Senin, 19 Mei 2025 / Published in Artikel Kesehatan

Ciri-Ciri Masa Subur Wanita dan Lamanya Periode Ovulasi

Ciri-ciri masa subur wanita ditandai dengan perubahan lendir serviks, perubahan suhu tubuh basal, dan nyeri payudara. Lama masa subur biasanya berlangsung sekitar 6 hari, 5 hari menjelang ovulasi hingga hari ovulasi.

Gejala masa subur cukup beragam.

Masa subur adalah periode dalam siklus menstruasi yang dapat meningkatkan peluang kehamilan. Sebagian besar wanita mengalami masa subur sekitar 5 hari menjelang, saat, dan setelah ovulasi.

Jika sedang merencanakan kehamilan dan ingin mengetahui waktu ovulasi, Anda perlu memahami siklus menstruasi terlebih dahulu. Normalnya, siklus menstruasi wanita berkisar antara 21 hingga 35 hari.

Daftar Isi

Ciri-Ciri Masa Subur Wanita

Masa subur atau ovulasi terjadi saat ovarium melepaskan sel telur dan bergerak ke tuba falopi untuk dibuahi oleh sperma. Sebelum ovulasi, kadar hormon luteinisasi (LH) dapat meningkat yang berperan dalam proses pembuahan.

Pada wanita dengan kondisi sehat, ovulasi umumnya berlangsung sebulan sekali, beberapa minggu setelah menstruasis dimulai. Berikut ini adalah ciri-ciri masa subur wanita yang perlu Anda ketahui:

1. Perubahan Lendir Serviks

Salah satu tanda masa subur adalah mengalami perubahan lendir serviks. Pada kondisi ini, lendir masa subur berwarna bening seperti putih telur dan bertekstur elastis untuk memudahkan sperma menuju sel telur selama ovulasi.

Para ahli berpendapat bahwa perubahan lendir serviks terjadi pada sebagian besar wanita. Jumlah dan bentuk cairan ini cenderung bervariasi dan bisa berbeda-beda.

Anda bisa menguji masa ovulasi dengan memasukkan jari yang sudah dicuci bersih ke dalam vagina. Kemudian, keluarkan sebagian lendir dan regangkan di antara ibu jari dan jari lainnya.

Bila teksturnya lengket dan elastis atau sangat basah dan licin, ini menjadi ciri-ciri wanita sedang masa subur.

Baca Juga: Kalkulator Masa Subur Wanita

2. Perubahan Suhu Tubuh

Suhu tubuh basal mengacu pada suhu tubuh saat Anda pertama kali bangun di pagi hari, sebelum bangun dan bergerak. Saat masa ovulasi, suhu tubuh basal akan meningkat sekitar 1 derajat Fahrenheit atau kurang dalam waktu 24 jam.

Hal ini terjadi karena sekresi progesteron. Bahkan, jika tidak terjadi kehamilan pun, suhu tubuh basal akan tetap naik hingga menstruasi berlangsung.

3. Nyeri Payudara

Nyeri payudara menjadi hal yang dirasakan wanita ketika masa subur. Kondisi ini disebabkan oleh aliran hormon yang masuk ke tubuh sebelum dan setelah ovulasi.

Selain itu, rasa nyeri payudara juga dapat terjadi di waktu lain dalam siklus menstruasi. Ini biasanya berkaitan dengan perubahan hormonal yang tidak berhubunhan langsung dengan ovulasi.

4. Kram Panggul

Ciri-ciri masa subur untuk haid tidak teratur adalah mengalami rasa tidak nyaman dan kram ringan pada panggul sebelum atau selama ovulasi. Mengutip dari Healthline, kondisi ini memiliki sebutan mittelschmerz.

Rasa tidak nyaman pada panggul berkaitan dengan ovulasi akibat pecahnya folikel dan keluarnya sejumlah kecil darah atau cairan. Kondisi ini terkadang menimbulkan rasa nyeri berdenyut atau seperti letupan.

5. Perubahan Air Liur

Hormon estrogen dan progesteron dapat mengubah konsistensi air liur sebelum atau selama ovulasi. Hal ini bisa membentuk pola yang tampak mirip dengan kristal atau pakis pada wanita yang sedang haid.

Namun, merokok, makan, minum, dan menggosok gigi bisa mengubah pola konsistensi air liur sehingga tidak dapat menjadi indikator ovulasi yang efektif.

6. Perubahan Libido

Ini merupakan ciri-ciri ovulasi berhasil. Beberapa wanita menyadari adanya perubahan libido akibat gairah seks yang meningkat selama ovulasi.

Terdapat studi yang melaporkan bahwa wanita yang memiliki pasangan cenderung mengalami peningkatan libido daripada wanita lajang. Namun, parah ahli berpendapat bahwa gairah seks dapat dipengaruhi oleh siapa saja.

7. Mual dan Sakit Kepala

Ovulasi bisa menyebabkan mual dan sakit kepala akibat perubahan kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh. Meski mengganggu aktivitas sehari-hari, kondisi ini tidak menimbulkan gejala parah.

Penelitian membuktikan bahwa sekitar setengah dari wanita pada masa subur dapat mengalami migrain berulang selama ovulasi. Jika gejala sakit kepala tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

8. Bercak atau Keluarnya Cairan Ringan

Ciri-ciri ovulasi berhasil ditandai dengan keluarnya sedikit bercak atau cairan berwarna cokelat akibat peningkatan hormon. Kondisi ini dapat terjadi ketika folikel mengelilingi dan melindungi oosit yang sedang berkembang, lalu pecah dan mengakibatkan sedikit pendarahan.

Sementara itu, Anda bisa mengenali ciri-ciri ovulasi gagal berupa siklus haid yang tidak teratur dan darah haid yang keluar sangat sedikit atau terlalu banyak.

Berapa Lama Masa Subur Terjadi?

Ada 6 hari masa subur dalam siklus menstruasi yaitu 5 hari menjelang ovulasi hingga hari ovulasi. Dalam 6 hari tersebut, waktu terbaik untuk hamil adalah selama 2-3 hari sebelum ovulasi dan hari ovulasi itu sendiri.

Mengutip dari Healthline, fase subur atau ovulasi dalam siklus mestruasi berlangsung antara 16 dan 32 jam. Ini dimulai saat tubuh mengalami lonjakan LH dan berakhir saat melepaskan sel telur.

Secara umum, ovulasi terjadi 24-48 jam setelah peningkatan LH. Pada kondisi ini, Anda bisa hamil sebelum dan sesudah ovulasi apabila sperma telah membuahi sel telur.

Jika Anda sulit menentukan masa subur akibat haid tidak teratur atau mengalami kondisi medis lainnya, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.

Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.

Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.

Telah direview oleh dr. Sony Prabowo, MARS

Source: