Ditulis oleh Tim Konten Medis
Demam tinggi ditandai dengan suhu di atas 39 derajat Celcius. Jika demam naik turun, kondisi ini bisa menjadi tanda kondisi medis tertentu, seperti demam berdarah, malaria, dan penyakit tifus.

Demam tinggi mencapai 39 derajat Celcius.
Demam adalah kondisi ketika suhu tubuh meningkat lebih tinggi dari biasanya. Kondisi ini bukanlah sebuah penyakit melainkan gejala dari berbagai kondisi kesehatan.
Penyebab demam naik turun bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti infeksi bakteri, virus, dan reaksi terhadap obat-obatan tertentu. Demam dapat menyerang semua kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Cara mengatasinya bisa dengan perawatan mandiri di rumah hingga konsumsi obat medis.
Demam Naik Turun Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini
Rata-rata suhu tubuh normal sekitar 36,5-37,2 derajat Celcius. Seseorang dikatakan mengalami demam apabila suhu tubuhnya melebihi batas normal tersebut.
Jika mengalami demam naik turun, hal ini bisa menandakan tubuh terinfeksi penyakit. Berikut ini adalah panas naik turun yang bisa jadi tanda penyakit:
1. Demam Berdarah Dengue
Penyakit demam berdarah adalah infeksi virus yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Jenis penyakit ini biasanya umum terjadi di daerah iklim tropis dan subtropis.
Pada kebanyakan kasus, gejala demam berdarah yang parah sering kali muncul setelah demam hilang. Kondisi ini ditandai dengan muntah terus-menerus, napas terasa cepat, gusi atau hidung berdarah.
Selain itu, demam naik turun setelah minum obat juga menandakan kondisi demam berdarah dengue. Fase demam berdarah terdiri dari 3 tahapan utama, yaitu fase demam tinggi, fase periode kritis, dan fase pemulihan.
Sampai saat ini, belum ada obat khusus yang dapat mengatasi demam berdarah (DBD). Namun, penderita bisa mengelola gejalanya dengan perawatan yang tepat, seperti banyak istirahat, perbanyak minum air putih, dan konsumsi paracetamol.
2. Penyakit Tifus
Tifus adalah sekelompok infeksi bakteri yang ditularkan melalui gigitan kutu atau serangga. Selain demam tinggi, infeksi ini dapat menimbulkan gejala lainnya berupa sakit kepala, nyeri otot, ruam, dan tubuh mengalami panas dingin.
Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, gejala penyakit tifus dapat berkembang semakin parah dan memicu terjadinya komplikasi serius. Dokter mampu mengatasi kondisi ini dengan pemberian antibiotik kepada penderita.
Anda bisa mencegah penyakit tifus dengan beberapa cara, seperti menjaga kebersihan diri, menggunakan pengusir kutu atau tungau, dan lakukan pemeriksaan kutu secara teratur. Selain itu, sebaiknya hindari berpergian ke daerah dengan kasus tifus tinggi untuk mengurangi risiko terkena infeksi tersebut.
Baca Juga: Penyakit Demam Reumatik: Penyebab, Gejala, Pengobatan
3. Malaria
Demam naik turun bisa menjadi tanda penyakit malaria. Penyakit ini dapat mengancam nyawa yang terjadi akibat parasit melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.
Tanda dan gejala malaria meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, kesulitan bernapas, dan rasa dingin di seluruh tubuh. Gejala penyakit ini biasanya muncul 1 minggu hingga sebulan setelah Anda terinfeksi.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari penyakit malaria. Misalnya, mengoleskan krim anti nyamuk khusus malaria, menggunakan kelambu di kamar tidur, dan mengenakan pakaian lengan panjang.
Cara mengatasi demam naik turun pada orang dewasa
Adapun beberapa cara mengatasi demam naik turun pada orang dewasa, di antaranya:
- Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum lebih banyak cairan
- Konsumsi makanan yang mudah ditelan, seperti sup hangat
- Istirahat yang cukup
- Menjaga tubuh tetap sejuk dengan mengenakan pakaian berbahan katun dan longgar
- Jika menggigil, gunakan selimut tambahan hingga rasa dingin mereda
- Konsumsi obat penurun panas, seperti ibuprofen dan asetaminofen untuk menurunkan demam sesuai resep dokter
Cara Menurunkan Demam Anak
Demam tidak hanya menyerang orang dewasa saja tetapi juga anak-anak. Demam biasanya berlangsung 3-4 hari dengan perawatan yang tepat.
Sebagai orang tua, ada beberapa hal yang dilakukan jika demam naik turun pada anak, di antaranya:
- Berikan lebih banyak cairan agar anak tidak mengalami dehidrasi
- Berikan makanan favorit mereka untuk menjaga stamina tubuh
- Periksa suhu tubuh anak secara teratur setiap hari apabila demam mencapai di atas 39 derajat Celcius segera periksakan diri ke dokter
- Minum obat paracetamol atau obat penurun demam lainnya sesuai anjuran dokter
Baca Juga: Apakah Demam Berdarah (DBD) Menular ke Orang Lain?
Cara Menurunkan Panas pada Bayi
Anak yang mengalami demam naik turun memerlukan perhatian dan penanganan khusus untuk meredakan gejala yang terjadi, terutama pada bayi. Demam pada bayi dapat menimbulkan gejala, seperti suhu tubuh tinggi lebih dari 1 hari, batuk, diare, dan kejang.
Adapun beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan demam naik turun pada bayi, antara lain:
- Memberikan paracetamol untuk meredakan demam tinggi sesuai anjuran dokter
- Mandi dengan air hangat
- Menggunakan kipas pendingin
- Mengenakan pakaian yang tipis pada bayi
- Konsumsi lebih banyak cairan untuk mencegah dehidrasi
- Periksa suhu tubuh bayi secara berkala
Jika Anda mengalami gejala demam naik turun yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama dengan keluhan lain berupa hilang kesadaran, lengan atau kaki gemetar, dan kaki berkedut pada satu sisi tubuh, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital.
Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source:
- Health. What Is Considered a Fever—and When To Get Medical Attention. Januari 2025.
- Healthgrades. High Fever: Possible Causes and Treatments. Januari 2025.
- Healthline. Baby Fever 101: How to Care for Your Child. Januari 2025.
- NHS. High Temperature (Fever) in Children. Januari 2025.