Ditulis oleh Tim Konten Medis
Banyak orang bertanya-tanya, apakah diperbolehkan penderita asam urat makan tahu tempe? Penderita asam urat boleh makan tahu tempe dari kacang kedelai. Namun, konsumsinya tidak boleh berlebihan. Pada dasarnya, jenis makanan ini mengandung purin tinggi yang bisa meningkatkan risiko gejala asam urat kambuh.
![bolehkah penderita asam urat makan tahu tempe](https://ciputrahospital.com/wp-content/uploads/2024/07/tofu-made-from-soybeans-food-nutrition-concept-1-1.jpg)
Makanan kedelai, termasuk tahu tidak secara signifikan meningkatkan kadar asam urat atau kejadian serangan asam urat.
Penyakit asam urat atau dikenal dengan istilah gout adalah kondisi yang menyebabkan peradangan sendi akibat tingginya kadar asam urat di dalam aliran darah. Kondisi ini sering menyerang bagian anggota tubuh, seperti jari tangan, jari kaki, lutut, dan pergelangan kaki.
Faktor yang dapat meningkat risiko penyakit asam urat, salah satunya adalah mengonsumsi makanan yang mengandung bahan dasar kacang-kacangan, seperti tempe dan tahu secara berlebihan. Hal ini karena penderita dapat mengalami gejala kambuh.
Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Tahu Tempe?
Penderita asam urat boleh makan tahu tempe, namun konsumsinya jangan berlebihan. Tahu dan tempe memiliki kandungan purin yang cukup tinggi. Kandungan ini berasal dari proses fermentasi yang terbuat dari kedelai. Proses fermentasi inilah yang membentuk purin sebagai produk sampingan.
Bagi penderita yang memiliki kadar asam urat lebih dari 10 mg/dL perlu menghindari makanan yang mengandung kacang-kacangan, seperti bahan dasar kedelai khususnya tahu dan tempe.
Namun, perlu diketahui bahwa tahu dan tempe tidak dapat memicu penyakit asam urat, ya. Penelitian membuktikkan bahwa kedelai tidak berkaitan dengan meningkatnya jumlah produksi asam urat. Kedelai juga mampu memberikan efek pelindung terhadap asam urat, tetapi kondisi ini memerlukan penelitian lebih lanjut lagi.
Artinya, para ahli berpendapat makanan yang mengandung bahan dasar kedelai aman dikonsumsi oleh penderita asam urat asalkan tidak berlebihan.
Tidak semua penderita penyakit asam urat bisa mengalami gejala kambuh setelah menyantap tahu dan tempe. Hal ini karena tahu dan tempe mengandung zat gizi untuk meningkatkan proses pengeluaran asam urat dari dalam tubuh.
Untuk mencegah terjadinya naiknya asam urat di dalam tubuh, Anda bisa mengonsumsi makanan yang bagus untuk asam urat seperti lemon, buah ceri, dan pisang.
Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Urat
Terdapat beberapa jenis makanan yang tidak boleh dimakan saat asam urat kambuh karena mengandung tinggi purin. Sebaiknya, Anda perlu menghindari konsumsi makanan ini agar tidak mengalami gejala kambuh dan gangguan kesehatan lainnya.
Adapun makanan yang sebaiknya tidak dimakan oleh penderita asam urat adalah:
1. Daging Merah
Penderita tidak dianjurkan mengonsumsi daging merah, seperti daging sapi atau kambing karena dapat menimbulkan gejala asam urat. Jenis makanan ini memiliki kandungan purin yang tinggi sehingga menyebabkan asam urat naik.
Namun, Anda dapat mengonsumsi daging ayam atau daging ikan sebagai pengganti alternatif daging merah. Selain memiliki kandungan tinggi protein, daging ayam atau ikan berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh apabila dikonsumsi dalam batas wajar.
Baca Juga: Cara Mengobati Asam Urat Secara Alami dan Konsumsi Obat
2. Makanan Laut
Hindari mengonsumsi makanan laut atau seafood, seperti kepiting, udang, lobster, kerang, dan sarden apabila Anda memiliki penyakit asam urat. Jenis makanan ini mengandung kadar purin yang sangat tinggi sehingga memicu terjadinya serangan asam urat.
