Ditulis oleh Tim Konten Medis
Manfaat daun melinjo, mulai dari meredakan nyeri hingga sebagai zat antibakteri. Selain itu, efek makan daun melinjo mampu meningkatkan kesehatan tubuh secara optimal. Namun, hindari mengonsumsinya berlebihan karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Vitamin C pada daun melinjo dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Melinjo menjadi salah salah satu komoditas pangan Indonesia yang memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh. Anda bisa mengonsumsi tanaman ini, mulai dari daun muda, bunga, biji, hingga kulitnya.
Sebagai contoh, biji melinjo sering dikonsumsi dengan cara merebusnya dan diolah menjadi kerupuk emping. Bahkan, daunnya dapat dimasak menjadi menu sayuran atau lauk-pauk sehari-hari.
Kandungan Gizi Daun Melinjo
Kandungan gizi daun melinjo segar terdiri dari berbagai vitamin dan mineral, sebagai berikut:
- Kalori sebanyak 104 kkal
- Lemak total sebanyak 1,3 gram
- Karbohidrat total sebanyak 21,3 gram
- Protein sebanyak 5 gram
- Serat sebanyak 10,3 gram
- Kalsium sekitar 219 miligram
- Fosfor sekitar 82 miligram
- Vitamin C sekitar 182 miligram
- Kalium sekitar 604,8 miligram
- Beta karoten berkisar 823 mikrogram
Manfaat Daun Melinjo untuk Kesehatan
Adapun beberapa manfaat daun melinjo untuk kesehatan tubuh, di antaranya:
1. Meredakan Nyeri
Salah satu manfaat sayur daun melinjo adalah mampu meredakan nyeri yang mengganggu fungsi tubuh. Jenis daun ini mengandung flavonoid dan efek antiinflamasi yang mampu mengurangi rasa nyeri pada masalah kesehatan tertentu, seperti neuropatik atau kerusakan saraf.
Flavonoid pada daun melinjo bekerja dengan cara menghambat enzim siklooksigenase yang menciptakan peradangan. Penelitian membuktikan bahwa ekstrak etanol daun melinjo memiliki efek analgetik atau pengobatan nyeri yang tidak berbeda dengan asam mefenamat.
2. Menghambat Radikal Bebas
Daun melinjo muda bermanfaat untuk menghambat radikal bebas dan mencegah kerusakan sel-sel tubuh. Jenis daun ini kaya akan antioksidan yang mampu menjaga tubuh tetap sehat.
Antioksidan pada daun melinjo juga mengurangi risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung dan jenis kanker tertentu. Anda bisa mengonsumsi daun ini secara rutin agar memperoleh manfaatnya secara optimal.
3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Melinjo memiliki kandungan tinggi vitamin, salah satunya adalah vitamin C. Jenis vitamin ini berkhasiat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko terjadinya infeksi penyakit.
Bukan hanya itu saja, vitamin C pada daun melinjo mampu melindungi tubuh dari paparan radikal bebas. Anda bisa mengolah daun melinjo menjadi berbagai menu masakan sehari-hari, seperti sayur bening, tumisan, atau aneka oseng.
4. Menurunkan Kadar Asam Urat
Asam urat adalah zat kimia yang terbentuk saat tubuh memecah zat purin. Biasanya, purin mudah ditemukan pada jenis makanan dan minuman tertentu, seperti daging jeroan, minuman beralkohol, dan kornet kaleng.
Jika kadarnya terlalu tinggi, zat ini akan sulit keluar melalui urine sehingga menghambatkan fungsi ginjal. Akibatnya, tubuh dapat mengalami rasa sakit yang hebat, pembengkakan, dan kekakuan sendi.
Daun melinjo untuk asam urat mengandung flavonoid yang berperan penting dalam menurunkan tingginya kadar asam urat. Jenis daun ini mampu menghambat kerja enzim xantin oksidase sehingga mengurangi pembentukan asam urat berlebih.
5. Mendukung Berat Badan Tetap Ideal
Daun melinjo memiliki kandungan serat yang mampu menjaga berat badan tetap ideal. Kandungan ini mampu mencegah obesitas, meningkatkan rasa kenyang, dan mengontrol nafsu makan.
