Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ciri-ciri depresi bisa sangat kompleks dan bervariasi pada setiap orang. Beberapa ciri paling umum diantaranya adalah mudah merasa sedih, putus asa, dan kehilangan minat pada hal-hal yang disukainya. Ciri-ciri ini tidak hanya bertahan selama beberapa saat, melainkan bisa bertahan lebih dari seminggu atau bahkan berbulan-bulan. Hal ini tentunya akan sangat mengganggu pekerjaan, kehidupan sosial dan pola hidup penderita depresi. Lalu, apa ciri-ciri depresi ringan awal yang jarang dikenali? Simak selengkapnya pada artikel berikut.
Ciri-ciri depresi ringan juga dapat berupa reaksi yang membuat penderita merasa sangat rendah diri.
Depresi Ringan
Depresi ringan merupakan level paling rendah dalam klasifikasi gangguan depresi. Penderita depresi ringan masih mampu melakukan kegiatan sehari-harinya meskipun sebagian besar terganggu akibat gejala yang ditimbulkan. Tetapi, penderita depresi sedang dan berat cenderung kesulitan dan tidak memungkinkan untuk melakukan kegiatan normalnya. Depresi sering sekali datang secara bertahap sehingga cukup sulit untuk dikenali dan disadari pada awal kemunculannya. Banyak sekali penderita depresi yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang tidak baik-baik saja. Maka dari itu, dukungan dari orang-orang di sekitarnya sangat dibutuhkan.
Baca Juga: Anak Depresi Tanggung Jawab Orang Tua
Ciri Depresi Ringan Secara Psikologis
Ciri depresi ringan secara psikologis dapat terlihat dari kebiasaan atau pola hidup yang menjadi berlebihan, baik terlihat semakin terpuruk atau overreact. Menurut Forbes (2011) ada beberapa ciri-ciri depresi ringan yang muncul dan jarang diketahui oleh penderita, antara lain:
- Memiliki rasa percaya diri yang berlebihan
Percaya diri yang berlebihan merupakan satu ciri seseorang dalam mengatasi depresinya. Mereka cenderung bertindak dengan cara yang berlawanan dengan apa yang dirasakan, hal ini disebut sebagai “pelarian.” Seorang penderita depresi biasanya akan mengambil risiko yang besar dalam melakukan perubahan dalam usahanya untuk “lari” atau mengalahkan kesedihannya. Hal ini banyak diderita oleh orang-orang berprestasi dan ingin berjuang mati-matian mencapai keberhasilan. Tetapi pada kenyataannya, hal ini justru merupakan tanda tidak baik pada diri seseorang. - Mengonsumsi minuman keras berlebihan
Mengonsumsi minuman keras atau alkohol merupakan salah satu taktik paling umum yang digunakan ketika seseorang sedang stress. Berdasarkan beberapa pengamatan, seseorang yang meminum alkohol berlebihan biasanya sedang berusaha untuk mengobati atau mengurangi rasa sakit secara emosional. Hal ini secara tidak langsung membuat seseorang dengan masalah emosional atau psikologis, seperti depresi, menjadi kecanduan dan memilih meminum alkohol sebagai jalan keluarnya. - Rangsangan libido tinggi
Rangsangan libido tinggi yang dimiliki seseorang bisa jadi merupakan salah satu tanda seseorang sedang depresi. Penderita depresi tidak akan menyadari bahwa mereka merupakan pelaku monogami serial yang merayu pasangannya untuk melakukan serta memenuhi kebutuhan hasrat atau libidonya. Hal ini dilakukan pelaku guna mencoba menghilangkan atau mengesampingkan depresi yang diderita. - Mengalami kesulitan berkonsentrasi
Penderita depresi memiliki kadar konsentrasi yang rendah. Tidak jarang mereka melamun dan membayangkan hal-hal yang membuatnya “terbang tinggi.” Tetapi, pada penderita depresi, lamunan ini hanya sekadar angan-angan. Sedangkan pada manusia normal, lamunan atau angan-angan akan mampu membantu membawanya pada perubahan yang lebih baik. - Meluapkan emosi yang tidak menentu
Menurut psikiatri, konsep “pengaruh yang tidak tepat” mengacu pada perilaku yang secara emosional tidak sinkron dengan stimulus yang mendorongnya. Penderita depresi tidak mengetahui cara menunjukkan emosi yang tepat sebagai bentuk reaksinya terhadap suatu peristiwa. Penderita depresi cenderung menunjukkan emosi yang berlebihan, seperti menangis atau tertawa, terhadap suatu peristiwa yang tidak penting dan mengabaikan peristiwa penting lainnya.
Ciri-ciri depresi ringan juga dapat berupa reaksi yang membuat penderita merasa sangat rendah diri. Reaksi tersebut dapat berupa rasa putus asa, merasa bersalah, mudah tersinggung, tidak toleran terhadap orang lain, tidak memiliki motivasi atau minat, hingga munculnya pemikiran untuk bunuh diri.
Baca Juga: Gangguan Depresi Persisten Begini Bahayanya!
Perubahan pola tidur dapat terjadi pada penderita depresi.
Ciri Depresi Ringan Secara Fisik
Ciri-ciri depresi ringan secara fisik juga dapat ditemui dan terlihat langsung oleh orang lain. Ciri fisik yang umum terlihat pada penderita depresi, yaitu:
- Penderita akan mengalami kesulitan dalam berbicara dan melakukan aktivitas secara normal. Mereka cenderung bergerak dan berbicara dengan lebih lambat dibandingkan orang normal.
- Perubahan nafsu makan yang berbeda dari biasanya. Perubahan nafsu makan ini akan membuat berat badan penderita menjadi bertambah atau menurun.
- Penderita mengalami reaksi biologis dalam tubuh, seperti sembelit dan rasa sakit serta nyeri yang tidak dapat dijelaskan. Hal ini menyebabkan penderita menjadi lemas dan kekurangan energi dalam melakukan aktivitas.
- Perubahan dorongan seks menjadi lebih tinggi atau lebih rendah. Bagi wanita, perubahan siklus menstruasi juga dapat terjadi. Tetapi, untuk kasus ini perlu dilakukannya pemeriksaan lebih lanjut karena tidak semua orang yang memiliki ciri seperti ini adalah penderita depresi.
- Pola tidur yang terganggu, misalnya menjadi sulit tidur ketika malam atau bahkan terbangun lebih pagi dibandingkan biasanya. Ketidakteraturan dalam jam tidur bisa menjadi salah satu penanda seseorang sedang mengalami stres atau depresi ringan.
Baca Juga: Depresi dan Kecemasan: Gangguan Kesehatan Mental yang Perlu Kita Waspadai
Ciri Depresi Ringan Secara Sosial
Ciri depresi ringan secara sosial merupakan ciri yang dapat dilihat dan diamati oleh orang-orang disekitarnya. Ciri-ciri depresi ringan secara sosial yang umum diderita penderita depresi, yaitu:
- Sering menghindari kontak dengan teman atau keluarga
- Sering menghindari kegiatan sosial
- Mengabaikan hobi dan minat yang dimilikinya
- Mengalami kesulitan dalam melakukan pekerjaan atau kehidupannya
Penderita depresi terbagi menjadi tiga kategori, yaitu depresi ringan, sedang dan berat. Semakin berat gangguan depresi yang diderita maka akan semakin susah penderita menjalankan akitivitas normalnya. Ciri-ciri depresi ringan dapat terlihat baik secara psikologis, fisik dan juga sosial. Jika seseorang menderita depresi ringan, maka akan semakin banyak ciri-ciri yang sama seperti yang dijelaskan di atas. Jika Anda merasa atau melihat orang lain dengan gejala yang sama, akan sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source: