Ditulis oleh Tim Konten Medis
Manfaat jalan kaki tanpa alas, yaitu meningkatkan keseimbangan, memperkuat otot kaki, serta merangsang saraf melalui titik-titik refleksi alami. Namun, ada juga efek samping yang perlu Anda perhatikan, seperti risiko luka, infeksi, atau nyeri jika dilakukan di permukaan yang tidak aman.

Mulailah berjalan tanpa alas kaki secara perlahan.
Jalan kaki adalah aktivitas sederhana yang punya segudang manfaat bagi kesehatan. Dari meningkatkan kesehatan jantung, memperbaiki postur tubuh, hingga membantu mengurangi stres, jalan kaki sudah lama terkenal sebagai salah satu bentuk olahraga terbaik yang bisa dilakukan oleh siapa saja.
Namun, tahukah Anda bahwa berjalan tanpa alas kaki juga memiliki manfaat tersendiri? Beberapa penelitian menyebutkan bahwa manfaat jalan kaki tanpa alas dapat meningkatkan keseimbangan tubuh, merangsang titik-titik refleksi pada kaki, hingga membantu menurunkan stres.
Meski begitu, tentu ada aturan yang perlu Anda perhatikan agar aktivitas ini tetap aman dan memberikan manfaat maksimal.
Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas
Berikut adalah beberapa manfaat berjalan tanpa alas kaki yang perlu Anda ketahui:
1. Mengembalikan Pola Berjalan yang Lebih Alami
Saat bayi mulai belajar berjalan, mereka sering dibiarkan tanpa alas kaki agar kaki dan pola jalannya berkembang secara alami. Hal ini juga berlaku bagi orang dewasa. Penggunaan sepatu dengan bantalan tebal dapat mengubah cara kaki menapak di tanah.
Sementara itu, berjalan tanpa alas kaki membantu kaki menapak lebih seimbang dengan tekanan yang lebih merata di bagian tengah dan ujung kaki, bukan hanya di tumit. Hasilnya, langkah menjadi lebih ringan dan alami.
Baca Juga: 10 Penyebab Telapak Kaki Terasa Panas, Apakah Berbahaya?
2. Menguatkan Otot Kaki dan Betis
Berjalan tanpa alas kaki membuat otot-otot kaki dan betis bekerja lebih aktif, sehingga menjadi lebih kuat dan fleksibel. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang sering berlari atau berjalan tanpa alas kaki memiliki otot kaki yang lebih besar dan lebih kuat daripada mereka yang selalu menggunakan sepatu.
3. Meningkatkan Kelenturan Kaki dan Pergelangan Kaki
Mereka yang terbiasa berjalan tanpa alas kaki cenderung memiliki kaki yang lebih lebar, jarang mengalami kelainan seperti bunion (jempol kaki miring), serta memiliki lengkungan kaki yang lebih baik. Selain itu, fleksibilitas pergelangan kaki juga meningkat.
Dengan begitu, pergerakan menjadi lebih stabil dan alami. Manfaat ini juga sangat baik bagi anak-anak karena dapat membantu pertumbuhan kaki yang lebih sehat.
4. Meningkatkan Keseimbangan dan Postur Tubuh
Berjalan tanpa alas kaki melatih otot-otot kecil di kaki untuk bekerja lebih baik dalam menjaga keseimbangan. Hal ini sangat bermanfaat, terutama bagi lansia yang rentan terjatuh.
Selain itu, postur tubuh juga dapat membaik karena kaki menyesuaikan langsung dengan permukaan tanah tanpa terganggu oleh bentuk sol sepatu yang tebal.
5. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Relaksasi
Berjalan tanpa alas kaki di atas permukaan alami seperti rumput, tanah, atau pasir dapat membantu tubuh merasa lebih rileks. Konsep ini dikenal dengan istilah “grounding,” yaitu ketika tubuh bersentuhan langsung dengan bumi.
Manfaatnya meliputi pengurangan stres, peningkatan kualitas tidur, serta berkurangnya ketegangan otot dan nyeri ringan.
6. Memberikan Dampak Positif bagi Kesehatan Mental
Berjalan tanpa alas kaki juga berkontribusi terhadap kesehatan mental. Berada di alam terbuka dan merasakan sensasi tanah di telapak kaki dapat membantu mengurangi kecemasan serta gejala depresi.
Bahkan, pada remaja, kebiasaan ini dapat meningkatkan fokus dan mengurangi tingkat stres.
Meski memiliki banyak manfaat, penting untuk memastikan tempat berpijak aman dan bersih agar terhindar dari luka atau infeksi. Dengan melakukan kebiasaan ini secara bijak, berjalan tanpa alas kaki dapat menjadi cara sederhana untuk meningkatkan kesehatan tubuh dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Baca Juga: Olahraga untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi
Risiko Efek Samping Jalan Tanpa Alas Kaki
Berjalan tanpa alas kaki memang punya banyak manfaat, tapi ada beberapa risiko yang perlu Anda waspadai. Tanpa perlindungan dari sepatu atau sandal, kaki lebih rentan mengalami cedera, infeksi, dan masalah kesehatan lainnya.
Berikut beberapa risiko yang bisa terjadi saat berjalan tanpa alas kaki:
- Luka dan Cedera: Tanpa alas kaki, kemungkinan menginjak benda tajam atau permukaan kasar semakin besar. Ini bisa menyebabkan luka, lecet, atau memar pada telapak kaki.
- Infeksi Jamur atau Penyakit Kulit: Berjalan tanpa alas di tempat umum, seperti kamar mandi atau kolam renang, bisa membuat kaki lebih mudah terkena infeksi jamur, seperti kutu air, atau penyakit kulit lainnya yang bisa menular.
- Cedera Sendi dan Tulang: Jika tidak terbiasa, berjalan atau berlari tanpa alas kaki bisa memberikan tekanan berlebih pada sendi dan tulang, terutama di lutut dan pergelangan kaki. Ini bisa meningkatkan risiko cedera, terutama jika secara tiba-tiba.
Tidak semua orang cocok berjalan tanpa alas kaki. Bagi penderita diabetes, misalnya, sebaiknya tetap memakai kaus kaki dan sepatu, bahkan saat di dalam rumah.
Diabetes bisa menyebabkan gangguan saraf dan sirkulasi darah yang buruk sehingga luka kecil di kaki bisa berisiko menjadi infeksi serius atau borok yang sulit sembuh. Selain itu, lansia yang memiliki risiko tinggi terjatuh juga perlu lebih berhati-hati.
Meskipun berjalan tanpa alas bisa membantu keseimbangan, permukaan licin atau tidak rata justru bisa meningkatkan risiko terpeleset. Jika ingin mencoba, bisa mulai dengan memakai alas kaki minimalis seperti barefoot running shoes agar tubuh bisa beradaptasi secara bertahap.
Bagi penderita plantar fasciitis, yaitu kondisi peradangan pada jaringan di telapak kaki, berjalan tanpa alas bisa membuat nyeri semakin parah. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa jika dilakukan perlahan dan bertahap, berjalan atau berlari tanpa alas kaki justru bisa membantu meredakan kondisi ini dalam jangka panjang.
Tips Jalan Tanpa Alas Kaki yang Aman
Berjalan tanpa alas kaki bisa meningkatkan keseimbangan dan memperkuat otot kaki, tetapi jika tidak hati-hati, bisa berisiko cedera. Agar tetap aman dan nyaman, ikuti tips berikut:
- Mulai pelan-pelan: Biasakan dulu dengan sesi singkat 15–20 menit agar kaki beradaptasi. Jika sudah nyaman, tingkatkan durasi secara bertahap.
- Berhenti jika terasa sakit: Jika muncul nyeri atau ketidaknyamanan, istirahatlah agar tidak cedera. Jangan memaksakan diri.
- Coba di dalam rumah dulu: Biasakan berjalan tanpa alas di rumah sebelum mencoba di luar. Pastikan lantai bersih dari benda tajam.
- Pilih permukaan yang aman: Mulai di permukaan lembut seperti rumput, pasir, atau trek karet. Hindari jalan berbatu atau kasar.
- Gunakan sepatu minimalis sebagai peralihan: Jika belum terbiasa, pakai sepatu minimalis dulu agar kaki lebih mudah beradaptasi.
- Latih keseimbangan: Coba latihan sederhana seperti berdiri dengan satu kaki atau naik-turun ujung jari kaki untuk memperkuat otot.
- Ikut aktivitas tanpa alas kaki: Yoga, pilates, atau seni bela diri bisa membantu kaki terbiasa tanpa alas secara alami.
- Cek kondisi kaki setiap hari: Periksa apakah ada luka atau lecet, terutama jika kaki kurang sensitif, agar bisa segera tertangani.
Baca Juga: 8 Manfaat Olahraga untuk Kesehatan & Kebugaran Jasmani
Bila Anda memiliki bertanyaan lebih lanjut mengenai manfaat berjalan kaki tanpa alas kaki, konsultasikan dengan dokter. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Source:
- Verywell Health. 6 Surprising Health Benefits of Walking Barefoot. Februari 2025.
- Healthline. Does Walking Barefoot Have Health Benefits?. Februari 2025.