Orang dewasa dapat mengonsumsi serat 28 gram per hari dengan diet 2.000 kalori. Namun, jumlah ini bergantung pada usia atau jenis kelamin seseorang.
Selain daun melinjo, Anda bisa mencukupi asupan serat dari jenis sayuran lainnya. Misalnya, brokoli, bayam, dan sawi hijau.
6. Melancarkan Sistem Pencernaan
Serat pada daun melinjo sangat penting untuk melancarkan sistem pencernaan. Kandungan ini mampu mencegah terjadinya sembelit dan melunakkan feses yang keras.
Bahkan, pola makan tinggi serat dapat menurunkan risiko pembengkakan pembuluh darah vena di anus dan rektum bawah. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal dengan sebutan wasir. Selain itu, serat pada daun melinjo berkaitan dengan risiko kanker kolorektal yang lebih rendah.
7. Mengelola Kadar Gula Darah
Gula darah tinggi umum terjadi pada penderita diabetes. Jika tidak mendapatkan pengobatan, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi diabetes, seperti kerusakan saraf, penyakit mata, dan gangguan ginjal.
Anda bisa mencegah gula darah tinggi dengan cara minum obat sesuai resep dokter dan melakukan pemeriksaan rutin secara teratur. Pastikan untuk menjaga pola makan sehat agar terhindar dari gejala yang terjadi.
Anda bisa mengonsumsi daun melinjo untuk mengelola kadar gula darah. Jenis daun ini mengandung serat yang mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2.
8. Sebagai Zat Antibakteri
Daun melinjo atau Gnetum gnemon L. memiliki sifat antibakteri yang mampu melawan bakteri Salmonella typhi. Jenis bakteri ini biasanya menyebabkan diare dan demam tifoid.
Selain itu, daun melinjo kaya akan senyawa antioksidan, seperti flavonoid, alkaloid, dan tanin. Berkat kandungannya, daun ini mampu mengurangi risiko infeksi bakteri yang menyerang tubuh.
Aturan Konsumsi Daun Melinjo dan Efek Samping
Sebelum mengolah daun melinjo, pastikan untuk memilih daun yang masih muda. Hal ini sangat penting agar rasanya enak dan tidak keras saat mengonsumsinya.
Hindari masak daun melinjo terlalu lama karena bisa mengurangi kandungan nutrisinya. Anda bisa mengolah daun ini selama semenit atau daunnya sudah mulai melunak.
Meskipun bermanfaat bagi kesehatan tubuh, efek samping melinjo bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti sakit perut, diare, dan perut kembung apabila mengonsumsinya terlalu banyak. Bukan hanya itu saja, efek daun melinjo mampu meningkatkan risiko penyakit asam urat karena kandungan purin yang cukup tinggi.
Penderita asam urat sebaiknya makan daun melinjo secukupnya agar terhindar dari kondisi medis yang tidak diinginkan. Ketika mengalami efek samping, segera kunjungi layanan kesehatan terdekat agar mengurangi gejala yang terjadi.
Cara Mengolah Daun Melinjo
Salah satu cara memasak daun melinjo adalah dengan membuat tumisan. Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk menumis daun melinjo:
- Siapkan daun melinjo muda, bawang putih, bawang merah, dan cabai rawit
- Iris tipis bawang dan cabai, lalu tumis dengan api kecil hingga harum
- Masukkan daun melinjo, tambahkan bumbu penyedap dan sedikit air, lalu aduk hingga merata
- Masak sebentar dengan api sedang dan sajikan tumisan di wadah yang tersedia
Itulah beberapa manfaat daun melinjo, efek samping, dan cara mengolahnya yang perlu Anda ketahui. Jika mengalami efek samping akibat makan daun melinjo yang tidak kunjung sembuh dalam waktu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- JOPS: Journal of Pharmacy and Science. The Effect of Giving Melinjo Leaves (Gnetum gnemon L.) Methanol Extract on the Pain Response in Male White Mice Using the Chemical Stimulation Method. Desember 2024.
- Journal of Biology Science and Education (JBSE). Kadar Vitamin C pada Kerupuk Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.). Desember 2024.
- Journal of Medicine Health. The Effect of Melinjo (Gnetum gnemon L.) Leaves and Melinjo Peel Extracts on Induced-Hyperuricemia Male Rats Model. Desember 2024.