Ditulis oleh Tim Konten Medis
Makanan anti inflamasi membantu menurunkan risiko peradangan sekaligus menjaga kesehatan jangka panjang. Beberapa jenis makanan anti inflamasi yang dapat Anda konsumsi diantaranya ikan berlemak, alpukat, buah beri, brokoli, paprika, jamur, hingga teh hijau.

Peradangan dalam tubuh bisa menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan jika dibiarkan tanpa penanganan. Untungnya, ada makanan anti inflamasi yang dapat membantu meredakan gejala sekaligus menjaga keseimbangan tubuh.
Dengan memilih makanan sehat, kita bisa mendapatkan nutrisi yang mampu melindungi sel dari kerusakan. Jenis makanan anti inflamasi ini juga mendukung daya tahan tubuh agar lebih kuat melawan penyakit.
Nutrisi untuk Mencegah Peradangan
Anti inflamasi adalah salah satu pendekatan alami untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah kerusakan sel akibat peradangan. Dengan memilih makanan yang tepat, tubuh bisa mendapatkan perlindungan lebih baik sekaligus mengurangi risiko munculnya penyakit kronis.
1. Asam Lemak Omega 3
Asam lemak omega 3 dikenal sebagai nutrisi penting yang membantu menurunkan peradangan dalam tubuh. Sumber terbaiknya bisa diperoleh dari ikan berlemak seperti salmon, sarden, tuna, dan makarel. Bagi yang tidak mengonsumsi ikan, ada alternatif dari tumbuhan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, serta minyak kanola.
2. Vitamin C
Vitamin C merupakan antioksidan kuat yang berfungsi melawan kerusakan sel penyebab peradangan. Buah untuk radang yang kaya vitamin C antara lain jeruk, lemon, serta paprika merah. Menambahkan sayuran dan buah segar dalam menu harian akan membuat tubuh lebih sehat dan bertenaga.
3. Polifenol
Polifenol adalah senyawa alami yang banyak terdapat pada makanan berbasis tumbuhan berwarna cerah. Contohnya bisa ditemukan pada buah, sayur, biji-bijian, serta minyak zaitun.
Menariknya, minuman seperti teh, kopi, bahkan cokelat hitam juga mengandung polifenol yang bermanfaat. Senyawa ini membantu melindungi tubuh dari peradangan sekaligus meningkatkan kesehatan jantung.
4. Makanan Sehat untuk Usus
Kesehatan usus berperan besar dalam mengendalikan peradangan tubuh. Probiotik dari yogurt atau keju cottage dengan kultur aktif dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus.
Selain itu, makanan kaya prebiotik seperti pisang, asparagus, dan artichoke mendukung pertumbuhan bakteri baik. Dengan usus yang sehat, tubuh lebih kuat melawan peradangan serta menjaga sistem kekebalan tetap optimal.
Baca Juga: 14 Makanan dan Minuman Sehat untuk Jantung, Apa Saja?
Jenis Makanan Anti-Inflamasi
Peradangan dalam tubuh bisa muncul karena pola makan, gaya hidup, atau kondisi kesehatan tertentu. Untuk membantu menjaga tubuh tetap sehat, ada berbagai jenis makanan anti inflamasi yang dapat dikonsumsi setiap hari.
Makanan yang mengandung anti-inflamasi biasanya kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, serta senyawa alami yang mendukung daya tahan tubuh. Dengan mengatur pola makan, kita bisa mengurangi risiko penyakit kronis sekaligus menjaga kesehatan jangka panjang. Berikut jenis makanan anti inflamasi yang perlu Anda ketahui:
1. Berries
Berries seperti stroberi, blueberry, raspberry, dan blackberry termasuk makanan yang mengandung anti-inflamasi. Buah kecil ini kaya akan serat, vitamin, dan antioksidan yang membantu menurunkan risiko peradangan. Mengonsumsi berries secara rutin bisa menjaga kesehatan jantung dan menyeimbangkan fungsi imun tubuh.
2. Ikan Berlemak
Jenis ikan berlemak seperti salmon, sarden, makarel, herring, dan anchovies dikenal sebagai sumber asam lemak omega 3. Nutrisi ini termasuk jenis makanan anti inflamasi yang penting untuk kesehatan jantung dan metabolisme tubuh.
Omega-3 dalam ikan berperan mengurangi penumpukan peradangan pada pembuluh darah. Dengan rutin mengonsumsi ikan berlemak, tubuh menjadi lebih sehat dan terhindar dari gangguan kronis.
