Ditulis oleh Tim Konten Medis
Gigi berlubang merupakan keluhan umum yang dialami anak-anak. Kondisi ini tidak dapat disepelekan karena gigi berlubang dapat menyebabkan nyeri, gigi copot, abses gigi dan gangguan kesehatan Gigi lainnya. Untuk menghindarinya, Anda dapat mencari tahu penanganan dan mengenali pilihan obat sakit gigi anak untuk gigi berlubang dalam artikel ini.
Dokter umumnya akan meresepkan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen, naproxen, dan acetaminophen.
Apa yang Dimaksud dengan Gigi Berlubang?
Gigi berlubang adalah kerusakan pada permukaan keras gigi. Kerusakaan ini bermula dari bukaan atau lubang kecil, lalu berkembang menjadi lubang besar. Gigi berlubang adalah masalah kesehatan Gigi yang paling umum di dunia, dan terjadi pada hampir semua usia mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang dewasa yang lebih tua. Faktanya, bayi yang sudah memiliki gigi juga dapat memiliki gigi berlubang.
Gigi berlubang yang tidak kunjung mendapatkan perawatan, akan berkembang menjadi semakin besar dan memengaruhi lapisan gigi yang lebih dalam. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah pengobatan untuk menghentikan perkembangan tersebut, mulai dari tambal gigi, memperhatikan cara sikat gigi dengan benar, serta melakukan perawatan rutin ke dokter gigi.
Baca Juga: Dokter Gigi: Kenali Peran dan Kapan Harus Konsultasi
Apa Penyebab Gigi Anak Berlubang?
Penyebab gigi anak berlubang dapat bermacam-macam, berikut di antaranya:
1. Mengonsumsi Makanan dan Minuman yang Buruk untuk Gigi
Jenis makanan dan minuman seperti gula, susu, es krim, soda, sereal, keripik, permen, roti, jus, susu, dapat dengan mudah menempel pada gigi, sulit dibersihkan jika cara sikat gigi tidak benar, dan akhirnya menyebabkan sakit gigi pada anak. Bakteri akan memakan makanan yang menempel tersebut, dan mereka akan mengubah karbohidrat ini menjadi asam. Asam ini dapat menghapus zat keras yang membentuk gigi, melembutkan permukaan gigi, sehingga membuatnya lebih mudah untuk terkena abrasi atau pengikisan gigi.
2. Kurangnya Fluoride
Fluoride merupakan mineral alami yang dapat membantu permukaan luar gigi lebih kuat terhadap serangan asam, sehingga gigi tidak mudah rusak dan berlubang. Mineral ini banyak ditemukan dalam pasta gigi, obat kumur, dan beberapa air ledeng. fluoride yang terpenuhi dapat menghindari sakit gigi dan mengembalikan kerusakan gigi.
3. Penyakit Asam Lambung
Jika memiliki masalah khusus terkait asam lambung, Anda perlu berhati-hati. Kondisi ini dapat menyebabkan asam lambung naik ke bagian mulut, dan melemahkan gigi Anda. Hal ini akhirnya menyebabkan gigi menjadi mudah berlubang.
Orang dengan gangguan makan lainnya seperti bulimia, yang memiliki kecenderungan untuk memuntahkan kembali makanannya karena takut gemuk, dapat beresiko tinggi memiliki gigi berlubang, karena asam lambung naik dan melarutkan enamel gigi. Hal tersebut berhubungan dengan psikiatri.
4. Kebiasaan Sikat Gigi
Kebiasan menyikat gigi yang kurang tepat bahkan tidak rajin gosok gigi, dapat menyebabkan gigi anak menjadi mudah berlubang. Kebiasaan-kebiasaan tersebut seperti, tidak menyikat gigi setelah makan dan minum, sehingga plak dan pembusukan memiliki kesempatan untuk terbentuk.
Lalu, cara menyikat gigi yang tidak tepat serta tidak menjangkau semua bagian gigi. Jika kebiasaan-kebiasaan tersebut terus dibiarkan, akan membuat asam dalam plak melarutkan enamel gigi, sehingga menciptakan rongga atau lubang, di permukaan enamel.
Bagaimana Cara Menghentikan Sakit Gigi Berlubang?
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghentikan sakit gigi yang berlubang, antara lain:
1. Minum Obat
Minum obat sakit gigi untuk gigi anak berlubang dapat dilakukan untuk meredakan gejala. Anda dapat membawa anak mengunjungi dokter gigi. Beberapa obat pereda nyeri dapat digunakan, seperti ibuprofen, naproxen, dan acetaminophen untuk mengurangi peradangan dan nyeri akibat sakit gigi berlubang.
2. Hindari Makanan dan Minuman Tertentu
Penyebab sakit gigi dapat beragam termasuk dari beberapa makanan hingga paparan suhu ekstrim yang berpotensi memperburuk rasa sakit gigi berlubang. Beritahu anak untuk menghindari makanan dan minuman manis, asam hingga suhu ekstrim (seperti es krim) seperti:
● Kue Manis
● Biskuit
● Permen
● Cokelat
● Sereal manis
● Keripik
● Buah kering
● Buah-buahan seperti jeruk, lemon
● Selai
● Soda atau minuman berkarbonasi
● Susu
● Yogurt rasa-rasa
● Minuman dengan suhu dingin atau panas
Jenis-jenis makanan tersebut, akan membuat gigi Anda semakin nyeri dan ngilu. Pilih makanan dengan rasa tidak terlalu kuat, dan suhu netral.
Baca Juga: Amoxicillin Trihydrate untuk Sakit Gigi Apakah Efektif Menyembuhkan?
3. Tetap Menjaga Kebersihan Gigi
Walaupun rasanya sangat tidak nyaman untuk menyikat gigi di saat gigi sakit, Anda tetap harus membersihkan area gigi dan mulut secara keseluruhan, termasuk di bagian yang sensitif. Dengan begitu, bakteri tidak akan semakin berkembang biak. Untuk pengalaman sikat gigi yang lebih nyaman, Anda dapat menggunakan opsi sikat gigi dengan air hangat atau memiliki pasta gigi yang dibuat khusus untuk gigi sensitif.
Sikat gigi dapat membersihkan area gigi dan mulut secara keseluruhan sehingga bakteri tidak akan semakin berkembang biak.
4. Tambal Gigi
Jika sakit gigi akibat gigi berlubang sudah tidak tertahankan, Anda dapat mengajak anak pergi ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan tambal gigi. Gigi anak yang berlubang akan diisi dengan isian yang terbuat dari perak, emas, porselen, atau resin gabungan, bahan-bahan yang sudah disesuaikan untuk gigi, termasuk untuk tingkat keamanannya.
Penambalan gigi perlu dilakukan untuk mengembalikan fungsi gigi seperti semula. Gigi yang terus dibiarkan berlubang, akan membuat saraf dalam gigi mati. Ketika saraf mati, area lunak menjadi nekrotik dan dapat menyebabkan infeksi serius.
5. Perawatan Mahkota Gigi
Dokter gigi memberikan perawatan ketika gigi sudah sangat membusuk, sampai tidak ada cukup enamel yang tersisa. Pada prosesnya, sisa gigi yang rusak tersebut akan diambil dan diperbaiki, lalu meletakkan mahkota yang terbuat dari emas, porselen, atau bahan lain yang menyatu dengan logam di seluruh gigi.
6. Perawatan Saluran Akar
Perawatan saluran akar dibutuhkan jika akar atau bubur gigi (jaringan lunak di tengah gigi yang berisi saraf, pembuluh darah, limfatik, dan jaringan ikat) mati atau terluka dengan kondisi yang tidak lagi dapat diperbaiki. Dokter gigi akan menghilangkan saraf, pembuluh darah, dan jaringan bersama dengan bagian gigi yang membusuk. Mereka mengisi akar dengan bahan material khusus untuk penyegelan. Dokter juga akan merekomendasikan untuk menambahkan mahkota di atas gigi yang diisi.
Apa Pilihan Obat Sakit Gigi Berlubang pada Anak?
Jika sakit gigi sudah tidak tertahankan, sambil menunggu jadwal ke dokter gigi, anak dapat mengonsumsi obat. Berikut beberapa pilihan obat sakit gigi berlubang pada anak:
1. Ibuprofen
Ibuprofen merupakan salah satu obat penghilang rasa sakit yang paling banyak digunakan untuk mengatasi sakit gigi. Ibuprofen biasanya tersedia dalam bentuk tablet, kapsul gel cair, dan suspensi oral.
2. Naproxen
Naproxen merupakan jenis obat lain yang sering digunakan untuk mengobati sakit gigi. Studi menunjukkan naproxen memiliki dampak yang sama efektifnya untuk nyeri gigi pasca-bedah seperti halnya pereda nyeri narkotika vicodin (hidrokodon/asetaminofen).
3. Acetaminophen
Berbeda dengan obat-obat sebelumnya, acetaminophen tidak memberikan efek anti inflamasi, melainkan justru efek analgesik dan antipletika (pengurangan demam) yang kuat. Acetaminophen mungkin kurang efektif dalam mengobati jenis sakit gigi tertentu seperti infeksi gigi yang menyebabkan peradangan, tapi mungkin untuk sakit gigi jenis lain seperti gigi retak yang tidak radang.
Baca Juga: Bagaimana Mengatasi Sakit Gigi Saat Hamil?
Masalah gigi berlubang tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tapi juga anak-anak. Penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda sakit gigi anak yang berlubang. Segera ambil tindakan, untuk mencegah perkembangan gigi berlubang yang semakin parah. Tambal gigi dapat menjadi opsi pertama untuk mencegah kerusakan gigi menjadi lebih buruk.
Selain itu, gelalu konsultasikan kondisi gigi yang bermasalah dengan dokter, hindari penggunaan obat sembarangan, jaga konsumsi anak dari gula, dan ajak anak untuk rutin membersihkan giginya, dengan begitu gigi mereka dapat terlindungi.
Telah direview oleh dr. Arga Prahastya Baswara
Source: