung di otak, bukan dari organ lain yang menyebar.
Sementara pada orang dewasa, tumor otak lebih sering berasal dari kanker di bagian tubuh lain yang menyebar ke otak.
Baca Juga: Kenali Penyebab Kanker Otak yang Berbahaya
Faktor Penyebab Tumor Otak
Tumor otak bisa terjadi pada siapa saja, tetapi beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalaminya. Meski tidak selalu menyebabkan munculnya gejala, mengetahui faktor penyebab tumor otak bisa membantu kita lebih waspada terhadap ciri-ciri tumor otak sejak dini.
Gejala yang dirasakan saat tumor otak stadium awal pun bisa beragam, mulai dari sakit kepala yang terus-menerus, gangguan penglihatan, hingga perubahan perilaku. Berikut beberapa faktor penyebab tumor otak yang perlu Anda waspadai:
1. Usia
Risiko terkena tumor otak meningkat seiring bertambahnya usia, terutama pada orang berusia di atas 85 tahun. Meskipun tumor otak juga bisa anak-anak dan remaja rasakan, kasus terbanyak terjadi pada lansia akibat penurunan sistem perbaikan sel tubuh.
2. Kelebihan Berat Badan
Menjaga berat badan ideal sangat penting karena obesitas bisa meningkatkan risiko jenis tumor otak tertentu, seperti meningioma. Sekitar 2% kasus tumor otak karena berkaitan dengan kelebihan berat badan atau pola hidup kurang sehat.
3. Paparan Radiasi Medis
Radiasi ionisasi dari prosedur medis seperti rontgen atau CT scan memiliki risiko sangat kecil terhadap munculnya tumor otak. Namun, risiko ini lebih besar pada mereka yang pernah menjalani radioterapi sebelumnya untuk pengobatan penyakit lain.
Baca Juga: Waspadai 8 Gejala Kanker Otak dan Cara Mendeteksinya
4. Riwayat Keluarga dan Genetik
Seseorang berisiko lebih tinggi mengalami tumor otak jika memiliki anggota keluarga dekat, seperti orang tua atau saudara kandung, yang pernah mengidap kondisi ini. Beberapa kasus juga berkaitan dengan kelainan genetik turunan tertentu.
5. Ras
Faktor ras juga memengaruhi jenis tumor otak yang mungkin terjadi. Misalnya, glioma lebih sering ditemukan pada orang berkulit putih, sedangkan meningioma lebih banyak terjadi pada orang kulit hitam, meskipun penyebab pastinya belum diketahui.
6. Sindrom Keturunan
Beberapa sindrom genetik langka, seperti neurofibromatosis tipe 1 dan 2, tuberous sclerosis, dan Li Fraumeni syndrome, dapat meningkatkan risiko tumor otak. Mutasi DNA yang keluarga wariskan ini bisa menjadi pemicu utama tumbuhnya sel abnormal di otak.
Cara Mengatasi Tumor Otak
Tumor otak dapat muncul akibat berbagai faktor seperti perubahan genetik, paparan radiasi, serta makanan penyebab tumor otak. Penyebab tumor otak pada wanita bisa berkaitan dengan hormon dan riwayat keluarga.
Meski beberapa jenis tumor otak bisa disembuhkan, terutama jika terdeteksi sejak awal dan dioperasi tepat waktu, kondisi ini tetap perlu Anda waspadai. Berikut beberapa pilihan pengobatan tumor otak yang bisa Anda lakukan:
- Operasi otak (kraniotomi): Pengangkatan tumor sebanyak mungkin tanpa merusak fungsi otak.
- Terapi radiasi: Menggunakan sinar-X dosis tinggi untuk membunuh atau mengecilkan tumor.
- Radiosurgery: Radiasi fokus tinggi tanpa pembedahan untuk menghancurkan tumor.
- Brachytherapy: Penanaman bahan radioaktif langsung ke dalam atau dekat tumor.
- Kemoterapi: Obat anti kanker yang dikonsumsi oral atau injeksi untuk membunuh sel kanker.
- Imunoterapi: Menguatkan sistem imun tubuh agar lebih efektif melawan kanker.
- Terapi target: Obat khusus yang menyerang bagian sel kanker tanpa merusak sel sehat.
- Pemantauan aktif: Observasi berkala untuk tumor kecil yang belum menimbulkan gejala.
- Pemasangan shunt: Saluran kecil dipasang untuk mengalirkan cairan otak dan menurunkan tekanan.
- Obat anti pembengkakan: Seperti mannitol dan kortikosteroid untuk mengurangi tekanan dan pembengkakan.
- Perawatan paliatif: Fokus pada kenyamanan dan pengurangan gejala pada kasus lanjut.
Baca Juga: 9 Penyebab Pendarahan Otak dan Tanda-Tandanya
Jika Anda mengalami gejala tumor otak, segera kunjungi Ciputra Hospital, dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda. Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.
Telah Direview oleh Dr. Sony Prabowo, MARS
Source:
- Mayo Clinic. Brain tumor. Oktober 2025.
- Cancer Research UK. Risks and causes of brain tumours. Oktober 2025.
- Cleveland Clinic. Brain Cancer (Brain Tumor). Oktober 2025.







