Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ciri-ciri kutu air ditandai dengan kulit pecah-pecah dan mengelupas, kulit gatal, serta ruam kemerahan. Cara mengatasi kondisi ini bisa dengan perawatan mandiri di rumah, pemberian krim, atau salep sesuai resep dokter.

Gejala kutu air berupa kulit gatal.
Kutu air (tinea pedis) adalah infeksi jamur pada kulit yang sering menyerang sela-sela jari kaki. Penyebabnya bisa terjadi karena menggunakan kaus kaki dan sepatu yang lembap serta kontak dengan permukaan yang terkontaminasi.
Umumnya, kutu air tidak berbahaya bagi manusia karena bisa diatasi dengan perawatan mandiri di rumah. Namun, jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebar ke bagian tubuh lain.
Gejala Kutu Air
Berikut ini adalah ciri-ciri terkena kutu air yang perlu Anda ketahui:
1. Kulit Pecah-Pecah dan Mengelupas
Kulit pecah-pecah dan mengelupas menjadi salah satu ciri penyakit kutu air. Kondisi ini sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu penampilan.
Perawatan untuk kulit mengelupas cenderung bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Misalnya, obat alergi, antijamur, kortikosteroid, atau antibiotik.
Ketika mengalami kondisi ini, pastikan untuk tidak mengupas atau menarik kulit karena bakteri bisa masuk ke dalam tubuh. Akibatnya, kulit mengalami infeksi bakteri dan memicu gejala lainnya.
Jika kulit mengelupas, Anda bisa melakukan perawatan mandiri di rumah, seperti minum air putih untuk menjaga kulit tetap terhidrasi, mandi dengan air hangat, dan gunakan pelembap. Selain itu, Anda bisa mencuci kaki setiap hari dan keringkan dengan handuk kering.
Anda bisa mengunjungi layanan kesehatan terdekat apabila muncul tanda-tanda infeksi, seperti bengkak, kemerahan, nyeri, muncul nanah, atau demam.
Baca Juga: Inilah 8 Cara Menghilangkan Kutu Rambut dengan Mudah
2. Kulit Gatal
Ciri-ciri kutu air di telapak tangan dapat mengalami rasa gatal. Kondisi ini menimbulkan rasa pada kulit yang membuat Anda ingin menggaruknya.
Gatal pada kulit dapat terasa nyeri dan tidak nyaman sehingga perlu diobati. Tingkat keparahan dan frekuensinya cenderung berbeda-beda pada setiap orang.
Anda berisiko lebih tinggi mengalami gatal-gatal akibat kutu air apabila sering memakai sepatu lembap, kaki sering berkeringat, dan jarang mengganti sprei atau pakaian. Cara menghilangkan kutu air bisa dengan perawatan mandiri di rumah dan obat-obatan yang terjual bebas di apotek terdekat.
Jika mengunjungi dokter, tim medis dapat meresepkan obat ketokonazol, flukonazol, klotrimazol atau itraonazolsesuai dengan gejala yang dialami oleh penderita. Obat untuk mengatasi kutu air dapat digunakan secara topikal dan oral.
3. Ruam Kemerahan
Gejala kutu air, seperti ruam kemerahan dapat muncul pada satu atau kedua kaki. Anda bisa meringankan kondisi ini atau mencegah kekambuhan dengan menjaga kaki tetap bersih dan kering.
Pastikan untuk mencuci kaki dua kali sehari, terutama di antara sela-sela jari. Gunakan produk antijamur yang terjual bebas di apotek. Lama kutu air bisa sembuh biasanya sekitar 2-4 minggu.
Selain mengalami kutu air, ruam kemerahan juga terjadi karena kondisi kulit seperti gangguan eksim, terkena bahan-bahan kimia, dan reaksi alergi. Gejala ruam kulit bisa muncul di satu area atau seluruh tubuh. Ruam kulit terkadang disertai dengan kulit kering, melepuh, atau sensasi terbakar.