3. Brokoli
Brokoli termasuk sayuran cruciferous bersama dengan kembang kol dan kale. Sayuran ini adalah makanan yang mengandung anti-inflamasi alami berkat kandungan sulforaphane di dalamnya.
Senyawa tersebut membantu menurunkan molekul penyebab peradangan sehingga tubuh lebih terlindungi dari penyakit. Menambahkan brokoli ke menu harian juga baik untuk kesehatan pencernaan dan imunitas.
4. Alpukat
Manfaat alpukat kaya akan serat, kalium, magnesium, dan lemak sehat tak jenuh tunggal. Buah ini termasuk jenis makanan anti inflamasi yang mendukung kesehatan jantung dan kulit. Kandungan antioksidannya membantu menekan peradangan dalam tubuh.
5. Teh Hijau
Teh hijau atau matcha sering disebut sebagai minuman menyehatkan. Ini termasuk makanan yang mengandung anti-inflamasi karena mengandung senyawa EGCG yang kuat. Kandungan tersebut membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan.
6. Paprika
Paprika merah dan cabai mengandung vitamin C tinggi serta berbagai antioksidan. Senyawa di dalamnya menjadikannya jenis makanan anti inflamasi yang bermanfaat untuk tubuh. Konsumsi paprika bisa membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas.
7. Jamur
Jamur shiitake, portobello, dan truffle rendah kalori namun kaya nutrisi penting. Ini termasuk makanan yang mengandung anti-inflamasi karena kandungan antioksidannya.
Jamur juga mengandung vitamin B, tembaga, dan selenium yang mendukung metabolisme. Dengan rutin mengonsumsinya, tubuh bisa lebih kuat menghadapi peradangan.
8. Anggur
Anggur memiliki senyawa antosianin yang berperan sebagai anti-inflamasi alami. Buah ini termasuk jenis makanan anti inflamasi yang mudah ditemukan dan digemari banyak orang.
Kandungan resveratrol dalam anggur juga mmembantu menjaga kesehatan jantung. Mengonsumsi anggur segar secara rutin membuat tubuh lebih bugar.
9. Kunyit
Kunyit terkenal sebagai rempah dengan kandungan kurkumin yang sangat bermanfaat. Inilah salah satu makanan yang mengandung anti-inflamasi kuat dari dapur.
Kurkumin membantu menekan peradangan yang berhubungan dengan berbagai penyakit kronis. Menambahkan kunyit ke masakan atau minuman hangat bisa mendukung kesehatan harian.
10. Minyak Zaitun Extra Virgin
Minyak zaitun extra virgin terkenal sebagai lemak sehat dalam pola makan Mediterania. Ini termasuk jenis makanan anti inflamasi karena kaya antioksidan oleocanthal. Mengganti minyak goreng dengan minyak zaitun dapat menurunkan risiko peradangan.
11. Dark Chocolate dan Kakao
Dark chocolate dengan kandungan kakao minimal 70% adalah sumber flavanol tinggi. Cokelat ini merupakan makanan yang mengandung anti-inflamasi sekaligus nikmat Anda konsumsi.
Flavanol membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan mengurangi peradangan. Mengonsumsi dalam jumlah wajar bisa memberikan manfaat tanpa menambah kalori berlebihan.
12. Tomat
Tomat kaya akan vitamin C, kalium, dan likopen. Kandungan ini membuatnya termasuk jenis makanan anti inflamasi yang baik untuk kesehatan tubuh.
Lycopene dalam tomat berfungsi menekan peradangan sekaligus melindungi sel. Memasak tomat dengan minyak sehat akan meningkatkan penyerapan nutrisinya.
13. Ceri
Ceri kaya antioksidan seperti antosianin dan katekin. Buah ini adalah makanan yang mengandung anti inflamasi alami yang bermanfaat untuk tubuh. Mengonsumsi ceri segar atau jus ceri dapat membantu menurunkan tanda-tanda peradangan.
Baca Juga: Inilah 7 Makanan yang Baik untuk kesehatan Saraf
Jika Anda atau keluarga Anda mengalami efek samping setelah mengkonsumsi makanan anti inflamasi, segera kunjungi Ciputra Hospital. Dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda.
Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.
Telah Direview oleh Dr. Sony Prabowo, MARS
Source:
- Johns Hopkins Medicine. Anti Inflammatory Diet. November 2025
- healthline. Anti-Inflammatory Foods to Eat. November 2025







