Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab kelebihan kelenjar tiroid umumnya adalah akibat kekurangan yodium. Kekurangan yodium akan menyebabkan penyakit gondok. Namun, kelebihan yodium juga dapat menyebabkan gangguan kelenjar tiroid loh. Untuk itu, agar Anda jelas dan tidak bingung. Baca artikel berikut sampai akhir.
Kelenjar tiroid adalah organ kecil yang terletak di depan leher dan melekat pada tenggorokan (trakea).
Baca Juga: Gangguan Kelenjar Tiroid
Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid adalah organ kecil yang terletak di depan leher dan melekat pada tenggorokan (trakea). Kelenjar tiroid memiliki bentuk seperti kupu-kupu. Tiroid bertugas untuk membuat hormon yang membantu mengendalikan banyak fungsi vital di tubuh Anda. Ketika kelenjar tiroid bekerja dengan baik, jumlah hormon yang diproduksi akan sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda. Sebaliknya, ketika kelenjar tiroid tidak bekerja dengan baik, maka dapat berdampak pada kesehatan tubuh Anda.
Penyebab Kelebihan atau Pembesaran Kelenjar Tiroid
Penyebab kelebihan atau pembesaran kelenjar tiroid berbeda-beda dan tergantung pada jenisnya. Dua jenis gangguan kelenjar tiroid adalah hipotiroidisme dan hipertiroidisme. Hipertiroidisme adalah kondisi yang terjadi saat tubuh terlalu banyak memproduksi hormon tiroid. Sedangkan, hipotiroidisme adalah kondisi ketika tubuh terlalu sedikit atau tidak memproduksi sama sekali hormon tiroid. Berikut ini adalah beberapa penyebab gangguan tiroid yang dibagi berdasarkan jenisnya. Kondisi yang dapat menyebabkan hipotiroidisme meliputi:
1. Penyakit Autoimun
Penyebab paling umum dari hipotiroidisme adalah penyakit autoimun atau dikenal sebagai tiroiditis Hashimoto. Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi yang menyerang jaringan Anda sendiri. Termasuk sel kelenjar tiroid Anda. Penyakit autoimun dapat terjadi secara tiba-tiba atau dapat berkembang perlahan selama bertahun-tahun. Dilansir dari thyroid.org, penyakit autoimun ini lebih sering terjadi pada wanita ketimbang pria.
Baca Juga: Alami Krisis Tiroid? Begini Gejalanya!
2. Penyakit Bawaan
Beberapa bayi dilahirkan dengan menderita gangguan kelenjar tiroid atau tanpa kelenjar tiroid. Kondisi tersebut menyebabkan bayi lahir tanpa tiroid atau hanya sebagian saja yang terbentuk. Beberapa lagi memiliki sebagian atau seluruh tiroid di tempat yang salah (tiroid ektopik). Dalam kebanyakan kasus, penyebab gangguan kelenjar tiroid sejak lahir belum diketahui. Namun, kebanyakan bayi yang lahir dengan hipotiroidisme kongenital tampak normal saat lahir tanpa menunjukkan gejala apapun.
3. Tiroiditis
Tiroiditis adalah peradangan kelenjar tiroid yang biasanya terjadi akibat serangan autoimun atau infeksi virus. Tiroiditis dapat menurunkan jumlah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid Anda.
4. Kekurangan Yodium
Kelenjar tiroid membutuhkan yodium untuk menghasilkan hormon tiroid. Ketika tubuh kekurangan yodium, maka dapat mengganggu kinerja kelenjar tiroid Anda dalam proses memproduksi hormon. Akibatnya, hormon yang diproduksi menjadi sangat sedikit.
Baca Juga: Ciri-Ciri Kelenjar Tiroid
5. Respon Berlebihan Terhadap Pengobatan Hipertiroidisme
Orang yang memproduksi terlalu banyak hormon tiroid (hipertiroidisme) sering mendapatkan pengobatan dengan yodium radioaktif atau obat anti tiroid. Tujuan dari perawatan ini adalah untuk mendapatkan fungsi tiroid agar kembali normal. Tetapi terkadang, pengobatan ini dapat mengakibatkan penurunan produksi hormon tiroid terlalu banyak dan mengakibatkan hipotiroidisme permanen.
6. Operasi Tiroid
Pada beberapa kondisi, operasi pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid perlu dilakukan. Jika kelenjar tiroid diangkat sebagian, mungkin masih bisa memproduksi hormon yang cukup untuk kebutuhan tubuh Anda. Namun, jika kelenjar tiroid diangkat seluruhnya. Maka Anda harus mengonsumsi hormon tiroid seumur hidup.
7. Terapi Radiasi
Terapi radiasi yang digunakan untuk mengobati penyakit kanker di kepala atau leher dapat mempengaruhi kelenjar tiroid Anda. Radiasi dapat merusak sel-sel tiroid Anda sehingga menyulitkan kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon.
