Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Mengenal Gangguan Panik dan Bedanya dengan Depresi
Devi
Senin, 27 Juni 2022 / Published in Artikel Kesehatan

Mengenal Gangguan Panik dan Bedanya dengan Depresi

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Pria dan wanita yang mempunyai gangguan panik akan memiliki risiko tinggi untuk mengalami depresi. Gangguan panik dan depresi juga sering terjadi secara bersamaan dan akan semakin parah jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat.

 Gangguan Panik dan Depresi

Gangguan panik banyak menyerang pada wanita daripada pria.

Penderita dengan gangguan kecemasan seringkali memiliki riwayat gangguan depresi berat. Setengah dari seluruh penderita gangguan panik akan didiagnosis memiliki depresi, baik sebelum, selama, atau setelah serangan panik tersebut. Selengkapnya, simaklah penjelasan pada artikel di bawah ini!

Daftar Isi

Toggle
  • Kenali Gangguan Panik dan Depresi
  • Berkembangnya Gangguan Panik dan Depresi
  • Hubungan Gangguan Panik dan Depresi
  • Perawatan Gangguan Panik dan Depresi

Kenali Gangguan Panik dan Depresi

Gangguan panik dapat terjadi secara spontan dan tidak terduga. Gangguan panik kebanyakan muncul pada masa dewasa (>20 tahun), tetapi tidak menutup kemungkinan juga menyerang pada anak-anak. Masalah kesehatan mental seperti gangguan panik banyak menyerang pada wanita daripada pria. Penderita gangguan panik akan kesulitan untuk menjalankan kehidupan sehari-hari.

Hal ini ditandai dengan seringnya penderita membolos kerja, pergi ke banyak dokter yang berbeda, hingga menghindari situasi menakutkan. Penderita akan merasa takut atau malu untuk memberitahu siapapun, termasuk dokter dan orang-orang yang mereka cintai.

Penderita gangguan panik akan cenderung memilih untuk diam, menjauhkan diri dari teman, keluarga, dan orang lain yang justru dapat membantu atau mendukungnya. Depresi merupakan gangguan mental yang lebih dari sekedar “merasa sedih” dan seringkali tidak disadari oleh kebanyakan orang. Menurut APA (American Psychological Association), kondisi depresi ini berdampak negatif pada perasaan, pemikiran, dan tindakan penderita.

Selain mengubah suasana hati, depresi dapat menyebabkan seseorang kehilangan minat pada aktivitas yang menyenangkan dan seringkali menjauhkan diri dari kehidupan atau lingkungan sekitarnya. Gejala depresi dapat terlihat ringan hingga berat, tetapi gejala yang berjalan dua minggu baru dapat terdeteksi oleh dokter.

Baca Juga: Gejala Depresi pada Remaja

Berkembangnya Gangguan Panik dan Depresi

Berkembangnya gangguan ini mulai dari adanya serangan kecemasan. Kedua gangguan ini dapat menyerang secara sendiri-sendiri maupun bersamaan. Tetapi, ketika keduanya menyerang secara bersamaan, maka gejala yang muncul akan menjadi lebih intens dan melumpuhkan bagi penderita.

Gangguan panik dan gangguan depresi merupakan kondisi kesehatan mental yang serius dan akan sangat mengganggu sebagian besar jalannya keseharian penderita.

Gejala kedua gangguan tersebut akan menyerang melebihi kapasitas penderita untuk mengatasinya. Pada beberapa penderita, depresi dapat menyerang lebih dulu daripada gangguan panik tetapi juga bisa sebaliknya. Beberapa penelitian mengungkapkan adanya kecenderungan yang umum berkembang, yaitu penderita akan mengalami gejala panik lebih awal sebelum timbulnya depresi.

Gejala-gejala yang muncul akan tiba-tiba, acak, dan benar-bener mengejutkan bagi penderitanya. Gejala gangguan panik akan berkembang selama berminggu-minggu hingga bertahun-tahun dan pada saat yang bersamaan, depresi biasanya juga akan muncul. Pola perkembangan ini tidak universal sehingga dapat berbeda-beda pada setiap orang.

Baca Juga: Cara Menghibur Orang Depresi

Hubungan Gangguan Panik dan Depresi

Hubungan gangguan panik dan depresi bukanlah hal yang aneh atau jarang ditemui. Gangguan panik pada umumnya terjadi karena adanya rasa cemas yang berlebihan pada diri seseorang. Kecemasan yang berlebihan ini disebut gangguan kecemasan dan biasanya penderita dengan gangguan kecemasan juga menderita depresi.

Setengah dari keseluruhan penderita yang memiliki depresi, mereka juga terdiagnosa mengalami gangguan kecemasan. Di sisi lain, seseorang dengan gangguan panik kemungkinan besar akan mengembangkan depresi klinis.

Sebuah penelitian menemukan bahwa sekitar setengah penderita gangguan panik setidaknya, sekali dalam seumur hidupnya, pernah mengalami depresi berat. Penderita gangguan kesehatan mental ini memiliki beberapa dampak yang signifikan terhadap kehidupan mereka.

Penderita akan lebih sering mencari bantuan ke psikolog atau dokter, menjalani perawatan intensif, sering kehilangan dan/atau keluar dari pekerjaannya, memiliki banyak masalah kesehatan medis lainnya, serta lebih sering melakukan atau merencanakan bunuh diri.

Faktor risiko yang menyebabkan kemunculan kedua gangguan ini adalah gangguan neurotisme, mengalami kekerasan di masa kecil, terjadinya bias negatif dalam memeroses informasi, respon berlebihan pada otak, dan gangguan kecemasan.

Baca Juga: Cara Menghilangkan Depresi Berdasarkan Jenisnya

Perawatan Gangguan Panik dan Depresi

Perawatan gangguan mental ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pertama adalah dengan melakukan psikoterapi dengan metode CBT (cognitive-behavioral therapy). Psikoterapi ini tidak hanya dilakukan sendiri, melainkan dengan bantuan teman dan keluarga penderita.

Perawatan ini cukup efektif untuk mengurangi kecemasan yang memicu timbulnya gangguan panik serta depresi.

Kedua adalah dengan pemberian obat antidepresan. Pengobatan ini cocok bagi penderita dengan gangguan panik. Pemberian obat antidepresan juga akan diikuti dengan program penyembuhan lainnya. Gangguan ini dapat menjadi semakin parah jika tidak mendapatkan pengobatan atau perawatan penyembuhan.

Kedua gangguan tersebut dapat muncul secara bersamaan pada diri seseorang. Gangguan panik muncul dengan gejala yang tiba-tiba, mengejutkan, dan dalam jangka waktu yang lama. Gangguan panik dapat memicu timbulnya depresi, begitu juga pada penderita dengan gangguan kecemasan. Mereka juga cenderung akan lebih rentan mengalami gangguan panik sekaligus depresi.

Banyak faktor yang menjadi penyebab timbulnya kedua gangguan tersebut, seperti pengalaman tidak menyenangkan di masa lalu, gangguan neurotisme, dan banyak hal lainnya. Jika tidak segera mendapat penanganan yang tepat, penderita dengan gangguan panik dan depresi akan semakin memburuk.

Maka dari itu, berkonsultasi dan menjalankan perawatan atau pengobatan terkait gangguan mental sangat penting guna mengurangi risiko yang lebih parah.

Telah direview oleh dr. Stanislaus Hatta Alinudinputra

Source:

  • ADAA. Panic Disorder. Maret 2025
  • Bridge to Recovery. Panic Disorder and Depression Maret 2025

Diperbarui pada 25 Maret 2025

Artikel Terkait

  • Gangguan Depresi Persisten Begini Bahayanya!
    Gangguan Depresi Persisten Begini Bahayanya!
  • Penyebab Orang Depresi
    Penyebab Orang Depresi
  • Apakah Depresi Penyakit Keturunan
    Apakah Depresi Penyakit Keturunan?
  • Cara Menghilangkan Depresi
    Cara Menghilangkan Depresi
Tagged under: Kesehatan Mental

Artikel Terkait

  • Gangguan Depresi Persisten Begini Bahayanya!
    Gangguan Depresi Persisten Begini Bahayanya!
  • Penyebab Orang Depresi
    Penyebab Orang Depresi
  • Apakah Depresi Penyakit Keturunan
    Apakah Depresi Penyakit Keturunan?
  • Cara Menghilangkan Depresi
    Cara Menghilangkan Depresi

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2025 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP