Ditulis oleh Tim Konten Medis
Fungsi hati sangat bermanfaat bagi manusia untuk memproduksi energi, melawan infeksi, membuang limbah dan zat beracun dari tubuh. Penting untuk selalu menjaga fungsi dan kesehatan hati agar dapat berfungsi dengan baik.

Fungsi hati mampu memproduksi energi.
Hati (liver) adalah organ terbesar di dalam perut manusia. Organ ini sering dianggap sebagai kelenjar karena menghasilkan zat kimia yang diperlukan oleh tubuh.
Organ hati sangat penting untuk menjalankan lebih dari 500 fungsi vital. Bagian tubuh ini dapat menyaring semua darah dalam tubuh dan memecah zat beracun, seperti alkohol dan obat-obatan.
Struktur Organ Hati
Hati memiliki warna cokelat kemerahan dan bentuknya seperti kerucut atau irisan dengan ujung kecil di atas limpa dan lambung serta ujung besar di atas usus halus. Seluruh bagian tubuh ini terletak di bawah paru-paru, terutama bagian perut kanan atas dan beratnya bisa mencapai 3-3,5 pon.
Organ hati terdiri dari 4 lobus, yaitu lobus kanan dan kiri serta lobus kaudatus dan lobus kuadratus. Lobus kanan dan kiri terbagi oleh ligamen berbentuk sabit yang menghubungkan hati ke dinding perut.
Selain lobus, ada beberapa bagian hati lainnya yang paling penting, seperti:
- Saluran hati umum: Sebuah saluran yang membawa empedu keluar dari hati. Saluran ini terbentuk dari persimpangan saluran hati kanan dan kiri.
- Ligamen falciform: Ligamen tipis berserat yang memisahkan dua lobus hati dan menghubungkannya ke dinding perut.
- Vena portal hepatik: Pembuluh darah yang membawa darah dari saluran pencernaan, kantong empedu, pankreas, dan limpa ke hati.
- Arteri hepatik: Pembuluh darah utama yang memasok darah oksigen ke hati.
- Lobulus: Jaringan kecil yang ditemukan di dalam lobus.
- Peritoneum: Selaput yang menutupi hati dan membentuk bagian luar.
Fungsi Hati pada Tubuh
Hati berperan penting untuk mengatur sebagian besar zat kimia dalam darah dan mengeluarkan cairan empedu. Bagian tubuh juga dapat memecah, menyeimbangkan, dan memproduksi nutrisi serta metabolisme menjadi bentuk yang tidak beracun.
Berikut ini adalah fungsi hati pada tubuh yang perlu Anda ketahui:
1. Memproduksi Energi
Salah satu fungsi hati dalam sistem pencernaan yaitu memecah makanan dan mengubahnya menjadi energi. Sebagai contoh, roti yang dikonsumsi dapat dipecah menjadi glukosa dan disimpan di hati dan otot sebagai glikogen.
Ketika tubuh memerlukan energi, hati dengan cepat mengubah simpanan glikogen menjadi glukosa yang siap digunakan. Namun, orang dengan kerusakan hati tidak mampu mengendalikan kadar glukosa dalam darah dan membutuhkan asupan gula secara teratur.
Baca Juga: Apa Itu Sirosis Hati? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
2. Melawan Infeksi
Fungsi hati adalah untuk melawan infeksi, terutama yang terjadi di usus. Bagian tubuh ini bekerja dengan mengaktifkan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang disebut makrofag.
Pada dasarnya, fungsi hati normal dapat mengandung lebih dari setengah jumlah markrofag tubuh yang dikenal sebagai sel Kuppger. Jenis sel ini dapat menghancurkan bakteri apa pun yang bersentuhan dengannya.
3. Fungsi Penting Lainnya
Selain memproduksi energi dan melawan infeksi, fungsi hati lainnya meliputi:
- Memproduksi cairan empedu untuk membuang limbah dan memecah lemak di usus halus selama proses pencernaan
- Menghasilkan protein tertentu untuk plasma darah
- Mengatur kadar asam amino dalam darah sebagai bahan penyusun protein
- Mengolah hemoglobin untuk menyimpan zat besi
- Menyeimbangkan kadar glukosa dan mengubahnya menjadi energi
- Mengatur pembekuan darah
- Membersihkan darah dari obat-obatan dan zat beracun lainnya
- Membersihkan bilirubin untuk mengurangi risiko terkena penyakit kuning
Gangguan Penyakit pada Fungsi Hati
Ciri-ciri gangguan fungsi hati dapat berupa penyakit kuning, nyeri perut, dan penumpukan cairan. Bahkan, kondisi ini bisa menyebabkan tubuh mudah memar, bengkak di kaki, dan tekanan darah rendah.
Gangguan penyakit pada fungsi hati dapat berupa:
- Penyakit hati berlemak: Kondisi ini bisa terjadi karena tubuh mengalami kelebihan lemak di hati. Gangguan metabolik dan konsumsi alkohol berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit hati berlemak.
- Hemokromatosis: Kondisi di mana tubuh menyimpan terlalu banyak zat besi. Hemokromatosis biasanya bersifat genetik dan menyebabkan kerusakan serius pada organ hati, jantung, serta pankreas.
- Penyakit Wilson: Merupakan kondisi genetik langka yang menyebabkan penumpukan tembaga di dalam tubuh. Selain hati, penyakit Wilson juga memengaruhi bagian tubuh lainnya, seperti otak dan mata.
- Hepatitis A: Jenis hepatitis ini disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV) dan sangat menular. Hepatitis A bisa menyebar melalui kontak langsung antarmanusia.
- Hepatitis B: Kondisi ini bisa menimbulkan peradangan pada jaringan hati. Hepatitis B biasanya menyebar melalui cairan tubuh.
- Gangguan hepatitis C: Infeksi ini disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Hepatitis C bisa menyebabkan infeksi jangka panjang dan penyakit serius, seperti kanker hati.
- Sirosis hati: Jaringan parut permanen yang merusak hati dan mengganggu fungsinya. Tanda dan gejalanya berupa mual, kemerahan pada telapak tangan, dan mudah merasa lelah.
- Kanker hati: Sel-sel kanker yang tumbuh dan berkembang tidak terkendali di organ hati. Gejalanya meliputi berat badan menurun drastis, nafsu makan menurun, dan nyeri perut bagian atas.
Baca Juga: 4 Jenis Kanker Hati dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai
Cara Menjaga Kesehatan Fungsi Hati
Cara terbaik untuk menjaga sistem ekskresi hati tetap sehat adalah dengan perubahan gaya hidup, seperti:
- Hindari penyalahgunaan obat-obatan terlarang: Obat-obatan ini dapat menjadi racun yang harus disaring oleh hati. Jika mengonsumsinya terlalu banyak, hal ini dapat mengakibatkan kerusakan hati dalam jangka panjang.
- Rutin berolahraga: Tidak hanya organ hati, aktivitas ini juga dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh. Manfaat olahraga meliputi mengelola berat badan, mengurangi risiko penyakit kronis, dan meningkatkan suasana hati.
- Batasi asupan minuman beralkohol: Saat minum alkohol, hati harus mencerna dan memecahnya dengan cepat. Alkohol yang dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati.
- Konsumsi makanan sehat: Mengonsumsi lemak berlebihan dapat menyulitkan fungsi hati dan meningkatkan risiko penyakit hati berlemak. Anda bisa makan makanan sehat berupa sayuran hijau, wortel, dan alpukat.
- Melakukan hubungan seks yang sehat: Misalnya, tidak berganti pasangan seksual dan menggunakan kondom untuk mengurangi risiko penyakit menular seksual, seperti hepatitis C.
- Vaksinasi: Anda bisa mendapatkan vaksin untuk hepatitis A dan B. Vaksin sangat penting, terutama bagi Anda yang sering berpergian.
Jika mengalami tanda-tanda gangguan fungsi hati, seperti sakit kuning, urine berwarna gelap, dan masalah pada pencernaan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Sherly Susilo
Source:
- British Liver Trust. About the Liver. Maret 2025.
- Cleveland Clinic. Liver. Maret 2025.
- Columbia Surgery. The Liver and Its Functions. Maret 2025.
- John Hopkins Medicine. Liver: Anatomy and Functions. Maret 2025.