4. Sensasi Terbakar
Kutu air bisa menimbulkan sensasi terbakar atau menyengat pada kulit kaki. Kondisi ini dapat menyebar ke bagian tubuh lain yang hangat dan lembap, seperti selangkangan akibat tidak mendapatkan penanganan segera mungkin.
Rasa gatal dan sensasi terbakar di selangkangan sering kali terjadi akibat infeksi jamur yang sama dengan kutu air. Infeksi ini bisa menyebar dari kaki ke selangkangan melalui tangan atau berbagi peralatan pribadi.
Ketika mengalami gatal yang disertai sensasi terbakar, sebaiknya hindari menggaruknya. Jaga kaki tetap kering, bersih, dan sejuk agar mempercepat proses penyembuhan kulit.
Kutu air tidak bisa hilang dengan sendirinya sehingga perlu pemberian obat-obatan medis. Dengan perawatan yang tepat, penderita kutu air bisa segera sembuh dengan cepat tanpa perlu menularkannya kepada orang lain.
5. Muncul Lepuhan
Muncul lepuhan pada kaki menjadi salah satu hal yang umum terjadi. Kondisi ini bisa diatasi dengan perawatan mandiri di rumah untuk mengatasi rasa tidak nyaman dan menurunkan risiko kekambuhan.
Lepuhan adalah kantong kecil berisi cairan yang terbentuk di area tubuh tertentu, seperti tangan atau kaku. Ukurannya bervariasi, mulai dari kecil hingga besar.
Lepuhan akibat kutu air sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat muncul di area kaki. Sebab, kondisi ini bisa membuat Anda sulit berjalan, olahraga, atau berdiri terlalu lama.
Baca Juga: Jangan Tertukar, Ini Perbedaan Utama Kudis dan Kurap
6. Kuku Kaki Berubah Warna
Kuku kaki berubah warna bisa menjadi tanda dari penyakit kutu air. Kondisi ini juga disertai dengan kuku kaki yang menebal, rapuh, dan mudah terlepas dari dasar kuku.
Dokter dapat mendiagnosis kutu air berdasarkan gejalanya. Anda dapat menjalani pemeriksaan kalium hidroksida (KOH) pada luka kulit untuk mendapatkan hasil diagnosis dan penanganan yang tepat.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengikis sebagian kecil kulit yang terinfeksi, lalu menaruhnya dalam zat kalium hidroksida (KOH). Zat KOH dapat menghancurkan sel-sel normal dan membiarkan sel-sel jamur tidak tersentuh sehingga mudah terlihat di bawah mikroskop.
Jenis Kutu Air dan Gejalanya
Gejalanya kutu air biasanya bergantung pada jenis infeksi yang Anda alami. Berikut ini adalah jenis kutu air dan beserta gejalanya:
- Infeksi selaput jari kaki (toe web): Ini merupakan infeksi kutu air yang paling umum. Infeksi selaput jari kaki biasanya menyerang jari manis dan jari kelingking yang bisa membuat kulit berubah, warna, retak, atau mengelupas.
- Infeksi Moccasin (Mocassin-type): Infeksi ini biasanya memengaruhi tumit, telapak kaki, dan tepi telapak kaki. Tipe Moccasin bisa menyebabkan kulit di telapak kaki menebal dan pecah-pecah.
- Tipe vesikular (vesicular-type): Biasanya terjadi di telapak kaki yang ditandai dengan benjolan atau lepuhan berisi cairan.
- Tipe ulseratif (ulcerative): Ini termasuk jenis kutu air yang paling langka. Tipe ulseratif dapat menimbulkan luka terbuka yang sering muncul di antara jari-jari kaki.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika ruam dan gatal pada kaki atau tangan akibat kutu air tidak kunjung sembuh dalam waktu 2 minggu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Sherly Susilo
Source:
- Cleveland Clinic. Athlete’s Foot (Tinea Pedis). April 2025.
- Healthline. Athlete’s Foot (Tinea Pedis). April 2025.
- Mayo Clinic. Athlete’s Foot. April 2025.