Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab gatal pada kulit cenderung bervariasi, mulai dari kulit kering, eksim, reaksi alergi, infeksi, hingga kehamilan. Anda bisa mengatasi kondisi ini sesuai dengan tingkat keparahan gejala dan penyebabnya. Misalnya, perawatan mandiri di rumah dan perawatan medis sesuai anjuran dokter.

Eksim menyebabkan kulit gatal.
Pada dasarnya, kulit manusia sangat rentan terpapar zat berbahaya maupun kuman. Jika tidak sengaja terpapar, hal ini dapat menyebabkan keluhan umum berupa rasa gatal pada kulit.
Rasa gatal bisa muncul di bagian tubuh manapun dan sering mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab gatal pada kulit supaya Anda mampu mengatasinya dengan cara yang tepat.
Penyebab Gatal pada Kulit
Berikut ini adalah penyebab gatal-gatal pada kulit yang umum terjadi:
1. Kulit Kering
Kulit kering bisa menjadi salah satu penyebab badan gatal-gatal. Selain gatal, kondisi ini juga menimbulkan beberapa gejala, seperti:
- Terdapat retakan pada kulit dan rentan berdarah
- Kulit atau bibir pecah-pecah
- Kulit kasar, bersisik, atau mengelupas
- Warna kulit cenderung abu-abu atau pucat pada orang yang berkulit gekap
Kulit kering dapat terjadi karena faktor lingkungan, termasuk cuaca yang panas atau dingin dengan tingkat kelembaban yang rendah. Bahkan, terlalu sering mencuci muka juga memicu kulit kering.
Baca Juga: Kenali Penyebab Telapak Tangan Gatal dan Cara Mengatasi
2. Eksim
Eksim atau dermatitis atopik merupakan penyebab gatal merah pada kulit. Kondisi ini sering menyerang anak-anak daripada orang dewasa.
Mengutip dari Medical News Today, eksim umumnya terjadi pada anak-anak dengan persentase 10-20 persen sedangkan orang dewasa hanya berkisar 1-3 persen saja. Faktor genetik dan sistem imun berperan dalam perkembangan eksim.
Kondisi ini dapat membuat celah pada lapisan kulit yang bisa memicu terjadinya kondisi, sebagai berikut:
- Virus dan bakteri yang masuk ke dalam kulit sehingga menyebabkan infeksi
- Peradangan akibat masuknya tungau, debu, atau wewangian ke dalam kulit
- Kulit kering
3. Reaksi Alergi
Reaksi alergi bisa menyebabkan gatal pada seluruh badan secara tiba-tiba. Hal ini dapat terjadi ketika kulit bersentuhan atau terpapat dengan alergen, seperti serbuk sari bunga, bahan lateks, atau produk perawatan yang mengandung zat tertentu.
Gejala alergi meliputi ruam kemerahan, peradangan, gatal, dan muncul lepuh atau benjolan kecil. Jika alergi terhadap zat tertentu, sebaiknya Anda menghindarinya untuk mencegah gejala yang muncul.
4. Dehidrasi
Tidak mendapatkan cukup air dapat membuat tubuh mengalami dehidrasi. Kondisi ini bisa menyebabkan kulit kering yang memicu rasa gatal, terlihat kusam, atau bahkan cekung.
Gejala dehidrasi lainnya juga meliputi sakit kepala, kram otot, dan kelelahan. Jika mengalami kondisi ini, Anda perlu minum lebih banyak cairan, terutama air. Orang dewasa dapat minum air sebanyak 6-8 gelas dalam sehari.
5. Biduran
Biduran adalah pembengkakan pada kulit yang terjadi saat tubuh mengalami reaksi alergi. Ini termasuk penyebab bintik merah gatal pada kulit yang cukup mengganggu.
Meskipun tidak berbahaya, biduran dapat memengaruhi area bibir, lidah, tenggorokan, atau pernapasan yang membutuhkan penanganan medis. Jenis gatal pada kulit ini terdiri dari biduran akut (sementara dan secara tiba-tiba) dan kronis (berlangsung dalam waktu lama).
Baca Juga: Kulit Kepala Gatal? Kenali 7 Penyebab dan Cara Mengatasinya
6. Gigitan Serangga
Gigitan serangga, seperti nyamuk, semut, dan laba-laba sering kali menimbulkan bekas gigitan yang meradang dan bengkak. Tidak jarang, gigitan ini disertai dengan rasa gatal pada kulit.
Selain itu, gigitan akibat kutu busuk dan kudis bisa memicu rasa gatal di seluruh tubuh. Jika mengalaminya, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan.
7. Psoriasis
Ini merupakan kondisi kulit yang menyebabkan ruam kemerahan, bersisik, dan berkerak. Ruam akibat psoriasis sering kali menyerang bagian siku, lutut, kulit kepala, dan punggung bawah.
Meskipun dapat dialami oleh semua kalangan usia, kondisi ini paling umum terjadi pada orang dewasa di bawah usia 35 tahun. Tingkat keparahan psoriasis cenderung bervariasi.
Pada sebagian orang, kondisi ini hanya iritasi ringan. Sementara lainnya dapat mengalami ruam parah yang memengaruhi kualitas hidup mereka.
8. Infeksi
Gatal pada kulit bisa menjadi tanda dan gejala infeksi, seperti:
- Cacar air: Pada sebagian besar kasus, kondisi ini sering menyerang anak-anak. Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster yang mudah menyebar dengan cepat.
- Kutu air: Infeksi jamur yang sering muncul di kaki dan menyebabkan rasa gatal, sensasi terbakat, atauu perih. Kutu air dapat menyebar melalui kontak langsung dan kontaminasi alat pribadi, seperti handuk, sepatu, atau permukaan lantai.
- Kurap: Ini merupakan infeksi jamur umum yang menimbulkan ruam merah atau kulit berkerak seperti cincin. Kurap biasanya terjadi pada lengan dan kaki, tetapi bisa muncul di bagian tubuh mana pun.
- Infeksi jamur vagina: Dalam istilah medis, kondisi ini memiliki sebutan kandidiasis vagina. Selain gatal, infeksi jamur vagina juga menyebabkan sensasi terbakar, nyeri, dan keluarnya keputihan yang tampak seperti keju cottage.
9. Menopause
Gatal pada kulit juga menjadi gejala umum wanita yang mengalami menopause. Hal ini bisa terjadi karena perubahan kadar hormon, seperti estrogen yang memicu rasa gatal.
Rata-rata wanita dapat mengalami menopause ketika usianya mencapai 52 tahun. Ini berarti ovarium berhenti memproduksi hormon reproduksi yang menyebabkan gejala fisik dan emosional tidak nyaman.
10. Kehamilan
Wanita hamil dapat mengalami gatal-gatal dan biasanya akan hilang setelah melahirkan. Ada beberapa kondisi yang memicu terjadinya gatal pada kulit, seperti:
- Papula dan plak urtikaria pruritus saat hamil: Ini merupaja kondisi kulit umum dengan gejala, seperti benjolan merah dan gatal yang muncul di paha dan perut.
- Prurigo gestasionis: Ruam kulit yang muncul sebagai bintik-bintik merah dan gatal. Kondisi ini sering menyerang bagian lengan, kaki, dan badan.
- Kolestasis obstestrik: Kelainan langka yang menyerang organ hati selama kehamilan. Akibatnya, tubuh mengalami rasa gatal tanpa ruam.
Baca Juga: 13 Cara Menghilangkan Kurap dengan Cepat: Obat dan Alami
11. Kanker Kulit
Penyebab gatal pada kulit yang tak kunjung sembuh dapat mengindikasikan kanker kulit. Ada 3 jenis utama kanker kulit, seperti karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.
Anda dapat mengurangi risiko kanker kulit dengan membatasi atau menghindari paparan radiasi sinar ultraviolet (UV) matahari secara langsung. Deteksi kanker kulit mampu meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan.
Cara Mengatasi Kulit Gatal
Adapun beberapa cara menghilangkan gatal pada kulit, di antaranya:
1. Perawatan Rumahan
Gejala gatal ringan bisa Anda atasi dengan perawatan rumahan, seperti:
- Menepuk kulit alih-alih menggaruknya
- Tempelkan handuk basah untuk meredakan gatal sementara
- Mandi atau berendam dengan air dingin atau hangat
- Gunakan pelembab tanpa kandungan wewangian secara rutin
- Menjaga kukut tetap bersih dan pendek
- Mengenakan pakaian katun yang longgar
- Gunakan sabun mandi atau deterjen dengan bahan dasar lembut untuk kulit sensitif
2. Krim dan Salep Kortikosteroid
Bila perawatan rumahan tidak meredakan gejala gatal, Anda bisa menggunakan krim dan salep kortikosteroid sesuai resep dokter. Salah satu mengatasi kulit gatal ini memiliki efek mendinginkan dan menimbulkan rasa nyaman.
Pada gatal yang parah atau terjadi dalam waktu lama, dokter dapat menganjurkan perawatan sebelum tidur, seperti mandi dengan air hangat selama 20 menit, lalu mengoleskan salep ke kulit yang basah.
3. Krim dan Obat Salep Lainnya
Cara agar gatal cepat sembuh bisa dengan pemberian krim dan obat salep lainnya. Jenis obat ini dapat berupa tacrolimus (Protopic) dan pimecrolimus (Elidel).
Mengoleskan krim dan obat salep mampu memberikan rasa lega tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari.
4. Konsumsi Obat Oral
Hal yang harus dilakukan jika kulit terasa gatal yaitu dengan mengonsumsi obat oral sesuai anjuran dokter. Antidepresan yang disebut selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) dapat meredakan jenis gatal jangka panjang.
Contoh obat ini melipuuti fluoxetine (Prozac) dan sertraline (Zolooft). Perlu diingat bahwa konsumsi obat oral hanya dilakukan apabila Anda mengalami gejala gatal akibat kondisi medis tertentu.
5. Terapi Cahaya
Terapi cahaya atau fototerapi melibatkan pemaparan kulit dengan jenis cahaya tertentu. Ini menjadi pilihan perawatan yang tepat bagi orang yang tidak dapat mengonsumsi obat oral.
Anda dapat menjalani terapi cahaya selama beberapa sesi hingga rasa gatalnya berkurang seiring waktu.
Jika gejala gatal tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Jimmy
Source:
- American Academy of Dermatology Association. 10 Reasons Your Skin Itches Uncontrollably and How to Get Relief. Mei 2025.
- Mayo Clinic. Itchy Skin (Pruritus). Mei 2025.
- Medical News Today. Why is My Skin Itchy?. Mei 2025.
- NHS Inform. Causes of Itchy Skin. Mei 2025.