Kamis, 17 Juli 2025 / Published in Artikel Kesehatan

6 Obat Herbal Stroke Aman dan Efektif dari Bahan Alami

Obat herbal stroke meliputi ginkgo biloba, kopi, teh hijau, Buchang Naoxinton, Panax Notoginseng, makanan tinggi vitamin dan mineral, serta suplemen herbal lainnya. Jenis obat ini menjadi pilihan sebagai pelengkap dalam penyembuhan pasca stroke.

Penyebab stroke terbagi atas dua jenis, yaitu stroke iskemik dan hemoragik. Pada stroke iskemik, kondisi ini terjadi karena adanya penyumbatan arteri di otak. Sementara stroke hemoragik disebabkan oleh kebocoran atau pecahnya pembuluh darah di otak.

Pengobatan stoke dapat berupa pemberian obat melalui intravena (obat IV darurat) dan prosedur endovaskular untuk mengoptimalkan aliran darah ke otak. Selain itu, pengobatan paling umum untuk stroke dapat berupa operasi bedah guna mengurangi tekanan pada otak.

Daftar Isi

Jenis Obat Herbal untuk Mengatasi Stroke

Sebagian orang menggunakan obat tradisional untuk stroke. Jenis obat ini berasal dari bahan-bahan alami yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Namun, tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa obat herbal lebih baik daripada perawatan secara medis. Obat ini tidak boleh menggantikan obat medis yang telah diresepkan oleh dokter.

Pengobatan herbal hanya diperuntukkan untuk mengelola gejala yang muncul dan sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu. Berikut ini beberapa adalah obat herbal untuk stroke:

1. Ginkgo Biloba

Cara mengobati stroke secara alami bisa dengan mengonsumsi esktrak ginkgo biloba. Ini merupakan suplemen herbal yang berasal dari pohon ginkgo di Tiongkok.

Ekstrak ginkgo biloba telah digunakan sejak lama untuk menyembuhkan luka hingga mengatasi rasa cemas dan depresi. Terdapat studi yang melaporkan bahwa ekstrak herbal ini bermanfaat bagi fungsi kognitif setelah mengalami stroke apabila mengonsumsinya bersamaan dengan aspirin

Dalam sebuah penelitian, penderita stroke yang mendapatkan pengobatan esktrak ginkgo biloba dan aspirin hanya mengalami sedikit gangguan neurologis, seperti masalah bicara dan kelemahan otot daripada mengonsumsi aspirin saja.

Obat herbal stroke ringan ini juga memiliki khasiat untuk meningkatkan fungsi memori dan kualitas hidup yang lebih baik. Meskipun jarang menimbulkan efek samping, konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi obat tersebut.

2. Kopi atau Green Tea

Dokter dapat meresepkan obat-obatan tertentu untuk mengurangi kadar kolesterol dan merekomendasikan pola hidup sehat bagi jantung. Ini berkaitan dengan mencegbah risiko gejala stroke yang muncul di kemudian hari.

Bahkan, makanan yang Anda konsumsi juga membantu menurunkan risiko kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi. Cara agar stroke ringan bisa cepat sembuh yaitu dengan minum kopi atau teh hijau (green tea).

Penelitian membuktikan bahwa minum kopi dan teh berkaitan dengan risiko stroke dan demensia yang lebih rendah. Kedua minuman ini kaya akan flavonoid yang dapat menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Dalam penelitian lainnya, minum 3 cangkir teh hitam atau hijau mampu menurunkan risiko stroke di kemudian hari.

Selain itu, para ahli merekomendasikan untuk konsumsi lebih banyak makanan utuh. Misalnya, buah, sayur, daging tanpa lemak, biji-bijian utuh, dan minyak zaitun. Penderita stroke sebaiknya hindari makanan yang mengandung tinggi gula, cepat saji, dan olahan secara berlebihan.

3. Buchang Naoxinton

Obat herbal China sangat populer sebagai pengobatan alami untuk mengatasi kondisi tertentu, seperti pemulihan stroke. Obat herbal stroke yang ampuh dapat berupa Buchang Naoxinton.

Jenis obat tradisional stroke ini mampu meningkatkan pemulihan pasca stroke pada penderita stroke iskemik dan aterosklerosis karotis selama pengobatab awal. Buchang Naoxinton memiliki efek pengencer darah yang mirip dengan asspirin.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua stroke terjadi karena gumpalan darah. Pada stroke hemoragik, kondisi ini disebabkan oleh pecahnya pembuluh arteri di otak dan akan semakin parah setelah Anda minum obat pengencer darah.

Meskipun tanaman herbal asal Tiongkok memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, obat ini tidak bisa mengatasi efek samping stroke, seperti gangguan mobilitas. Jika ingin mengatasinya, penderita bisa melakukan rehabilitas sesuai anjuran dokter.

4. Panax Notoginseng

Panax Notoginseng merupakan obat stroke yang bagus. Tanaman hebal ini berasal dari pegunungan di wilayah Cina Barat Daya.

Pada akarnya, Panax Notoginseng telah lama digunakan sebagai obat alami untuk melancarkan aliran dan mengurangi tekanan darah. Kandungan di dalamnya juga mengurangi risiko pembengkakan dan melindungi jantung secara optimal.

Sebagian orang mengonsumsi Panax Notoginseng untuk mengatasi nyeri dada (angina, stroke, dan tekanan darah tinggi. Konsumsi obat alami ini melalui mulut atau infus dapat mempercepat proses penyembuhan pasca stroke.

Namun, manfaat Panax Notoginseng untuk stroke masih membutuhkan riset lebih lanjut.

5. Makanan Tinggi Vitamin dan Mineral

Cara mengobati stroke berikutnya yaitu mengonsumsi makanan tinggi vitamin dan mineral. Jenis makanan ini tidak bisa mencegah stroke secara langsung tetapi dapat membantu mengurangi risiko stroke dan meningkatkan proses pemulihan.

Makanan kaya akan nutrisi meliputi kandungan, sebangai berikut:

Asam lemak omega-3: Ini mampu mengelola kadar kolesterol dalam tubuh dan mencegah kerusakan sel. Contoh makanannya dapat berupa ikan salmon.
Asam folat, vitamin B6, dan B12: Kandungan ini dapat mengurangi kadar asam amino homosistein. Tinggi kadar homosistein berkaitan dengan peningkatan risiko stroke.
Vitamin C: Jenis vitamin ini dapat mengurangi penumpukan plak di arteri dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sumber vitamin C terbaik berupa kiwi, brokoli, dan mangga.
Vitamin D: Vitamin ini bermanfaat untuk mengurangi risiko stroke yang menyumbat pembuluh arteri, terutama pada orang dengan tekanan darah tinggi. Contoh makanan tinggi vitamin D, seperti kuning telur, susu kedelai, dan oatmeal.
Magnesium: Merupakan mineral penting untuk menurunkan tekanan darah. Anda bisa mengonsumsi makanan tinggi magnesium, seperti kacang-kacangan dan alpukat.
Betaine: Ini dapat menurunkan kadar homostein. Sumber makanan yang mengandung betaine, termasuk bit, brokoli, dan biji-bijian utuh.

6. Suplemen Herbal

Ada beberapa suplemen herbal lainnya yang bisa mendukung aliran darah di otak dan mencegah stroke, di antaranya:

Gotu kola: Ini merupakan ramuan alami untuk meningkatkan fungsi kognitif pada penderita stroke.
Ashwagandha: Sering disebut ginseng India, kaya akan antioksidan untuk mendukung kesehatan neurologis.
Kunyit: Tidak hanya untuk bumbu masak, kunyit memiliki efek neuroprotektif yang dapat melancarkan sirkulasi darah di otak, terutama pada orang dengan stroke iskemik.
Delima: Konsentrat buah delima mengandung tinggi antioksiddan dan fitosterol yang mampu mencegah dan pemulihan stroke.
Bawang putih: Ini memiliki efek neurotropik yang membantu proses pemulihan stroke iskemik.
Ginseng Asia: Obat alami Tiongkok ini memiliki efek neuroprotektif yang baik untuk meningkatkan sirkulasi darah di otak.

Perlu diingatkan kembali bahwa obat herbal stroke tidak bisa menggantikan perawatan medis atau bedah. Namun, pengobatan ini berpotensi untuk meningkatkan kesehatan, termasuk menurunkan tekanan darah.

Jika mengalami tanda-tanda stroke, seperti sulit berbicara, mati rasa, gangguan penglihatan, sakit kepala, dan sulit berjalan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.

Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.

Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.

Telah direview oleh dr. Goldy Natanael

Source: