Kamis, 03 April 2025 / Published in Artikel Kesehatan

Fungsi Trakea, Anatomi, Gangguan Penyakit, dan Perawatan

Fungsi trakea adalah untuk mengalirkan udara masuk dan keluar dari paru-paru. Organ ini berbentuk seperti tabung yang kaku dan fleksibel sebagai jalur masuk bagi oksigen untuk masuk ke dalam tubuh. Jika mengalami kerusakan, tubuh akan mengalami kesulitan bernapas.

Trakea termasuk bagian sistem pernapasan.

Saat Anda menarik napas, udara akan mengalir melalui hidung atau mulut, lalu menuju trakea dan masuk ke paru-paru. Trakea (batang tenggorokan) adalah saluran udara berbentuk tabung yang terbuat dari tulang rawan.

Bagian tubuh ini dapat melebar dan memanjang ketika udara masuk ke paru-paru. Namun, trakea bisa menyempit atau tersumbat karena berbagai alasan, seperti cacat lahir, peradangan, cedera, atau tumor. Kondisi ini bisa memengaruhi kemampuan bernapas seseorang.

Daftar Isi

Anatomi Trakea

Berikut ini adalah struktur trakea yang perlu Anda kenali:

1. Lokasi

Trakea terletak di leher bagian bawah dan dada bagian atas, tepatnya di bawah laring. Dalam diagram trakea dan organ pernapasan lainnya, Anda bisa melihat trakea di antara lobus atas paru-paru.

Letaknya berada di depan esofagus, saluran yang membawa makanan dari mulut ke lambung. Trakea bekerja bersama dengan sistem pernapasan lainnya untuk membantu Anda bernapas.

Saat menarik napas, udara dapat bergerak melalui beberapa langkah berikut ini:

Dari hidung dan mulut ke trakea
Dari trakea ke bronkus kiri dan kanan
Melalui bronkus dan masuk ke bronkiolus di paru-paru
Kemudian, ke dalam kantung kecil di paru-paru yang dikenal dengan sebutan alveoli
Alveoli berperan penting sebagai pertukaran gas oksigen dengan karbon dioksida

Saat menghembuskan napas, tubuh akan melakukan gerakan terbalik untuk mengeluarkan karbon dioksida dari dalam tubuh. Jika trakea mengalami kerusakan, hal ini bisa mengganggu sistem pernapasan lainnya.

2. Ukuran Panjang

Ciri-ciri trakea memiliki ukuran panjang yang mencapai 4 inci atau sekitar 10 sentimeter. Ini kira-kira bisa selebar telapak tangan.

Lebar trakea sekitar 1 inchi atau 2,4 sentimeter atau selebar jari orang dewasa.

3. Bagian-Bagian Trakea

Trakea terdiri dari 16-20 cincin tulang rawan. Jenis tulang ini termasuk jaringan tubuh yang kuat tetapi memiliki sifat fleksibel.

Cincin tulang rawan dilapisi oleh jaringan lembap yang disebut mukosa. Jaringan ini memiliki sel goblet untuk menghasilkan zat lengket, seperti lendir.

Saat menghirup udara, lendir tersebut akan memerangi debu, partikel, atau serpihan kecil lainnya agar tidak sampai ke paru-paru. Sementara itu, di lapisan dalam trakea, terdapat struktur kecil seperti rambut yang memiliki sebutan silia.

Silia biasanya bergerak untuk mendorong lendir keluar dari trakea sehingga Anda bisa mengeluarkan atau menelannya.

Fungsi Trakea

Trakea berfungsi untuk mengangkut udara dari saluran pernapasan bagian atas, lalu menyalurkan ke alveolus untuk melakukan pertukaran gas. Udara yang mengandung karbondioksida akan diangkut oleh sistem trakeobronkial menuju rongga mulut dan hidung untuk ekskresi.

Trakea juga melindungi saluran pernapasan dari zat berbahaya, seperti patogen, serpihan, gas, dan bahan kimia. Sel goblet yang melapisi trakea mampu mengeluarkan lendir untuk menghambat zat tersebut.

Bahka, sel imun dan sekresinya mencegah mikroorganisme berbahaya yang mencapai saluran napas bagian bawah. Partikel yang terperangkap akan dikeluarkan dari trakea melalui arus penolakan mukosiliar.

Di antara setiap cincin tulang rawan trakea, terdapat trakealis untuk mengeluarkan lendir melalui batuk. Otot ini dapat berkontraksi untuk mengeluarkan udara dengan lebih kuat.

Tanda Trakea Tidak Sehat

Banyak orang yang mengalami gangguan trakea tidak mengalami gejala apa pun pada kondisi awal. Seiring berjalannya waktu, kondisi ini bisa menimbulkan keluhan umum berupa:

Sulit bernapas
Mengi atau napas berbunyi
Sesak napas
Kesulitan menelan
Suara bernada tinggi saat bernapas
Infeksi saluran pernapasan atas yang tidak kunjung membaik meskipun sudah konsumsi obat-obatan medis
Batuk, terkadang disertai dengan batuk berdarah
Suara serak

Gangguan Kesehatan pada Trakea

Berikut ini adalah gangguan kesehatan pada trakea:

Trakeomalasia: Jarang terjadi, kondisi di mana trakea mengempis dengan sendirinya saat bernapas dan batuk. Trakeomalasia bisa disebabkan oleh komplikasi penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Fistula trakea esofagus: Merupakan saluran abnormal antara trakea. Kondisi ini sering kali bersifat bawaan yang terjadi selama perkembangan janin.
Trakeitis: Gejala peradangan pada trakea ini meliputi sulit bernapas, batuk, dan demam tinggi. Trakeitis termasuk kondisi yang mengancam nyawa dan memerlukan penanganan medis.
Obstruksi trakea: Penyumbatan pada saluran napas bagian atas, seperti trakea, laring, atau faring (tenggorokan). Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai penyebab, termasuk reaksi alergi, serangan asma parah, dan keracunan akibat zat-zat tertentu.
Stenosis trakea: Terjadi saat mengalami peradangan atau jaringan parut di trakea yang membuatnya menyempit. Gejalanya meliputi sulit bernapas, batuk terus-menerus, dan kongesti dada.
Kanker trakea: Termasuk jenis kanker langka yang berasal dari batang tenggorokan (trakea). Terdiri dari 2 jenis utama kanker trakea, seperti kanker sel skuamosa dan karsinoma kistik adenoid.

Jika muncul keluhan yang memengaruhi trakea, seperti batuk, sulit bernapas, dan mengi (napas berbunyi) yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.

Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.

Telah direview oleh dr. Sony Prabowo, MARS

Source: