Ditulis oleh Tim Konten Medis
Manfaat cumi-cumi meliputi peningkatan sistem imun, kesehatan jantung, dan sumber protein berkualitas tinggi. Cumi juga mendukung kesehatan otak, tulang, serta memiliki manfaat khusus bagi ibu hamil dan pria dewasa.

Cumi-cumi merupakan salah satu jenis makanan laut yang banyak digemari karena rasanya gurih dan teksturnya yang kenyal. Selain menjadi hidangan favorit di berbagai negara, cumi-cumi juga menyimpan banyak nutrisi yang penting untuk tubuh.
Namun, meskipun manfaat cumi-cumi sangat menjanjikan, penting juga untuk memahami potensi risiko dari mengonsumsi makanan laut ini. Kandungan kolesterolnya yang cukup tinggi dan kemungkinan reaksi alergi harus diperhatikan, terutama bagi individu dengan kondisi medis tertentu.
Kandungan Gizi Cumi-Cumi
Cumi-cumi merupakan sumber nutrisi padat yang dapat memberikan berbagai manfaat bagi tubuh. Dalam satu porsi cumi mentah dengan berat 4 ons, Anda akan mendapatkan sekitar:
- Kalori: 104 kkal
- Protein: 18 gram
- Lemak: 2 gram
- karbohidrat: 3 gram
- Vitamin B12: 52% dari kebutuhan harian
- Riboflavin (Vitamin B2): 38% dari kebutuhan harian
- Selenium: 93% DV per 100 gram.
- Fosfor: 20% dari kebutuhan harian
- Tembaga (Cooper): 242% dari kebutuhan harian (DV) tembaga per 100 gram.
- Kolin: 28% dari kebutuhan harian
- Zinc: 22% dari kebutuhan harian
- Vitamin B6: 4% dari Kebutuhan harian
- Niasin (Vitamin B3): 16% dari kebutuhan harian
- Magnesium: 9% dari kebutuhan harian
Cumi-cumi memiliki Nutrive Score sebesar 890 yang berarti makanan ini termasuk sangat padat gizi. Nutrien yang menonjol adalah kolin, riboflavin, dan vitamin B6.
Kolin memiliki peran penting dalam fungsi otak dan hati, sementara riboflavin dan vitamin B6 mendukung metabolisme energi dan produksi sel darah merah.
Baca Juga: 10 Manfaat Kerang Hijau bagi Kesehatan dan Kandungan Gizi
Manfaat Cumi-Cumi untuk Kesehatan
Berikut adalah beberapa manfaat cumi-cumi bagi kesehatan berdasarkan kandungan nutrisinya:
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Asam lemak omega 3 dalam cumi-cumi berperan dalam menjaga kesehatan jantung, membantu menurunkan kadar trigliserida, dan menjaga tekanan darah tetap stabil. Selenium dan vitamin E juga mendukung fungsi antioksidan yang melindungi pembuluh darah.
Rutin mengonsumsi cumi-cumi dalam jumlah moderat bisa membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
2. Meningkatkan Sistem Imun
Kandungan zinc, selenium, dan tembaga dalam cumi-cumi berkontribusi terhadap sistem kekebalan tubuh. Mineral-mineral ini membantu produksi sel darah putih dan meningkatkan pertahanan tubuh terhadap infeksi.
Mengonsumsi makanan kaya nutrisi seperti cumi-cumi bisa mempercepat pemulihan tubuh dari penyakit ringan hingga sedang.
3. Mendukung Fungsi Otak dan Saraf
Kolin dan vitamin B12 sangat penting untuk fungsi otak dan sistem saraf. Ini menjadikan manfaat cumi-cumi untuk anak sangat baik dalam mendukung perkembangan kognitif.
Kandungan ini juga membantu memperbaiki fungsi memori dan konsentrasi pada orang dewasa maupun lansia.
