Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab penyakit kulit vitiligo bisa terjadi karena penyakit autoimun, paparan sinar matahari, dan faktor keturunan. Kondisi ini berisiko tinggi pada orang yang sering melakukan kontak langsung dengan bahan kimia yang mengandung fenol, seperti deterjen. Vitiligo bukanlah penyakit menular dan tidak bisa disembuhkan.

Vitiligo ditandai dengan bercak putih pada kulit.
Pernahkah Anda menemui seseorang dengan bercak berwarna putih di tubuhnya? Bisa jadi orang tersebut mengalami penyakit vitiligo. Bercak putik pada kulit ini dapat muncul di bagian tubuh mana saja, tetapi paling umum di area punggung tangan, wajah, ketiak, dan alat kelamin.
Bercak vitiligo pada orang dengan kulit berwarna gelap dapat terlihat jelas karena warnanya yang kontras. Meski demikian, orang berkulit putih juga bisa menimbulkan bercak yang cukup jelas saat musim panas.
Penyebab Vitiligo
Vitiligo adalah jenis penyakit yang menyebabkan hilangnya warna kulit. Kondisi ini bisa terjadi akibat kurangnya pigmen (melanin) pada kulit.
Adapun beberapa penyebab penyakit vitiligo, di antaranya:
1. Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun disebut sebagai penyebab berhentinya sel pigmen dalam memproduksi zat warna dalam tubuh. Autoimun adalah suatu kondisi dalam tubuh yang menyebabkan gagalnya sistem kekebalan tubuh dalam mengenali organisme asing yang ada di tubuh.
Sel tubuh yang tampak sehat justru dianggap sebagai organisme asing dan membuat sistem kekebalan tubuh menyerang tubuhnya sendiri. Sel-sel yang sehat, seperti sel pigmen tubuh juga ikut terserang.
Akibatnya, proses pembentukan zat warna di tubuh jadi terhenti. Biasanya, penyakit autoimun pada pada penderita vitiligo akan muncul bersamaan dengan penyakit diabetes mellitus tipe 1, hipotiroid, dan sebagainya.
Baca Juga: Mengenal 15 Jenis Penyakit Kulit: Penyebab dan Gejalanya
2. Terbakar Sinar Matahari
Penyakit kulit vitiligo cenderung sulit untuk diobati dan responnya dapat bervariasi pada setiap individu. Oleh sebab itu, penting untuk melindungi area yang terkena vitiligo dari sinar matahari agar terhindar dari masalah kesehatan lainnya.
Selain itu, Anda juga bisa mengenakan pakaian panjang atau tabir surya yang memiliki SPF 30 guna menghindari risiko terbakar sinar matahari. Oleskan tabir surya secara rutin sebelum keluar rumah, terlebih pada area yang terkena vitiligo. Pastikan untuk memberikan olesan tabir surya sesering mungkin agar memberikan perlindungan ekstra.
3. Faktor Keturunan
Penyebab vitiligo pada anak bisa terjadi karena faktor keturunan. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya mutasi atau perubahan genetik pada DNA yang memengaruhi fungsi melanosit.
Ada lebih dari 30 gen yang dapat meningkatkan risiko terkena vitiligo. Penelitian membuktikan bahwa sekitar 30 persen kasus vitiligo bersifat menurun dari keluarga biologis.
Selain vitiligo, ada kondisi lain yang membuat kulit Anda berubah atau kehilangan pigmentasi. Misalnya, leukoderma kimia, panu, albinisme, dan pityriasis alba
Meski vitiligo mengganggu penampilan kulit, kondisi ini bisa memicu kulit sensitif, kelainan mata, gangguan emosional, dan kecenderungan terhadap kondisi autoimun. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan pemeriksaan ke dokter agar memperoleh penanganan yang tepat.
4. Faktor Pemicu
Ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko terjadinya bercak putih pada kulit, seperti:
- Kondisi yang membuat stres, seperti melahirkan
- Kerusakan kulit, seperti terkena sengatan matahari yang parah atau luka
- Perubahan hormonal pada tubuh, seperti pubertas
- Paparan bahan kimia tertentu
Dokter dapat mendeteksi vitiligo dengan melakukan pemeriksaan visual. Pemeriksaan ini melibatkan alat lampu khusus untuk memeriksa kondisi kesehatan kulit.
Lampu khusus untuk vitiligo menggunakan sinar ultraviolet (UV) yang menyinari bagian kulit tertentu. Selain itu, ahli medis profesional juga dapat menanyakan beberapa hal terkait riwayat kesehatan penderita dan keluarga.
Baca Juga: Apa Itu Ruam Kulit? Penyebab, Gejala, Pengobatan
Cara Mengatasi Vitiligo
Pada dasarnya, vitiligo tidak bisa hilang. Namun, ada beberapa cara agar vitiligo tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya, sebagai berikut:
- Terapi cahaya: Terapi ini digunakan ketika vitiligo telah menyebar luas, alat yang digunakan biasanya menggunakan sinar ultraviolet UVA dan UVB.
- Terapi laser: Berbeda dengan terapi cahaya, terapi laser efektif digunakan ketika area vitiligo masih kecil, fungsinya sama untuk memulihkan warna kulit.
- Perawatan terapi depigmentasi: Prosedur ini mampu menghilangkan warna kulit alami agar sesuai dengan area kulit yang terkena vitiligo. Terapi depigmentasi menggunakan obat monobenzone.
- Obat-obatan medis: Tidak ada obat khusus untuk mengatasi vitiligo. Namun, pemberian obat, seperti kortikosteroid, inhibitor janus kinase topikal, dan inhibitor kalsineurin dapat menghambat laju hilangnya pigmentasi.
- Operasi cangkok kulit: Dokter dapat mengambil bagian kecil dari tubuh yang berpigmen guna menutupi bagian lain yang tidak berpigmen.
- Operasi pencangkokan lepuh: Prosedur ini menggunakan alat hisap untuk membuat lepuhan pada kulit. Kemudian, dokter dapat mengangkat bagian atas lepuh untuk menempelkannya ke area kulit yang terkena vitiligo.
Selain itu, cara agar terhindar dari vitiligo bisa dengan menghindari paparan sinar matahari secara langsung, merawat kulit dengan menggunakan pelembap, mengelola stres, dan mengatasi gejala autoimun.
Itulah pembahasan seputar faktor penyebab penyakit kulit vitiligo yang perlu Anda ketahui. Jika Anda mengalami tanda-tanda vitiligo, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Febriani K . H
Source:
- American Academy of Dermatology Association. Vitiligo: Diagnosis and Treatment. Februari 2025.
- Cleveland Clinic. Vitiligo. Februari 2025.
- Healthline. What is Vitiligo and What Does Look Like?. Februari 2025.
- NHS. Vitiligo. Februari 2025.