Meskipun mengandung kaya akan nutrisi, penderita asam urat sebaiknya tidak makan secara berlebihan. Anda masih diperbolehkan mengonsumsi ikan salmon.
Lauk pauk atau hidangan pendamping yang cocok dikonsumsi oleh penderita asam urat, salah satunya adalah ikan tuna. Ikan ini mengandung tinggi omega-3 yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
3. Jeroan
Jeroan menjadi salah satu makanan pantangan asam urat. Selain mengandung kadar purin yang tinggi, jeroan juga memicu kenaikan kolesterol dan lemak jenuh.
Jenis makanan ini dapat ditemukan pada bagian tubuh hewan, seperti hati, ginjal, otak, dan jantung. Untuk mencegah terjadinya gejala kambuh, Anda perlu membatasi atau menghindari jeroan agar tidak menyebabkan kondisi yang semakin parah.
4. Minuman Alkohol
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan, seperti melemahnya daya tahan tubuh dan mudah terserang penyakit. Jika Anda mengalami asam urat, sebaiknya hindari atau batasi konsumsi alkohol.
Sebab, minuman beralkohol memiliki dampak negatif bagi tubuh, salah satunya menurunkan kemampuan ginjal untuk menyaring asam urat. Alkohol juga memiliki kadar purin yang tinggi sehingga memicu terjadinya asam urat naik.
Baca Juga: Pahami Prosedur Cek Asam Urat dan Cara Membaca Hasilnya
5. Minuman Tinggi Gula
Sebaiknya, Anda perlu membatasi konsumsi minuman yang mengandung gula tinggi, seperti minuman kemasan. Jenis minuman ini dapat memicu naiknya asam urat dan rasa nyeri pada sendi.
Minuman kemasan biasanya mengandung fruktosa yang memiliki rasa lebih manis dibandingkan dengan gula pasir. Oleh sebab itu, kebanyakan produk minuman manis memiliki harga yang lebih terjangkau sebagai pemanis tambahan.
6. Produk Makanan Olahan
Makanan olahan sering ditemukan pada produk daging asap, makanan instan, junkfood atau makanan cepat saji, dan kudapan yang digoreng. Jenis makanan ini memiliki kandungan purin tinggi dan bahan tambahan lainnya.
Anda perlu menghindari konsumsi makanan olahan untuk mencegah terjadinya gejala asam urat. Sebaiknya, pilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti kentang, jagung, dan beras merah. Karbohidrat kompleks kaya akan nutrisi untuk melancarkan proses pembuangan asam urat melalui urine.
7. Asparagus
Asparagus mampu mengakibatkan gejala kambuh pada penderita penyakit asam urat. Sayuran ini mengandung puring yang terlalu tinggi sehingga menjadi pantangan bagi asam urat.
Meskipun begitu, asparagus kaya akan nutrisi penting, seperti folat dan kalium yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Anda diperbolehkan mengonsumsi sayuran ini asalkan tidak lebih dari 30 gram per hari dan tidak mengonsumsi lebih dari lima kali dalam seminggu.
Baca Juga: Jenis Obat Asam Urat Paling Ampuh di Apotek untuk Meredakan Nyeri
8. Sayur Bayam
Jenis sayuran yang tidak boleh dimakan penderita asam urat, yaitu sayur bayam karena mengandung tinggi purin. Konsumsi sayuran ini tidak dianjurkan bagi penderita penyakit asam urat karena mampu menyebabkan rasa nyeri pada sendi.
Perlu diketahui bahwa dalam 100 gram sayur bayam terdiri atas kandungan purin sebanyak 58 gram. Jumlah ini cenderung besar sehingga menjadi salah satu makanan pantangan asam urat.
Apabila Anda mengalami gejala penyakit asam urat yang tidak kunjung berhenti dan menyebabkan rasa sakit pada bagian sendi sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Monica
Source:
- Medical News Today. Foods to Eat and Foods to Limit while Living with Gout. Juni 2024.
- Very Well Health. Gout Diet: Foods to Eat and Avoid. Juni 2024.