Baca Juga: Pembengkakan Kelenjar Tiroid
8. Obat-Obatan
Sejumlah obat-obatan dianggap dapat menyebabkan hipotiroidisme. Obat-obatan tersebut dapat mencegah kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon dengan normal. Salah satu obat tersebut adalah lithium, yaitu obat yang digunakan untuk mengobati gangguan kejiwaan tertentu. Jika Anda sedang minum obat-obatan, ada baiknya tanyakan pada dokter tentang bagaimana efeknya pada kelenjar tiroid Anda.
Dua jenis gangguan kelenjar tiroid, yakni hipotiroidisme dan hipertiroidisme.
9. Gangguan Hipofisis
Penyebab gangguan hipotiroidisme selanjutnya adalah gangguan hipofisis. Gangguan hipofisis adalah kegagalan kelenjar pituitari untuk menghasilkan hormon perangsang tiroid (TSH) yang cukup. Kelenjar TSH bertugas untuk memberitahu kelenjar tiroid mengenai berapa banyak hormon yang harus dibuat. Ketika hipofisis rusak, maka tidak bisa memberikan sinyal atau instruksi tentang berapa banyak jumlah hormon yang harus diproduksi.
10. Kehamilan
Beberapa wanita bisa saja mengalami gangguan kelenjar tiroid selama atau setelah kehamilan. Kondisi tersebut umumnya terjadi karena wanita yang sedang hamil memproduksi antibodi terhadap kelenjar tiroid mereka sendiri. Jika tidak dilakukan penanganan, dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan preeklamsia. Meski demikian, kebanyakan wanita akan mendapatkan kembali fungsi tiroid normal mereka setelah beberapa waktu.
Baca Juga: Cara Menyembuhkan Kelenjar Tiroid
Kondisi lain yang dapat menyebabkan hipertiroidisme meliputi:
1. Penyakit Graves
Penyakit graves adalah kondisi autoimun dan penyebab paling umum dari gangguan kelenjar tiroid jenis hipertiroidisme. Penyakit Graves menyebabkan antibodi yang diproduksi oleh sistem kekebalan Anda merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi terlalu banyak hormon tiroksin (T4). Belum jelas apa yang menjadi penyebab penyakit Graves. Namun, riwayat keluarga sering ditemukan menjadi penyebab penyakit ini.
2. Nodul Tiroid
Nodul tiroid adalah benjolan yang tumbuh dan berkembang di kelenjar tiroid. Benjolan yang muncul dapat terasa keras, atau lembek serta berisi cairan. Namun, biasanya kondisi ini tergolong jinak atau tidak bersifat kanker. Nodul tiroid akan mempengaruhi fungsi reguler tiroid dan menyebabkan kelenjar tiroid terlalu aktif dalam memproduksi hormon.
3. Kelebihan Yodium
Bila Anda memiliki terlalu banyak yodium dalam tubuh Anda. Maka tiroid akan membuat lebih banyak hormon tiroid daripada yang dibutuhkan. Kelebihan yodium dapat terjadi karena beberapa hal, seperti mengkonsumsi obat, suplemen atau makanan yang mengandung yodium.
4. Obat-Obatan
Mengonsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menjadi penyebab gangguan kelenjar tiroid jenis hipertiroidisme. Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati masalah jantung, sebagian besar banyak mengandung yodium. Semakin sering di konsumsi, maka dapat memicu perubahan pada kinerja kelenjar tiroid. Salah satu obat yang dapat mempengaruhi fungsi kelenjar tiroid adalah amiodarone.
6. Tiroiditis
Tiroiditis adalah peradangan yang terjadi pada kelenjar tiroid. Peradangan yang terjadi bisa disebabkan banyak hal, paling banyak akibat infeksi virus. Gangguan ini bisa menyebabkan rasa nyeri atau tidak terasa sama sekali. Peradangan akan menyebabkan hormon tiroid yang disimpan di kelenjar bocor dan masuk ke aliran darah. Akibatnya, tubuh akan kelebihan hormon tiroid dan menyebabkan hipertiroid.
Penyebab kelebihan kelenjar tiroid beragam. Namun, untuk memastikan penyebabnya, Anda perlu mendapatkan diagnosis dari dokter. Diagnosis akan membantu menentukan pengobatan yang tepat dan sesuai dengan kondisi gangguan kelenjar tiroid Anda. Sekian ulasan tentang penyebab gangguan kelenjar tiroid. Semoga bermanfaat.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source:
- Masalah Kelenjar Tiroid: Gangguan Umum, Jenis, dan Gejala
- Masalah Tiroid
- Apa itu Hipertiroidisme? Gejala, Pengobatan, Penyebab, dan Banyak Lagi