Ditulis oleh Tim Konten Medis
Orlistat adalah jenis obat yang bisa menurunkan atau mempertahankan berat badan dengan mengonsumsi makanan rendah kalori. Meskipun bermanfaat, terdapat efek samping orlistat, mulai dari muntah hingga perut kembung.
Anda bisa membeli obat untuk menurunkan berat badan di apotek terdekat dengan resep dokter.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah menyetujui obat orlistat sehingga aman mengonsumsinya pada kondisi medis tertentu. Anda bisa memperoleh manfaat obat ini dengan kombinasi antara diet seimbang dan olahraga teratur.
Biasanya, berat badan dapat menurun dalam waktu 2 minggu setelah mengonsumsi obat. Sebelum mengonsumsi obat, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu karena pasien tidak boleh mengonsumsi orlistat secara sembarangan.
Fungsi Obat Orlistat
Orlistat adalah jenis obat yang digunakan pada orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Golongan obat orlistat termasuk obat keras yang hanya boleh dikonsumsi dan dibeli sesuai dengan resep dokter.
Contoh obat orlistat yang tersedia di apotek dapat berupa Novel dan Xenical. Kedua obat ini sama-sama mengandung orlistat yang sering digunakan sebagai terapi tambahan bagi orang dewasa yang mengalami bahaya obesitas.
Obat untuk menurunkan berat badan bekerja dengan cara menghambat enzim lipase lambung dan pankreas sehingga mampu menyerap makanan dari makanan. Selain menurunkan berat badan, fungsi obat orlistat juga dapat mengurangi risiko kenaikan berat badan yang sudah turun.
Dosis dan Aturan Pakai Orlistat
Obat untuk menurunkan berat badan tersedia dalam bentuk tablet oral dengan dosis 60 mg dan 120 mg. Selain itu, rekomendasi dosis resep kapsul orlistat berkisar 120 mg sebanyak 3 kali dalam sehari.
Pemberian obat selama atau dalam waktu 1 jam setelah mengonsumsi makanan yang mengandung lemak. Dokter menganjurkan penderita obesitas untuk mematuhi diet rendah kalori secara seimbang dengan nutrisi kurang dari 30 persen kalori dari lemak.
Jika penderita lupa makan, mereka bisa melewatkan dosis obat. Sementara itu, penderita yang lupa minum obat dan sudah lebih dari 2 jam setelah makan yang mengandung lemak, mereka juga bisa melewatkan dosisnya karena sebagian besar penyerapan lemak tidak terjadi dan obat tidak bekerja secara efektif.
Obat untuk menurunkan berat badan cenderung mengurangi penyerapan vitamin yang larut dalam lemak sehingga penderita perlu mengonsumsi suplemen multivitamin setiap harinya. Pemberian vitamin harus dilakukan dengan jarak lebih dari 2 jam setelah minum obat orlistat.
Efek Samping Orlistat
Efek samping orlistat biasanya tidak memerlukan penanganan medis, seperti perawatan mandiri di rumah. Namun, kondisi ini bisa saja berlanjut dan mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga perlu mendapatkan pengobatan medis segera mungkin.
Efek sampingnya meliputi:
- Muntah
- Reaksi alergi, seperti muncul ruam kulit, gatal, pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah
- Gangguan pernapasan
- Feses berdarah atau berwarna hitam, serta berlendir
- Mengalami tanda dan gejala batu ginjal, seperti terdapat darah dalam urine, nyeri di punggung bawah atau samping, dan sakit saat buang air kecil
- Mengalami keluhan kerusakan hati, seperti urine berwarna kuning tua atau coklat, badan terasa tidak enak, dan nafsu makan menurun
- Sulit buang air kecil
- Mengalami perubahan jumlah urine
- Buang air besar tidak terkendali
- Sakit perut
- Peningkatan jumlah gerakan usus
- Perut kembung
Baca Juga: Ini 11 Obat Pelancar BAB yang Tersedia di Apotek
Orlistat untuk Menurunkan Berat Badan
Harga obat diet orlistat di apotek cenderung bervariasi, tergantung dari jenisnya. Obat orlistat Novel 120 mg kapsul dapat berkisar 8 ribu rupiah per tablet. Sementara itu, harga Xenical orlistat 120 mg kapsul berkisar 17 ribu per tablet.
Lama boleh mengonsumsi orlistat tidak lebih dari 6 bulan tanpa resep dokter. Jika belum kehilangan setidaknya 5 persen berat badan selama 3 bulan, Anda juga tidak boleh terus mengonsumsinya.
Selama orlistat berhasil mengurangi berat badan hingga 5 persen atau lebih setelah 3 bulan, tidak ada batasan berapa lama obat ini dapat digunakan. Namun, obat ini memerlukan kajian secara berkala apabila sulit mengatasi efek sampingnya.
Perlu diingat bahwa tidak semua orang cocok minum obat untuk menurunkan berat badan. Obat ini hanya direkomendasikan bagi penderita dengan indeks massa tubuh (IMT) tertentu saja.
Dokter harus memastikan bahwa perubahan pola makan dan olahraga telah dicoba terlebih dahulu untuk menurunkan berat badan secara optimal. Biasanya, pedoman resep obat dapat diberikan pada penderita dengan usia antara 28-30 tahun ke atas atau kondisi medis yang memerlukan penurunan berat badan, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
Penelitian membuktikan bahwa obat ini mampu mengurangi jumlah jenis lemak perut yang sangat berbahaya, yaitu lemak visceral. Jenis lemak ini telah berkaitan dengan penyakit kronis tertentu, seperti gangguan jantung, stroke, dan hipertensi.
Orlistat bisa berinteraksi dengan obat-obatan tersebut sehingga memengaruhi kadar atau cara kerjanya di dalam tubuh. Konsekuensinya, tubuh dapat mengalami gangguan kesehatan hingga mengancam nyawa penderita.
Konsultasi ke Ciputra Hospital
Jika Anda mengalami efek samping akibat minum obat yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, seperti gangguan pernapasan, reaksi alergi, dan sulit buang air kecil, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Steffe Lie
Source:
- Cleveland Clinic. Orlistat Capsules. September 2024.
- National Library of Medicine. Orlistat. September 2024.
- WebMD. Alli: Everything You Need to Know. September 2024.