Ditulis oleh Tim Konten Medis
Hepatitis B merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Penyakit ini menyerang organ hati manusia. Infeksi akibat virus hepatitis B dapat menjadi kronis dan menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani. World Health Organnization (WHO) memperkirakan ada sekitar 296 juta orang yang mengidap penyakit hepatitis B kronis pada tahun 2019 dengan peningkatan sebesar 1,5 juta penderita setiap tahunnya. Hepatitis B merupakan penyakit yang akan menjadi berbahaya jika tidak segera dikenali dan mendapatkan penanganan. Gejala hepatitis B seperti apakah yang patut untuk dikenali? Selengkapnya, simaklah artikel berikut ini!

Penyakit Hepatitis B menyerang organ hati manusia.
Baca Juga: Penyakit Hepatitis: Kenali Pecegahan dan Pengobatannya!
Gejala Hepatitis B
Gejala hepatitis B jangka pendek (akut) pada penderita tidak selalu tampak atau muncul begitu saja. Kebanyakan penderita tidak mengalami gejala apapun saat baru terinfeksi. Penderita baru akan menimbulkan gejala pada 1 hingga 6 bulan setelah terinfeksi virus. Gejala hepatitis B akan berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Gejala yang umum muncul pada penderita penderita hepatitis B, meliputi:
1. Jaundice
Jaundice adalah istilah untuk menguningnya area mata dan kulit. Penderita hepatitis B cenderung akan memiliki kulit yang menguning. Selain itu, area putih bola mata juga menjadi berwarna kuning. Hal ini terjadi karena organ hati tidak dapat bekerja secara maksimal sehingga zat bilirubin tidak berhasil diolah dengan baik, zat inilah yang menyebabkan tubuh penderita menguning.
Baca Juga: Hepatitis C Menular
2. Perubahan Warna Urin
Perubahan warna urin akan terjadi pada penderita hepatitis B. Warna urin penderita akan berubah menjadi lebih gelap, seperti oranye atau coklat. Selain itu, warna kotoran juga akan menjadi lebih terang atau pucat. Perubahan warna pada urin dan kotoran terjadi karena organ hati tidak mampu mengolah zat bilirubin dalam darah sehingga jumlahnya menjadi berlebihan.
3. Kelelahan
Kelelahan merupakan salah satu ciri gejala penderita hepatitis B. Penderita akan lebih mudah untuk merasakan kelelahan ketika sedang melakukan aktivitas. Kelelahan yang dialami biasanya bersifat ekstrim. Kelelahan ini biasanya terjadi bersamaan dengan sakit pada area otot.
Baca Juga: Penyebab Hepatitis B
4. Masalah pada Perut
Masalah pada perut sering terjadi pada penderita hepatitis B. Perut akan lebih sering merasakan sakit daripada biasanya. Penderita juga akan merasakan mual dan muntah yang tidak wajar. Selain itu, kehilangan nafsu makan juga akan terjadi pada penderita hepatitis B.
5. Demam
Demam merupakan salah satu ciri lainnya yang dapat ditandai dari penderita hepatitis B. Penderita hepatitis B akan mengalami demam tinggi yang berlangsung selama beberapa minggu. Pada beberapa penderita, mereka juga mengalami gatal-gatal pada tubuh mereka sebagai salah satu bentuk gejala hepatitis B.
Tanda hepatitis B ini tidak akan berbeda pada pria maupun wanita. Hal ini juga berlaku sama pada anak-anak, terutama pada anak di bawah usia 5 tahun. Perkiraan bahwa 1 dari 3 penderita hepatitis B tidak tahu bahwa dirinya terinfeksi. Mereka mengetahuinya ketika penderita melakukan tes darah. Pada ibu hamil, penting bagi mereka melakukan tes hepatitis B supaya bayi dalam kandungannya tidak terinfeksi virus yang sama.

Masalah perut sering terjadi pada hepatitis B.
Baca Juga: Hepatitis Akut yang Belum Diketahui Penyebabnya pada Anak
Gejala Kronis Hepatitis B
Gejala kronis hepatitis B akan terjadi jika penderita telah terinfeksi dalam jangka waktu yang lama. Sekitar 1 dari 20 orang yang terkena hepatitis B saat dewasa menjadi “pembawa” yang berarti mereka memiliki infeksi hepatitis B kronis dan akan terbawa seumur hidupnya. “Pembawa” memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menularkan hepatitis B kepada orang lain. Gejala infeksi (HBV) jangka panjang (kronis) juga tidak selalu muncul dan bisa jadi sama dengan gejala HBV pada umumnya atau akut. Penderita hepatitis B kronis cenderung dapat menimbulkan penyakit hati serius lainnya, seperti sirosis dan kanker hati. Perkiraan sebanyak 1 dari 5 orang penderita hepatitis B meninggal karena komplikasi tersebut.
Lama Gejala Hepatitis B
Berapa lama gejala hepatitis B berlangsung? Pada umumnya, gejala penyakit ini pada orang dewasa akan berlangsung selama 1 hingga 3 bulan. Hal ini memiliki sebutan sebagai hepatitis akut dan jarang menyebabkan masalah serius. Tetapi, jika infeksi virus berlangsung selama 6 bulan atau lebih, maka hal ini disebut sebagai hepatitis kronis. Gejala hepatitis kronis cenderung ringan serta dapat datang dan pergi, tetapi beberapa penderita juga tidak menimbulkan gejala.
Gejala yang berlangsung lama atau bahkan penderita tanpa gejala, jika tidak mendapatkan penanganan akan menimbulkan komplikasi serius. Penderita dengan hepatitis akut dapat mengalami gagal hati dan dapat menyebabkan kematian. Komplikasi jangka panjang dari infeksi virus hepatitis B lainnya adalah sirosis dan karsinoma hapatoseluler. Penyakit komplikasi ini dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi.
Hepatitis B merupakan penyakit yang terjadi oleh virus dan menyerang organ hati. Gejala hepatitis B akut dan kronis pada umumnya terlihat sama. Gejala yang muncul berupa menguningnya mata dan kulit, perubahan warna urin, kelelahan ekstrim, terjadinya masalah pada perut, serta demam tinggi. Gejala-gejala tersebut dapat muncul pada penderita dewasa dan anak-anak, baik pria maupun wanita.
Pada beberapa penderita hepatitis, gejala penyakit tidak muncul sehingga perlu pemeriksaan, seperti tes darah, untuk mengenalinya. Sejauh ini, hepatitis B sudah memiliki vaksin untuk anak-anak maupun orang dewasa. Selain itu, ada beberapa jenis pengobatan lainnya untuk meringankan gejala hepatitis B yang terjadi. Jika menemukan beberapa gejala di atas, ada baiknya untuk segera menghubungi dokter sehingga mendapatkan penanganan yang tepat.
Telah direview oleh dr. Azifa Anisatul Umma
Source: