Ditulis oleh Tim Konten Medis
Tugas psikolog sering kali berkaitan dengan kesehatan mental dan masalah pribadi yang dialami oleh pasien. Biasanya, mereka menggunakan sejumlah tes yang didukung secara ilmiah untuk menentukan kesehatan mental dan kesejahteraan setiap orang.
Psikolog dapat menangani gangguan mental.
Psikolog dapat melayani sejumlah subbidang, termasuk psikologi klinis atau forensik. Pasien mungkin menerima layanan yang berbeda dari seorang psikolog, tergantung dari bidang spesialisasi yang ditekuninya.
Profesi psikolog tidak memperoleh gelar medis, tetapi dapat menempuh pendidikan pascasarjana dan pelatihan selama bertahun-tahun. Hal ini sangat penting untuk memperoleh lisensi atau sertifikat agar mampu menyediakan layanan.
Apa Itu Psikolog?
Psikolog adalah ahli profesional kesehatan mental yang dapat membantu seseorang dalam menangani masalah atau tantangan gangguan mental tertentu. Misalnya, depresi, cemas berlebihan, sedang mengalami masa sulit dalam hidup, atau kehilangan orang yang dicintai.
Profesi ini menjalani pendidikan dan pelatihan selama bertahun-tahun untuk memberikan berbagai pelayanan kesehatan mental. Tidak seperti psikiater, psikolog bukanlah dokter medis. Hal ini berarti psikolog di berbagai negara bagian tidak dapat memberikan resep obat atau melakukan prosedur medis.
Selain itu, perbedaan psikolog dengan psikiater juga terlihat dari peran dan fungsinya. Psikiater adalah seorang dokter medis yang bisa mendiagnosis penyakit dan menyediakan berbagai terapi untuk pasien, seperti membuat program tatalaksana medis kedokteran jiwa untuk pasien, meresepkan obat untuk mengurangi atau mengatasi gejala psikologis yang timbul dan terapi medis lainnya . Sementara itu, psikolog bukanlah dokter medis dan hanya berfokus pada kesehatan mental.
Meskipun tidak menekuni bidang kedokteran, psikolog dapat bekerja di rumah sakit berkolaborasi dengan dokter psikiater dengan kompetensi, seperti:
- Penguasaan pengetahuan psikologi
- Kemampuan observasi dan interview
- Pengukuran atau asesmen
- Tes psikologi atau psikotes
- Penelitian ilmiah
- Pembuatan laporan psikologi
- Kemampuan merencanakan dan intervensi non-klinis
- Kemampuan yang terkait pada administrasi dan pengoperasian komputer
Tugas dan Peran Psikolog
Tugas seorang psikolog di rumah sakit dapat berbeda-beda tergantung tempat bekerja. Secara umum, tugas psikolog di rumah sakit terkait pada tiga hal, sebagai berikut:
1. Layanan Konseling
Konseling adalah layanan intervensi berupa interaksi tatap muka dengan tujuan memperbaiki kualitas hidup klien dan meningkatkan daya juang pasien dalam mengatasi masalah yang menurunkan kualitas hidupnya.
Berikut ini adalah beberapa bentuk layanan konseling psikologi:
- Konseling individu
- Konseling keluarga
- Konseling masalah pernikahan
- Konseling pra pernikahan
- Konseling masalah perkembangan anak dan remaja
- Konseling mengatasi kesulitan belajar
- Konseling masalah traumatis
- Konseling penyimpangan seksual
Untuk melakukan konseling, pasien biasanya melakukan janji temu terlebih dahulu untuk memeriksa kesediaan waktu psikolognya. Cara termudah untuk mengetahui jadwal psikolog adalah dengan langsung datang ke rumah sakit terdekat di kota Anda dan tanyakan pada resepsionis rumah sakit.
Baca Juga: Apa Itu Kesehatan Mental Anak? Jenis dan Tips Menjaganya
2. Asesmen
Asesmen atau psikotes adalah bentuk layanan psikologi dalam menelusuri minat bakat, intelegensi, dan tes-tes lain sesuai dengan kebutuhan pasien. Sama seperti konseling, Anda dapat melakukan tes ini secara individu atau kelompok.
Bentuk asesmen dapat berupa:
- Tes minat bakat dan bimbingan karir
- Tes masuk dan penjurusan SMA atau kuliah
- Psikotes profil kepribadian untuk pekerjaan
- Psikotes profil kepribadian untuk kesehatan
- Tes seleksi penempatan calon pegawai
- Tes klinis anak dan remaja
- Tes kepribadian
3. Psikotes
Psikotes adalah metode dasar untuk mengetahui kondisi kesehatan mental seseorang. Metode ini mampu mengukur dan mengamati perilaku, emosi, serta pikiran seseorang.
Tes psikotes mampu mengevaluasi hasil untuk menentukan penyebab, tingkat keparahan, dan durasi gejala Anda. Metode ini dapat memandu psikolog dalam merencanakan perawatan mental yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
Cara tes psikologi di rumah sakit atau klinik dapat membuat janji temu terlebih dahulu. Hal ini sangat penting untuk mengetahui jadwal ketersediaan psikolog sesuai kebutuhan. Setelah melakukan janji temu, Anda bisa menentukan jadwal yang sesuai dan mempersiapkan diri dengan baik untuk melakukan tes psikologi.
4. Psikoterapi
Psikoterapi adalah salah satu metode psikologi untuk menangani masalah-masalah kejiwaan, seperti depresi, stress berat, gangguan kecemasan dan lainnya. Metode ini juga dapat mengatasi pasien yang mengalami masalah kecanduan, seperti alkohol, game, sampai pornografi.
Pasien dapat menjalani psikoterapi secara individu atau kelompok sesuai dengan kebutuhannya. Sebelum menjalani metode ini, psikolog akan memberikan sesi konsultasi terlebih dahulu.
Adapun bentuk psikoterapi di rumah sakit, antara lain:
- Terapi perilaku kognitif
- Terapi psikoanalitik dan psikodinamik
- Terapi interpersonal
- Terapi keluarga
- Hipnoterapi
- Kebutuhan Psikolog di Rumah Sakit
Saking banyaknya peran dan tugas yang diemban oleh psikolog di rumah sakit, tidak heran apabila kebutuhan mereka semakin diperlukan seiring berjalannya waktu. Layanan psikolog di rumah sakit cenderung tidak terbatas, seperti pemberian tes, konseling, psikoterapi, atau dukungan psikologis.
Kehadiran dan peran psikolog sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan mental pasien tetap terjaga dan mendukung proses penyembuhan diri sendiri.
Baca Juga: Motivasi untuk Orang Depresi, Inilah 5 Cara Jitu!
Penyakit atau Masalah yang Dapat Ditangani Psikolog
Adapun sejumlah penyakit atau masalah yang bisa diatasi oleh psikolog, yaitu:
- Gangguan Bipolar: Perubahan suasana hati dan perilaku ekstrem yang tidak dapat diprediksi. Penderita bipolar bisa berubah dari mania (perasaan gembira, berenergi, dan agresif) menjadi depresi.
- Disfungsi Seksual: Adanya ketidakmampuan dalam mempertahankan ereksi, tidak terjadi ejakulasi, dan libido rendah. Disfungsi seksual bisa terjadi akibat masalah fisik hingga psikologis.
- Stres akut: Gangguan ini biasanya terjadi tiba-tiba dan menghilang setelah situasi atau keadaan berlalu. Stres akut dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan serangan jantung.
- Gangguan kecemasan: Gangguan ini sering kali menimbulkan rasa khawatir dan ketakutan intens secara berlebihan. Gangguan kecemasan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari apabila tidak mendapatkan penanganan sedini mungkin.
- Depresi: Kondisi ini umum terjadi yang menyebabkan perasaan sedih terus-menerus dan kehilangan minat pada hal tertentu.
- Insomnia: Gejalanya dapat berupa kesulitan tidur atau tidak dapat tidur nyenyak. Insomnia dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak hingga orang dewasa.
- Gangguan kepribadian: Kondisi ini sering kali menimbulkan masalah, seperti kesulitan memahami emosi dan bersikap impulsif.
- Terapi pasangan: Sangat penting untuk meringankan tekanan pada pasangan.
- Gangguan stres pasca-trauma: Gangguan ini dapat terjadi ketika seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang mengerikan.
- Obsessive compulsive disorder (OCD): Kondisi ini ditandai pola pikir dan ketakutan yang tidak diinginkan yang dikenal sebagai obsesi.
Jika Anda mengalami gangguan psikologis sebaiknya periksakan diri untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Psychologist. Agustus 2024.
- Very Well Mind. What Is a Psychologist?. Agustus 2024.
- WebMD. Psychotherapy. Agustus 2024.