4. Sumber Protein Berkualitas
Cumi-cumi mengandung protein tinggi dengan sedikit lemak, sehingga cocok bagi Anda yang ingin menjaga berat badan tanpa mengorbankan asupan nutrisi penting. Protein ini juga berperan dalam memperbaiki jaringan otot dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Konsumsi cumi dapat menjadi alternatif sehat dibandingkan daging merah tinggi lemak.
5. Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi
Kalsium, fosfor, dan magnesium di dalam cumi-cumi membantu mempertahankan kepadatan tulang dan kekuatan gigi. Nutrisi ini sangat penting untuk mencegah osteoporosis dan kerusakan gigi sejak dini.
Fungsi cumi sebagai sumber mineral mendukung kesehatan muskuloskeletal secara menyeluruh.
6. Menunjang Kesehatan Ibu Hamil
Manfaat cumi untuk ibu hamil berasal dari kandungan zat besi, folat, dan vitamin B12 yang penting untuk pertumbuhan janin dan mencegah anemia pada ibu. Zat besi membantu produksi sel darah merah, sementara folat penting untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin.
Namun, ibu hamil tetap harus memastikan cumi dimasak hingga matang dan dikonsumsi dalam porsi wajar.
7. Anti Tumor dan Anti Kanker
Kandungan seng dan tembaga membantu produksi hormon testosteron dan meningkatkan kualitas sperma. Kombinasi mineral tersebut berperan dalam memperkuat sistem reproduksi dan memperbaiki kesuburan pria.
Oleh karena itu, manfaat cumi-cumi untuk pria tidak hanya sebatas energi, tapi juga mendukung kesehatan seksual. Menurut penelitian, tinta cumi-cumi juga berpotensi bertindak sebagai agen antikanker berdasarkan pada penelitian in vitro terhadap garis sel kanker.
Baca Juga: Jenis Makanan Sehat dan Bergizi Serta Contoh Menunya
8. Menstabilkan Kadar Gula Darah
Tinta cumi juga memiliki manfaat, karena mengandung senyawa antioksidan seperti melanin dan asam amino. Senyawa ini dipercaya memiliki potensi anti inflamasi dan antibakteri, meskipun perlu penelitian lebih lanjut.
Penggunaan tinta cumi dalam kuliner seperti saus tinta hitam juga menambah cita rasa dan manfaat kesehatan tambahan.
9. Mengurangi Risiko Migrain
Kandungan vitamin B2 dalam cumi-cumi berperan penting dalam mengurangi frekuensi dan durasi migrain. Vitamin ini membantu memperbaiki fungsi sel dan mendukung produksi energi, yang dapat mencegah serangan sakit kepala berulang.
Rutin mengonsumsi cumi-cumi bisa menjadi langkah alami untuk menjaga daya tahan tubuh dari gangguan neurologis seperti migrain.
10. Membantu Mencegah Anemia
Cumi-cumi kaya akan tembaga, yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Kandungan tembaga hingga 90% dari kebutuhan harian ini mendukung sirkulasi darah dan kesehatan sistem saraf.
Dengan begitu, mengonsumsi cumi-cumi secara rutin bisa membantu mencegah anemia dan menjaga energi tubuh tetap stabil.
11. Mengurangi Risiko Stroke dan Penyakit Jantung
Kandungan kalium dan vitamin E dalam cumi-cumi membantu menjaga detak jantung tetap stabil dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Kalium berfungsi menyeimbangkan tekanan darah, sedangkan vitamin E melindungi pembuluh darah dari oksidasi.
Kombinasi ini membuat cumi-cumi bermanfaat dalam menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung.
12. Mengurangi Peradangan
Cumi-cumi dikenal sebagai salah satu makanan laut yang memiliki sifat anti inflamasi alami. Kandungannya mampu menekan pembentukan titik-titik inflamasi berlebih dalam tubuh yang dapat memicu penyakit kronis.
Mengonsumsinya secara berkala dapat membantu menjaga sistem kardiovaskular dan menurunkan risiko penyakit akibat peradangan.
13. Meningkatkan Pertumbuhan Anak
Cumi-cumi memiliki nutrisi lengkap seperti vitamin B2, selenium, dan protein tinggi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. Nutrisi ini membantu perkembangan otak, meningkatkan energi, serta memperkuat sistem imun.
Oleh karena itu, manfaat cumi-cumi untuk anak sangat baik dalam mendukung pertumbuhan optimal secara fisik dan mental.
14. Sumber Antibakteri Alami
Tinta cumi memiliki sifat antibakteri yang mampu melawan bakteri berbahaya seperti E. coli, Salmonella sp, Vibrio cholerae, dan K. pneumoniae. Ini menjadikan cumi bukan hanya lezat, tetapi juga potensial sebagai bahan alami untuk memperkuat daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Dalam dunia pengobatan alternatif, manfaat tinta cumi semakin dikenal karena menjanjikan.
15. Kandungan Kolestrol Lebih Rendah dari Seafood Lainnya
Berbeda dari anggapan umum, cumi-cumi yang belum dimasak sebenarnya memiliki kadar lemak dan kolesterol yang rendah. Hal ini menjadikannya pilihan protein laut yang lebih sehat dibandingkan seafood lainnya.
Jika diolah dengan tepat tanpa digoreng, cumi bisa membantu menjaga kadar kolesterol tetap seimbang dalam tubuh. Bagi penderita dislipidemia tetap harus membatasi dalam mengkonsumsi cumi-cumi, karena konsumsi berlebihan dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah.
Jika Anda memiliki riwayat kolesterol tinggi, sebaiknya batasi asupan cumi dan pilih metode memasak tanpa minyak, seperti kukus atau panggang.
16. Kandungan Karbohidrat Rendah
Dalam 30 gram cumi-cumi hanya terdapat sekitar 0,87 gram karbohidrat, menjadikannya makanan rendah karbohidrat yang cocok untuk diet. Konsumsi cumi tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah sehingga cocok untuk penderita diabetes atau pelaku diet keto.
Cumi juga memberikan rasa kenyang tanpa menambah beban kalori dan gula berlebih.
Risiko Efek Samping Makan Cumi-Cumi
Meskipun manfaat makan cumi sangat beragam, penting untuk mengenali efek samping cumi-cumi yang bisa timbul, terutama jika Anda konsumsi berlebihan atau oleh orang dengan kondisi tertentu. Berikut beberapa risiko efek samping makan cumi-cumi yang perlu Anda ketahui:
1. Risiko Alergi
Cumi-cumi termasuk makanan laut yang bisa memicu reaksi alergi pada sebagian orang. Gejalanya bisa berupa gatal, pembengkakan, hingga kesulitan bernapas.
Orang yang alergi terhadap seafood seperti udang atau kerang juga berpotensi sensitif terhadap cumi.
2. Risiko Merkuri
Seperti makanan laut lainnya, cumi-cumi dapat mengandung jejak merkuri, meski umumnya dalam kadar rendah. Namun, akumulasi jangka panjang dari merkuri bisa berdampak buruk, terutama pada sistem saraf janin dan anak-anak.
Karena itu, konsumsi cumi untuk anak dan ibu hamil harus terkontrol dengan hati-hati dan tidak berlebihan.
Baca Juga: 16 Sumber Makanan Tinggi Protein dari Buah hingga Sayur
Jika Anda mengalami efek samping setelah mengkonsumsi cumi-cumi, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda. Yuk kunjungi Ciputra Hospital. Dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda.
Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.
Telah Direview oleh Dr. Felicia Acramin
Source:
- Vinmec International Hospital. What are the benefits of eating squid. September 2025.
- nutrivore. Squid Nutrients. September 2025.
- WebMD. Squid: Is It Good for You. September 2025.