Ditulis oleh Tim Konten Medis
Anda boleh-boleh saja cabut gigi saat bulan puasa asalkan tidak menelan cairan kumur atau air selama prosedur berlangsung. Setelah cabut gigi, dokter dapat meletakkan kain kasa pada gigi yang dicabut untuk menghambat pendarahan.

Cabut gigi boleh saat puasa.
Prosedur cabut gigi diperlukan karena berbagai alasan, seperti adanya kerusakan atau pembusukan gigi yang parah. Tindakan ini bertujuan untuk mencegah infeksi dan meredakan rasa sakit akibat kerusakan gigi.
Jika mengalami sakit gigi, Anda tidak boleh mengabaikannya begitu saja karena bisa memicu komplikasi serius. Meskipun sedang puasa, cabut gigi bisa dilakukan bila ada alasan medis yang kuat.
Cabut Gigi Boleh Dilakukan Saat Puasa
Banyak orang menganggap bahwa prosedur cabut gigi tidak boleh dilakukan selama puasa. karena takut menelan cairan obat kumur secara tidak sengaja. Padahal, Anda boleh-boleh saja menjalan prosedur ini dengan alasan medis tertentu.
Pada dasarnya, cabut gigi termasuk lingkup perawatan medis untuk mencegah penyebaran infeksi. Jika tidak dilakukan, infeksi bisa menyebar ke bagian tubuh lain, memicu gusi bengkak, dan iritasi jaringan lunak.
Tidak hanya cabut gigi, tindakan lain berupa tambal, perawatan scaling, atau perawatan saluran akar gigi juga tidak membatalkan puasa selama tidak menelan air. Namun, jika merasa khawatir atau sulit untuk tidak menelan air, Anda bisa membatalkan puasa dan menggantikan setelah bulan Ramadhan bila ada alasan medis yang kuat.
Anda juga bisa membuat janji temu setelah berbuka puasa atau setelah bulan Ramadhan apabila ingin tetap menjalankan ibadah puasa selama 1 bulan penuh. Sebelum melakukan tindakan cabut gigi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Baca Juga: Cara Mengobati Sakit Gigi Secara Alami, Apa Saja?
Perawatan Setelah Cabut Gigi Saat Puasa
Setelah cabut gigi, ada beberapa perawatan yang perlu Anda lakukan untuk menjaga kesehatan gigi secara menyeluruh. Perawatan ini meliputi menggosok gigi dan menggunakan obat kumur sesuai resep dokter.
Menggosok gigi dan penggunaan obat kumur boleh saja Anda lakukan selama puasa. Namun, beberapa orang menganggap perawatan ini tidak dianjurkan karena berisiko tertelan secara sengaja atau tidak sengaja.
Jika khawatir membatalkan puasa, Anda bisa membersihkan gigi sebelum tidur di malam hari dan setelah makan sahur. Pastikan untuk menggosok gigi sebanyak 2 kali dalam sehari agar mencegah kerusakan gigi kembali.
Sementara obat kumur resep dokter digunakan sebagai pelengkap kebersihan mulut. Anda bisa menggunakannya di luar jam puasa sesuai anjuran dokter.
Pada beberapa kasus, dokter dapat meresepkan obat-obatan oral untuk mengatasi nyeri akibat kerusakan gigi. Anda bisa membatalkan puasa dan minum obat secara teratur agar mempercepat proses penyembuhan.
Apabila memaksakan diri berpuasa dengan keluhan sakit gigi parah, ini bisa memicu peradangan dan penyebaran infeksi hingga ke kepala. Bahkan, nyeri gigi karena gigi berlubang yang tidak mendapatkan penanganan bisa meningkatkan risiko kematian.
Oleh karenanya, Anda tidak boleh menyepelekan masalah gigi dan segera periksakan diri ke dokter.
Prosedur Cabut Gigi
Ada beberapa prosedur cabut gigi yang perlu Anda perhatikan, antara lain:
1. Sebelum Cabut Gigi
Sebelum cabut gigi, dokter dapat memeriksa kondisi gigi dan gusi di sekitarnya untuk menentukan tingkat kerusakan. Pemeriksaan ini juga melibatkan rontgen gigi guna mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Pastikan untuk memberi tahu dokter terkait obat, vitamin, atau suplemen yang Anda konsumsi sebelum tindakan cabut gigi. Hal ini sangat penting agar terhindar dari risiko efek samping.
Pada beberapa kasus, dokter dapat merekomendasikan pembiusan (anestesi) umum di rumah sakit. Anestesi ini penting untuk kasus gigi yang cukup kompleks, seperti operasi perbaikan rahang atau rekonstruksi wajah.
2. Saat Cabut Gigi
Selama proses pencabutan, dokter akan memberikan anestesi lokal untuk membuat gigi yang terinfeksi dan jaringan di sekitarnya mati rasa. Dengan alat khusus, mereka dapat melonggarkan gigi dengan lembut dan mengangkatnya dari soket secara hari-hari.
Terkadang, dokter bisa membuat sayatan pada gusi untuk mempermudah proses pencabutan. Hal ini biasanya terjadi pada gigi yang rusak parah atau patah di garis gusi.
Setelah dokter mencabut gigi, soket akan dibersihkan dan disterilkan. Mereka juga dapat memasang cangkok tulang gigi untuk mencegah hilangnya tulang di rahang.
Terakhir, jahitan akan dipasang untuk mempercepat proses penyembuhan. Perlu diketahui bahwa setiap tindakan cabut gigi berbeda-beda, tergantung pada penyebab dan tingkat kerusakannya. Anda tidak memerlukan cangkok tulang gigi apabila mengalami kerusakan ringan.
Baca Juga: Penyakit Kista Gigi: Penyebab, Gejala, Pengobatan
3. Setelah Cabut Gigi
Setelah prosedur cabut gigi selesai, dokter akan meletakkan kain kasa di area gigi untuk menghambat pendarahan hingga membentuk gumpalan darah. Kain kasa bisa mempercepat pemulihan dan mengurangi risiko soket kering.
Pasien dapat melepaskan kain kasa setelah tidak mengalami pendarahan. Kondisi ini biasanya berlangsung selama 24 jam dan akan mereda dengan sendirinya. Ganti kain kasa apabila sudah penuh darah.
Prosedur cabut gigi memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Meski demikian, sama seperti prosedur lainnya, cabut gigi memiliki risiko atau komplikasi yang dapat terjadi.
Misalnya, soket kering, cedera saraf, dan infeksi pascaoperasi. Bahkan, efek samping yang umum terjadi setelah cabut gigi meliputi pendarahan, bengkak, dan rasa tidak nyaman.
Lama waktu untuk pulih dari efek samping cabut gigi sekitar 48-72 jam. Selama proses pemulihan, dokter menyarankan pasien untuk menjaga kebersihan gigi, minum obat sesuai petunjuk dokter, dan hindari aktivitas berat sementara waktu.
Jika efek samping cabut gigi berlangsung dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Tooth Extraction. April 2025.
- Dr. MIchaels Dental Clinic. Ramadan and Oral Health: What You Need to Know. April 2025.